Persamaan regresi model penduga volume pohon dengan kulit

2. Angka bentuk batang pada pohon dengan kulit

Analisis data pohon sampelpohon model dengan kulit sebanyak 83 pohon menghasilkan angka bentuk sebesar 0,45. Angka bentuk batang ini sebagai faktor pengali volume pohon silinder dengan kulit pohon berdiri. Model hubungan antara biomassa pohon dengan variabel bebasnya D H dilakukan dengan menggunakan Minitab for Windows Release 14, SAS 9.1.3 dan Microsoft Office Excel. Dasar dari persamaan regresi biomassa adalah biomassa dan kandungan karbon beberapa bagian pohon batang, cabang, ranting dan daun, diameter dan tinggi pohon. Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya, bahwa untuk menduga kandungan biomassa dan karbon bisa digunakan persamaan linier dan nonlinear. Model persamaan yang digunakan adalah model yang terdiri dari satu peubah bebas W = aD b atau W = a + bD + cD 2 dan model yang terdiri dari dua peubah bebas W = aD 2 H b atau W = a + bD 2 H. Dimana W adalah biomassa, D adalah diameter, H adalah tinggi total pohon, dan a, b adalah konstanta. Keempat model tersebut digunakan untuk menduga hubungan antara biomassa dan karbon dengan diameter dan tinggi total pohon pada masing-masing tegakan. Biomassa tegakan per hektar didapat dari modifikasi mengenai pendugaan dan pengukuran biomassa, yaitu dicari dari volume rata-rata per hektar dan kerapatan kayunya Irawan, 2009. Yn = volume rata-rata per ha x berat jenis Besarnya taraf nyata yang ditetapkan dalam pengujian adalah 5 . d. Pendugaan Potensi Simpanan Karbon Tegakan Akasia Biomassa hutan dapat memberikan dugaan sumber karbon pada vegetasi hutan, oleh karena 50 dari biomassa adalah karbon Brown Gaston, 1996. Potensi karbon yang tersimpan Brown, 1997 dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : C = Yn x 0,5 Keterangan : C = potensi karbon tonha Yn = biomassa tegakan per hektar tonha 0,5 = faktor konversi SI untuk pendugaan karbon 3.6. ....... Hipotesis Terdapat hubungan signifikan yang berbanding lurus antara biomassa tegakan Acacia crassicarpa dengan potensi karbon yang terkandung di dalamnya, sehingga perlu dilakukan estimasi kandungan karbon yang tepat pada petak low stocking dan high stocking dengan kemampuan tumbuhnya yang berbeda. Hipotesis yang diuji adalah pengaruh faktor vegetasi pada hutan, yaitu: H : ß ji = 0, ∀ i, j vegetasi pada hutan tertentu tidak berpengaruh H 1 : ∃ ß ji ≠ 0 ada atau terdapat vegetasi pada hutan yang berpengaruh