Sumber : TOTAL BANGUN PERSADA Tbk, 2015
4. Pengendalian Mutu Sumber Daya Manusia atau Tenaga Kerja
Penempatan tenaga kerja yang sesuai dengan jumlah dan kemampuannya dapat menunjang tercapainya efisiensi dalam suatu pekerjaan proyek the right
man in the right place, oleh karena itu, diperlukan suatu pengendalian mutu tenaga kerja. Pada proyek ini, seluruh pengadaan tenaga kerja diserahkan pada tim
pelaksana. Jika target proyek direncanakan selesai dengan waktu yang terbatas, maka juga harus ditambah jumlah tenaganya sesuai dengan kebutuhan. Perlu
diperhatikan juga bahwa belum tentu dengan jumlah tenaga kerja yang banyak, pekerjaan dapat segera terselesaikan. Hal ini juga menyebabkan pemborosan
dalam pembayaran upah tenaga kerja. Penentuan jumlah tenaga kerja juga harus sesuai dengan produktifitas tenaga kerja itu sendiri. Diperlukan perhitungan yang
matang agar diperoleh jumlah tenaga yang efisien dan optimum agar target pekerjaan dapat terpenuhi.
Tenaga kerja merupakan salah satu unsur penting dalam pelaksanaan suatu proyek karena pengaruhnya yang cukup besar terhadap biaya dan waktu
penyelesaian suatu pekerjaan proyek. Namun perlu diperhatikan juga bahwa manusia merupakan sumber daya yang komplek dan sulit diprediksi sehingga
diperlukan adanya usaha dan pemikiran lebih mendalam dalam pengelolaan tenaga kerja. Dalam manajemen tenaga kerja terdapat proses pengambilan
keputusan yang berhubungan dengan : a.
Penentuan ukuran dan jumlah tenaga kerja. b.
Recruitment dan pembagian tenaga kerja dalam kelompok kerja. c.
Komposisi tenaga kerja untuk setiap jenis pekerjaan. d.
Pengendaliaan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan selama proyek berlangsung.
e. Perencanaan, penjadwalan, pengarahan, dan pengawasan kegiatan tenaga
kerja. SDM merupakan hal yang mutlak dalam sebuah proyek. Bahkan pengaturan
seperti penyeleksian, penempatan yang disesuaikan dengan jumlah dan jenis pekerjaan sangat mempengaruhi efisiensi dan mutu dari hasil proyek tersebut,
maka dari itu perlu adanya sebuah sistem pengendalian yang baik mulai dari
107
perencanaan, pelaksanaan, pengotrolan dari SDM yang digunakan. Ada beberapa jenis pekerja yang digunakan dalam proyek ini yaitu tenaga kerja terampil, tidak
terampil, dan tenaga kerja ahli yang mana masing-masing dari jenis pekerja ini mempunyai tempat, dan jenis pekerjaan yang berbeda-beda. Cara untuk
mengendalikan mutu dari tenaga kerja di proyek ini adalah : a. Menyeleksi mandor sesuai dengan pengalaman mereka.
b. Selalu mengadakan pengontrolan terhadap kualitas pekerjaan oleh pengawas lapangan, jika ada ketidaksesuaian agar dapat langsung memberi tahu ke pihak
mandor dan mengadakan pembenahan. c. Memberikan waktu istirahat kepada para pekerja. Hal ini sangat mempengaruhi
dari hasil suatu pekerjaan. d. Membedakan warna helm proyek dan rompi antara pekerja ahli, pekerja
terampil, dan tidak terampil. Pada proyek Pondok Indah Residences ini setiap pekerja mempunyai ciri
khas tersendiri yang masing-masing memiliki tugas dan fungsi yang berbeda pula. Setiap item pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja membedakan setiap pekerjaan
yang berlainan, hal ini untuk memudahkan mandor untuk mengkoordinasi pekerjanya. Contohnya warna helm dan rompi yang berbeda. Disamping itu, pada
proyek ini dilengkapi dengan alat komunikasi berupa handy talky yang siap dipakai.
Tabel 8. Spesifikasi Tenaga Kerja Proyek Pondok Indah Residencess
Jenis Pekerjaan Warna Helm yang
Digunakan Rompi
Staff Kontraktor Total Bangun Persada
Putih Kuning
Stabilo Pekerja Struktur
Kuning Orange
Pekerja Finishing Biru
Orange Pekerja ME
Hijau Orange
Sumber : PT TOTAL BANGUN PERSADA Tbk, 2015
108
5. Pengendalian Mutu Peralatan