melakukan investasi mudharabah melalui deposito syariah, tabungan syariah atau menitipkan dana melalui giro syariah dan tabungan titipan wadiah, atau bahkan
menghendaki mempersiapkan dana haji melalui tabungan iB dibaca aibi, = islamic Banking Haji, dan juga tabungan perencanaan iB Tapenas, maka nasabah
dapat mengunjungi cabang BNI terdekat. Secara nasional cabang BNI yang sudah dapat melayani pembukaan
rekening syariah berjumlah lebih dari 600, dan dari waktu ke waktu jumlah ini terus meningkat sesuai dengan misi untuk memaksimalkan layanan dan kinerja
sehingga menjadi bank syariah kebanggaan anak negeri. BNI Syariah menjalankan operasional bank berdasarkan prinsip syariah, seperti jual beli dan
bagi hasil serta memiliki beragam produk dan jasa perbankan yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan nasabah.
4.2 Pembiayaan Mikro iB Hasanah
BNI Syariah menyadari bahwa masyarakat yang menghendaki layanan syariah tidak terbatas pada masyarakat tertentu namun juga dibutuhkan oleh
seluruh golongan masyarakat yang menghendaki layanan dan fasilitas perbankan yang nyaman, adil, dan modern. Kemudian pada awal 2012 BNI Syariah secara
resmi melakukan ekspansi bisnisnya untuk pembiayaan mikro dengan brand produk “Mikro iB Hasanah” dan juga dibuka Kantor Cabang juga Kantor Cabang
Pembantu Mikro di seluruh Indonesia dengan jumlah outlet sebanyak 60 buah, dimana Bank BNI Syariah KCPM Depok merupakan pilot project untuk divisi
bisnis mikro BNI Syariah. Dimana ketentuan umum dan khusus pembiayaan Mikro iB Hasanah adalah
sebagai berikut :
Ketentuan Umum:
A. Latar Belakang 1. Sektor mikro terbukti mampu bertahan terhadap gejolak maupun krisis
ekonomi. 2. Sebagai upaya meningkatkan komposisi penyaluran pembiayaan ke
sektor produktif, terutama kepada segmen mikro. 3. Meningkatkan akses mikro terhadap bank syariah untuk memperoleh
pembiayaan dengan persyaratan lebih mudah dan proses cepat.
B. Maksud dan Tujuan 1. Maksud
a. Memberikan layanan perbankan pada segmen bisnis mikro berbasis komunitas community yang artinya dalam pengelolaan
pembiayaan segmen ini mampu memahami karakter dan mengenal nasabah pembiayaancalon nasabah pembiayaan lebih mendalam
serta melakukan komunikasi secara intensif agar dalam pemantauan pembiayaan dapat dilakukan dengan efektif dan
efisien. b. Memberikan pilihan dan kemudahan layanan perbankan kepada
nasabah pembiayaan
calon nasabah
pembiayaan dalam
memperoleh fasilitas pembiayaan syariah dengan persyaratan lebih mudah dan proses lebih cepat serta mengutamakan prinsip kehati-
hatian berdasarkan penilaian karakter nasabah pembiayaan, kelayakan usaha dan agunan.
2. Tujuan a. Meningkatkan portofolio pembiayaan produktif dan konsumtif
syariah, terutama di segmen mikro b. Meningkatkan profitabilitas pembiayaan BNI Syariah.
C. Sasaran Pembiayaan 1. Kepada nasabah pembiayaancalon nasabah pembiayaan yang
berusaha di seluruh sektor ekonomi segmen mikro, nelayan, petani dan pekerja sektor ekonomi mikro lainnya mass market.
2. Tujuan Pemberian Pembiayaan sbb: a. Pemberian pembiayaan untuk tujuan produktif lainnya baik untuk
penggunaan tambahan modal kerja maupun pengembangan usaha investasi serta keperluan pembelian barang lainnya konsumtif.
b. Pemberian pembiayaan baru penetrasi, memelihara dan mengembangkan fasilitas pembiayaan nasabah pembiayaan
existing retensi c. Pengambilalihantake over pembiayaan dari bank lain non syariah