15 K, tingkat umur A, dan beberapa variabel yang mengukur kualitas lingkungan
Q. Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dapat berkorelasi linear dengan bentuk persamaan umum sebagai berikut :
WTP
i
= fY
i
,E
i
, K
i
, A
i
, Q
i
Keterangan : i = responden ke-i.
5. Menjumlahkan Data
Penjumlahan data
merupakan proses
dimana rata-rata
penawaran dikonversikan terhadap total populasi yang dimaksud. Keputusan dalam
penjumlahan data ditentukan oleh : a. Pilihan terhadap populasi yang relevan. Tujuannya untuk mengidentifikasi
semua pihak yang utilitasnya dipengaruhi secara signifikan oleh kebijakan yang baru dan semua pihak yang memiliki batas politik yang relevan, dimana
dipengaruhi oleh kebijakan baru tersebut. b. Berdasarkan rata-rata contoh ke rata-rata populasi. Nilai rata-rata contoh dapat
digandakan oleh jumlah rumah tangga dalam populasi N, meskipun akan timbul kebiasan, sebagai contoh adanya tingkat pendapatan tertinggi dan
terendah. Jika variabel telah dimasukkan ke dalam kurva penawaran, estimasi rata-
rata populasi μ dapat diturunkan dengan memasukkan nilai populasi yang relevan ke dalam kurva penawaran. Nilai ini dapat digandakan dengan N.
c. Pilihan dari pengumpulan periode waktu yang menghasilkan manfaat. Hal ini bergantung pada pola CVM yang akan digunakan. Pada setiap kasus dari
aliran manfaat dan biaya dari waktu ke waktu cukup panjang, masyarakat dikonfontasikan dengan keperluan penggunaan preferansi saat ini untuk
mengukur tingkat preferensi di masa depan, sebagaimana adanya implikasi discounting.
6. Evaluasi Penggunaan CVM
Pada tahap ini dilakukan penilaian sejauh mana penerapan CVM telah berhasil dilakukan.
Apakah hasil survei memiliki „protest bid‟ yang terlalu tinggi. Apakah responden memahami dan mengerti benar tentang pasar
hipotetik yang disampaikan. Seberapa pengalaman responden terhadap barangataujasa lingkungan yang dipertanyakan. Seberapa baik pasar hipotetik
16 yang dibangun dapat mencakup seluruh aspek barangataujasa lingkungan.
Asumsi apakah yang diperlukan untuk menghasilkan nilai tengah dan menggambarkan nilai tawaran bid agregat. Seberapa baik cakupan
permasalahan dikaitkan dengan CVM yang ditangani. Bagaimana gambaran nilai tawaran dibandingkan dengan nilai tawaran yang dihasilkan pada studi
yang lain.
2.7. Konsep Analisis Kelayakan Ekonomi
Perhitungan manfaat dan biaya proyek pada dasarnya dapat dilakukan melalui dua pendekatan, tergantung pada pihak yang berkepentingan langsung
dalam proyek. Suatu perhitungan dikatakan perhitungan privat atau analisis finansial, jika yang berkepentingan langsung dalam manfaat dan biaya proyek
adalah individu atau pengusaha. Dalam hal ini yang dihitung sebagai manfaat adalah segala sesuatu yang diperoleh orang-orang atau badan-badan swasta yang
menanamkan modalnya dalam proyek tersebut. Sebaliknya suatu perhitungan dikatakan perhitungan sosial atau ekonomi, jika yang berkepentingan langsung
dalam manfaat dan biaya proyek adalah pemerintah atau masyarakat secara keseluruhan. Dalam hal ini, yang dihitung adalah seluruh manfaat yang terjadi
dalam masyarakat sebagai hasil dari proyek dan semua biaya yang terpakai terlepas dari siapa saja yang menikmati manfaat dan siapa yang mengorbankan
sumber-sumber tersebut Gray, 2007. Menurut Kadariah 1978 dalam Mardiyatuljanah 2009, manfaat dari
suatu proyek terdiri dari manfaat langsung dan manfaat tidak langsung. Manfaat langsung direct benefits adalah manfaat yang timbul atau langsung dirasakan
dalam suatu proyek sedangkan manfaat tidak langsung indirect benefits adalah manfaat yang timbul atau dirasakan diluar proyek karena adanya realisasi dari
suatu proyek. Dari kedua jenis manfaat tersebut ada manfaat yang dapat diukur tangible benefits dan manfaat yang tidak dapat diukur intangible benefits.
Manfaat tangible adalah manfaat yang dapat diukur dengan uang atau dikuantifikasi seperti peningkatan produksi, pendapatan dan lain-lain, sedangkan
manfaat intangible merupakan manfaat yang tidak dapat diukur yaitu suatu manfaat yang tidak dapat diukur dengan uang seperti peningkatan distribusi