d. Memastikan karyawan PT TOTAL BANGUN PERSADA Tbk dan subkon mengerti cara kerja yang aman dan untuk mencegah terjadinya kecelakaan
kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dan pencemaran terhadap lingkungan.
e. Melaporkan seluruh kondisi tidak aman, nyaris celaka, kerusakan material, kasus kecelakaan kerja dan pencemaran lingkungan manajemen.
Safety Plan mencakup anatara lain penyusunan Safety Management, identifikasi bahaya kerja, dan penanggulangannya, rencana penempatan alat-alat
pengamanan seperti pagar pengaman, jaring pada tangga dan tepi bangunan, railing serta rambu-rambu K3 serta rencana penempatan alat-alat kebakaran
tabung pemadam api, dan lain-lain.
Gambar 72. Alat Pemadam Api
Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2015
4. Security Plan
Security Plan mencakup prosedur keluar masuk bahan proyek, prosedur penerimaan tamu, identifikasi daerah rawan di wilayah sekitar proyek, dan
prosedur komunikasi di proyek.
136
Gambar 73. Rambu Pemberitahuan Wajib Memakai APD Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2015
Gambar 74. Rambu Pemberitahuan Dilarang Bersandar Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2015
5. House Keeping
Pengelolaan kebersihan proyek meliputi penempatan cerobong bak sampah, lokasi penempatan dan jumlah toilet pekerja, tempat sementara penimbunan
material bekas, pengaturan kantor, jalan sementara, gudang, los kerja, barak pekerja dan lain-lain.
137
Gambar 75. Rambu Pemberitahuan Area Ini Harus Tetap Bersih Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2015
Gambar 76. Fasilitas kebersihan Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2015
6. Program K3 Proyek Apartement Pondok Indah Residences
a. Safety Morning Talk 1 Setiap ada suatu pekerjaanlokasiprodukjasa yang mengandung
resiko, baik di kantor pusat maupun di proyek, personil SHE bertanggung jawab untuk mengadakan pengarahan tentang K3L
kepada seluruh personal staff, pekerja dalam bentuk :
SHE Talk, yaitu pengarahan secara bersama-sama
Tool Box Meeting, yaitu pengarahan secara berkelompok menurut area kerja atau disiplin pekerjaan.
2 SHE talk harus diikutidihadiri oleh para kepala regu pekerjaan, mandor, para pengawas tingkat pelaksana dan Site Manager baik dari
138
internal TOTAL maupun subkontraktor, sedangkan Tool Box Meeting terutama ditujukan kepada para pekerja dan pengawas.
3 SHE Talk dan Tool Box Meeting selain memberi pengarahan juga dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi pekerja untuk
melakukan dialogkonsultasi perihal K3L terkait dengan pekerjaan yang dilakukan sebelum pekerjaan dimulai. kurang lebih selama 10-
15 menit. 4 Personil yang memberikan pengarahan dalam SHE Talk dan Tool Box
Meeting tidak harus dari personil SHE, bisa dari pihak lain missal : SM, Q-Spv, SE, dll
5 Materi pengarahan antara lain mengenai hal-hal berikut:
Potensi bahaya kecelakaan kemungkinan timbulnya sakit akibat dari pekerjaan yang akan dilakukan pada hari itu dan
tindakan pencegahannya.
Potensi bahaya pencemaran dan material B3 yang akan digunakan pada hari itu dan tindakan pencegahannya.
Kondisi pada hari itu yang perlu diperhatikan missal: hujan,
licin, area yang harus dihindari, dll
Tata tertib yang perlu dipertegas lagi.
Informasi kejadian yang sering terjadi di lapangan.
Cara untuk mencegah pencemaran kecelakaan. 6 Morning Talk dilakukan setiap hari selasa pada jam 8.00 oleh petugas
yang ditunjuk. Materi yang disampaikan bervariasi, agar tidak membosankan. Misalnya: minggu ke-1 tentang perlunya pemakaian
APD, minggu ke-2 tentang Peraturan K3 dan seterusnya.
139
Gambar 77. Kegiatan Safety Morning Talk Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2015
b. Safety Patrol SHE Patrol 1 Dilakukan setiap hari kamis pada pukul 09.00 sd selesai. SHE
Supervisor bertanggung jawab melakukan SHE patrol yang meliputi seluruh area kerja, dan terhadap area dimana ada pekerjaan yang telah
diidentifikasikan mempunyai potensi kecelakaan dan pencemaran harus diberikan perhatian yang lebih.
2 SHE Supervisior harus segeralangsung memberikan perintah secara lisan ditempat untuk menghentikan pekerjaan bilamana ditemukan
keadaan yang berbahaya.
Bilamana potensi bahaya bisa langsug diatasidiperbaiki dalam waktu yang singkat, maka SHE Suervisior harus menunggu dan
mengawasi perbaikan tersebut sampai selesai, untuk kemudian mengijinkan pekerjaan dilanjutkan.
