Identifikasi Biaya ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN WISATA SITU RAWA GEDE

98 inflow dan komponen pengeluaran outflow yang masih dapat ditoleransi agar pembangunan kawasan wisata Situ Rawa Gede nantinya masih tetap layak dengan mendekati keuntungan normal NPV = 0, Net BC = 1, IRR = tingkat bunga yang digunakan. Perubahan yang dilakukan pada analisis nilai pengganti penelitian ini sama dengan skenario pada analisis sensitivitas, yaitu terdapat dua skenario. Skenario pertama, dilakukan perubahan pada suatu komponen penerimaan yaitu penurunan maksimal jumlah kunjungan wisata. Skenario kedua, dilakukan perubahan pada suatu komponen pengeluaran yaitu kenaikan maksimal gaji tenaga kerja tetap agar proyek tetap dapat dijalankan dengan kondisi mendekati keuntungan normal NPV = 0, Net BC = 1,IRR = tingkat bunga. Arus kas yang digunakan untuk menghitung analisis nilai pengganti skenario 1 dan skenario 2 dapat dilihat pada Lampiran 13 dan Lampiran 14. Tabel 28. Hasil Analisis Nilai Pengganti No. Analisis Nilai Pengganti Presentase 1. Penurunan Jumlah Kunjungan Wisata 42 Persen 2. Kenaikan Gaji Tenaga Kerja Tetap 779 Persen Berdasarkan hasil analisis nilai pengganti untuk skenario pertama dihasilkan nilai sebesar 42 persen. Artinya bahwa penurunan maksimal jumlah kunjungan wisata tiap tahun yang dapat ditoleransi sebesar 42 persen. Penurunan jumlah kunjungan wisata Situ Rawa Gede tiap tahun diatas 42 persen akan menyebabkan pembangunan kawasan wisata Situ Rawa Gede menjadi tidak layak untuk dijalankan. Penurunan jumlah kunjungan wisata dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor baik internal maupun eksternal. Faktor internal bisa saja karena penetapan harga tiket atau paket wisata tidak sesuai dengan kualitas, daya tarik wisata yang kurang menarik, informasi dan pelayanan yang tidak maksimal, fasilitas, prasarana dan sarana yang kurang memadai, akses menuju kawasan yang sulit. Pada faktor eksternal, biasanya yang mempengaruhi penurunan jumlah kunjungan yaitu adanya potensi bahaya baik yang disebabkan karena kegiatan manusia atau karena alamiah pada daerah tujuan wisata seperti kehilangan barang, kerusakan bangunan,kecelakaan, kematian dan sebagainya. 99 Berdasarkan hasil analisis nilai pengganti untuk skenario kedua dihasilkan nilai sebesar 779 persen. Artinya bahwa usaha Situ Rawa Gede, nantinya dapat menaikan total gaji tenaga kerja tetap hingga 779 persen. Kenaikan gaji karyawan tetap diatas 779 persen akan menyebabkan pembangunan kawasan wisata Situ Rawa Gede menjadi tidak layak untuk dijalankan. Kenaikan gaji tenaga kerja tetap dapat disebabkan karena faktor eksternal yaitu kebijakan kenaikan upah minimum kota oleh pemerintah. Hasil analisis sensitivitas nilai pengganti menunjukkan bahwa variabel yang paling sensitif terhadap perubahan sehingga dapat menyebabkan usaha wisata Situ Rawa Gede menjadi tidak layak untuk dijalankan yaitu penurunan jumlah kunjungan wisata. Penurunan jumlah kunjungan wisata diatas 42 persen saja dapat menyebabkan usaha wisata Situ Rawa Gede menjadi tidak layak untuk dijalankan. Melihat hal tersebut maka bagi pengelola usaha wisata Situ Rawa Gede perlu memperhatikan faktor-faktor yang menentukkan permintaan khusus terhadap daerah tujuan wisata ketika pelaksanaan agar jumlah wisatawan yang berkunjung tidak turun melebihi 42 persen, namun dalam pelaksanaanya harus tetap memperhatikan lingkungan sehingga tidak merubah fungsi dan mengurangi manfaat situ. Menurut Yoeti 2008, faktor-faktor yang menentukkan permintaan khusus terhadap daerah tujuan wisata antara lain harga, daya tarik wisata, fasilitas yang tersedia, informasi dan layanan sebelum berkunjung, hiburan, kemudahan berkunjung dan citra. Faktor-faktor tersebut dapat digunakan sebagai acuan dalam mengelola usaha Situ Rawa Gede dan penerapan promosi ketika terjadi penurunan jumlah kunjungan wisata. 100 101

