Sosial Ekonomi Estimasi kandungan karbon tegakan akasia (acacia crassicarpa a. Cunn ex. Benth) dalam Hutan tanaman industri di lahan gambut bekas terbakar. Studi kasus di areal iuphhk-ht pt. Sba wood industries

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil

Pada masing-masing petak penelitian dapat dibandingkan keadaan fisik tegakan Akasia, serasah, serta tumbuhan bawahnya. Gambar 4. Kondisi tegakan Akasia pada petak low stocking A dan high ockiniig stocking B.

5.1.1. Potensi Volume Tegakan

Hasil pengukuran di lapangan berupa diameter pohon d dan tinggi h kemudian dikonversi menggunakan Tabel Volume Lokal TVL Acacia crassicarpa PT. SBA Wood Industries sehingga memberikan informasi mengenai potensi volume tegakan Akasia baik pada petak low stocking dan high stocking. Hasil perhitungan potensi volume tegakan Akasia dapat dilihat pada Tabel 4 berikut: Tabel 4. Potensi volume tegakan Akasia Acacia crassicarpa di areal petak area low stocking dan high stocking, DTP PT. SBA WI Umur tahun Jenis Tegakan Jarak Tanam Luas Petak Jumlah Pohon Diameter rata-rata cm Kerapatan Nha Volume per ha m 3 ha Volume per pohon m 3 3 Low stocking 3 x 2 0.2 121 10.55 605 14.86 0.02 3 High stocking 3 x 2 0.2 190 15.12 950 76.54 0.08 Potensi volume yang dimiliki tegakan Akasia low stocking pada petak TPJ3030 berbeda dengan potensi volume tegakan Akasia high stocking pada petak A B TPJ2070. Potensi volume Ak sedangkan potensi volume Ak Berdasarkan Tabel 3, diket sedikit daripada jumlah poh masing-masing adalah 121 untuk tegakan high stockin dengan keadaan tempat tum estate yang sama dan terle tumbuh bisa berbeda satu s oleh perlakuan silvikultur tempat tumbuh dengan sya kemungkinan adanya gang kematian pada pohon akib menurunkan potensi volume dari sembarang tegakan yan tanaman yang tumbuh denga Kerapatan pohon p pohonha, sedangkan pada Untuk hasil perhitungan vol low stocking memiliki nilai l sedangkan volume per poho berturut-turut adalah 0.08 m Gambar 5. Potensi volume stock ig stocking 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Volume tota low stocking P o te n si v o lu m e te g ak an A ka si a m 3 h a Akasia pada tegakan low stocking adalah 14.86 m e Akasia pada tegakan high stocking adalah 76.54 m etahui jumlah pohon pada tegakan low stocking ohon pada tegakan high stocking dengan jumlah p 1 pohon untuk tegakan low stocking dan 190 p king. Hal ini dapat disebabkan hal-hal yang berk umbuh. Meskipun masing-masing tegakan berada erletak pada lokasi berdekatan, tetapi kualitas te u sama lain. Pertumbuhan tanaman selain dipeng r yang tepat juga ditentukan dari kesesuaian l syarat tumbuh suatu tanaman. Namun tidak men ngguan hutan berupa pencurian kayu serta ad kibat serangan hama maupun penyakit yang d me tegakan. Selain itu, sumber benihnya yang be ang sedang masak panen akan menghasilkan tana gan kualitas genetik berbeda satu sama lain. pada tegakan low stocking lebih kecil yaitu da tegakan high stocking kerapatannya 950 poho volume per pohon dan diameter rata-rata, pada teg ai lebih kecil, yaitu berturut-turut 0.02 m 3 dan 10.55 hon dan diameter rata-rata pada tegakan high stoc m 3 dan 15.12 cm. e tegakan Akasia pada tegakan high stocking dan total petak ing m3ha Volume total petak high stocking m3ha m 3 ha, m 3 ha. g lebih pohon pohon erkaitan da pada tempat ngaruhi lokasi enutup adanya dapat berasal naman- itu 605 honha. tegakan .55 cm, stocking dan low