Bilamana perbaikan tidak dapat dilakukan dalam waktu
singkat, maka SHE Supervisior setelah memberikan perintah lisan pekerjaan dihentikan, selanjutnya meneruskan dengan
proses pembuatan laporan ketidaksesuaian K3L. 3 SHE Supervisor harus memberikan perintah lisan ditempat untuk
mengehentikan pekerjaan bilamana ditemukan pekerjaan berbahaya yang dilakukan tanpa surat ijin berkerja yang berlaku, dan selanjutnya
meneruskan dengan proses pembuatan Laporan Ketidaksesuaian K3L.
140
c. Safety Meeting Rapat Koordinasi K3L 1 SHE managerofficer bertanggung jawab mengadakan rapat koordinasi
K3L yang dihadiri oleh Site Manager TOTAL, subkontraktor dan pihak lain yang diperlukan. Safety Meeting dilaksanakan seminggu
sekali pada hari Jum’at pukul 14.00 sampai dengan selesai. 2 Materi yang dibahas antara lain:
Ringkasan laporan jumlah kecelakaan kerja, sakit akibat kerja dan
pencemaran lingkungan yang terjadi, langkah perbaikan, serta tindakan pencegahan agar tidak berulang kembali.
Masalah-masalah lain yang menimbulkan potensi kecelakaan kerja,
sakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan berikut tindakan pencegahannya.
3 Rapat Koordinasi K3L dapatboleh digabung dengan rapat koordinasi pelaksanaan proyek, karenanya rapat koordinasi K3L menjadi
tanggung jawab Site Manager juga.
d. Safety Induction 1 Dilakukan setiap ada pekerja baru dan tamu. Safety Induction ini
ditujukan untuk tamu, pekerja baru pegawai baru yang berisi mengenai penggunaan APD, denda, evakuasi dan lain-lain.
2 SHE Induction di proyek dilakukan untuk membersihkan pengarahan oleh personil SHE kepada setiap pekerja yang baru dan oleh Security
kepada setiap tamunon pekerja yang datang. 3 Isi pengarahanpenjelasan ini adalah:
Khusus untuk tamunon pekerja oleh security
Komitmen TOTAL dalam menerapkan K3L.
Jalur yang harus dilalui ke tempat tujuannya.
Jalur evakuasi jika terjadi keadaan darurat.
Tentang keharusan menggunakan APD yang sesuai. Khusus untuk pekerja oleh personal HSE
Tata tertib proyek.
Arti rambu-rambu.
141
Pemakaian APD yang sesuai.
4 Penjelasan untuk tamu dapat dilakukan lisan atau dibuat dalam bentuk tulisan yang ditunjukkan kepada tamu.
5 Penjelasan untuk pekerja dapat dilakukan lisan atau dibuat bentuk tulisan pada sebuah papan untuk kemudian ditunjukkan dan dijelaskan
kepada setiap pekerja, setelah induction kartu pengenal baru dapat diberikan.
6 Tamu proyek harus membubuhkan tanda tangannya dibuku tamu sebagai bukti telah mengetahui penjelasan tersebut, sedang pekerja
yang telah diberikan induction harus menandatangani pernyataan telah mengikuti induction tersebut.
Gambar 78. Kegiatan Safety Induction Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2015
e. Inspeksi K3 1 Inspeksi K3 ini adalah kegiatan pemeriksaan yang dilakukan untuk
memastikan keamanan pekerja dan berjalannya penerapan program K3 seperti inspeksi alat, inspeksi pekerjaan, pemeliharaan peralatan dan
lain-lain yang dilakukan setiap hari. 2 Inspeksi K3L dilakukan secara bersama oleh PM, SM, GA, SHE
ManagerOffice dari TOTAL dan subkontraktor, dan juga pihak lain
142
seperti :: MK, NSC dengan tujuan menjaga konsistensi penerapan standard K3L untuk seluruh area proyek.
3 Waktu dan frekuensi pelaksanaan inspeksi disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi proyek. Pada masa dimana kegiatan pekerjaan
sangat tinggi, kompleks, dan melibatkan banyak pekerja, peralatan dan material, maka inspeksi harus dilakukan minimal 1 kali setiap minggu.
4 Topikitem yang diperiksa saat melakukan inspeksi adalah sesuai dengan standar K3L, minimal sebagaimana “Check-List” yang
tercantum pada Laporan Inspeksi K3L. 5 SHE ManagerOfficer harus membuat Laporan Inspeksi K3L dan
Laporan Ketidaksesuaian K3L serta harus mendistribusikannya kepada pihak yang harus menindaklanjuti paling lambat 60 menit setelah
inspeksi selesai dilaksanakan.
7. Upaya Preventif Keselamatan Kerja Proyek Pembangunan Apartemen Pondok Indah Residences