IX. KESIMPULAN DAN SARAN

9.1. Kesimpulan

1. Jumlah tanggungan sebagian besar responden yaitu 3-5 orang. Mayoritas tingkat pendidikan terakhir sekolah dasar dengan pekerjaan responden sebagian besar sebagai pemulung sampah plastik, pengepul sampah plastik, pembantu rumah tangga, sopir, buruh dan serabutan.Tingkat pendapatan responden sebagian besar berada pada kisaran kurang dari Rp 700.000 per bulan. Rata-rata jarak tempat tinggal responden dengan Situ Rawa Gede sangat dekat yaitu kurang dari 500 meter dan sebagian besar responden sudah sangat sering datang ke kawasan Situ Rawa Gede. Persepsi responden terhadap kualitas udara di sekitar kawasan Situ Rawa gede saat ini yaitu masih tergolong baik. Persepsi terhadap kualitas air situ yaitu sebagian besar responden mengatakan buruk. Persepsi responden terhadap kebersihan lingkungan sekitar situ yaitu tidak bersih. Persepsi terhadap pemandangan alam sekitar Situ Rawa Gede menurut sebagian responden juga tidak indah. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan responden untuk membayar biaya tiket masuk ke kawasan wisata Situ Rawa Gede adalah frekuensi kunjungan, tingkat usia, persepsi terhadap kualitas air situ dan kualitas udara sekitar situ. 3. Nilai rata-rata WTP responden sebesar Rp 6.014 sehingga nilai total WTP TWTP responden sebesar Rp 1.019.314.000. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai WTP responden adalah faktor rata-rata pendapatan per bulan, frekuensi kunjungan, tingkat pendidikan, usia dan persepsi terhadap kualitas air situdan kualitas udara sekitar situ. 4. Pembangunan kawasan wisata Situ Rawa Gede secara ekonomi layak untuk dilaksanakan pada tingkat suku bunga 12 persen. Perubahan pada komponen penerimaan berupa penurunan total jumlah kunjungan wisata sebesar 43 persen dari total kunjungan pertahun membuat pembangunan tidak layak dijalankan sedangkan perubahan pada komponen pengeluaran berupa peningkatan gaji karyawan tetap sebesar 48 persen per tahun membuat usaha layak dijalankan. Perubahan yang dapat ditolerir agar pembangunan kawasan Situ Rawa Gede tetap layak yaitu penurunan jumlah kunjungan wisata 102 maksimal hingga 42 persen dari perkiraan total jumlah pengunjung tiap tahun dan perubahan kenaikan gaji pegawai tetap maksimal hingga 779 persen dari perkiraan total keseluruhan gaji tenaga kerja tetap wisata Situ Rawa Gede tiap tahun.

9.2. Saran

1. Perlu adanya publikasi dari pemerintah terkait keberadaan, gambaran dan potensi Situ Rawa Gede baik melalui berbagai media sehingga lebih banyak calon-calon investor yang berminat untuk berinvestasi. 2. Masalah sengketa lahan masyarakat sekitar segera ditangani dan diselesaikan oleh pihak-pihak terkait sebelum kawasan Situ Rawa Gede dijadikan kawasan pariwisata 3. Jalan menuju kawasan Situ Rawa Gede segera diperbaiki sebelum dikembangkan menjadi kawasan pariwisata agar mempermudah akses sehingga calon pengunjung wisata lebih memilih berwisata ke Situ Rawa Gede. 4. Dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan usaha wisata Situ Rawa Gede harus melibatkan masyarakat sekitar agar mengurangi tindakan anarkis ketika kawasan telah dijadikan kawasan pariwisata 5. Pengelola dapat melakukan strategi-strategi di luar peak season musim ramai seperti penetapan harga tiket lebih murah, discount harga dengan krteria tertentu, menetapkan harga spesial untuk lansia dengan mengacu pada hasil penelitian nilai WTP respondenagar sesuai dan melakukan promosi seperti memberlakukan tiket satu harga agar penurunan jumlah kunjungan wisata tidak melebihi batas tolerir. 6. Penelitian yang disarankan untuk dilanjutkan yaitu perlu adanya valuasi ekonomi total ekosistem Situ Rawa Gede jika kawasan belum dikembangkan menjadi kawasan pariwisata agar terpantau pemanfaatan situ yang berkelanjutan sehingga fungsi situ tidak berkurang dan jika sudah dijadikan tempat wisata perlu adanya analisis kelayakan ekonomi usaha pariwisata Situ Rawa Gede sehingga dapat dilihat apakah usaha tersebut telah cukup berkontribusi bagi kemakmuran masyarakat.