Besi Baja Tulangan Pengendalian Mutu Bahan

retardation ini adalah generasi ke IV – superplasticizer dari sikament- PMI-3.

f. Besi Baja Tulangan

Baja tulangan pada konstruksi beton bertulang berfungsi untuk menahan tegangan tarik. Beton memiliki kuat tekan yang tinggi sementara lemah dalam menahan tegangan tarik. Berdasarkan bentuknya baja tulangan terdiri dari dua jenis yaitu: 1 Baja tulangan polos. Baja tulangan polos yaitu baja tulangan beton berpenampang bundar dengan permukaan rata tidak bersirip. Biasa disingkat dengan BJTP. 2 Baja tulangan ulirdeform. Baja tulangan ulir adalah baja tulangan yang berbentuk khusus yang permukaannya memiliki sirip melintang dan rusuk memajang untuk meningkatkan daya lekat tulangan baja dengan beton. Biasa disingkat dengan BJTD. Mutu baja tulangan yang baik harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1 Bebas dari kotoran-kotoran, lapisan minyak, karat, dan tidak retak atau mengelupas. 2 Mempunyai penampang yang sama rata. 3 Ukuran disesuaikan dengan shop drawing. 4 Untuk tempat penyimpan sebaiknya diberi bantalan kayu dan tempat yang kering untuk menghindari karat. Pengendalian mutu baja tulangan pada proyek Apartemen Pondok Indah Residences ini sesuai dengan flow chart pengendalian mutu baja tulangan berikut : 82 Gambar 14. Flow Chart Pengendalian Mutu Baja Tulangan Sumber : PT TOTAL BANGUN PERSADA Tbk, 2015 Ketika besi datang bagian peralatan mengecek jumlah dan diameter baja tulangan tersebut apakah sesuai dengan pemesanan atau tidak. Setelah pengecekan selesai, baja tulangan itu di simpan dengan dudukan di bawahnya yaitu bantalan kayu. Baja tulangan tersebut kemudian diambil secara acak untuk dijadikan sampel benda uji tarik dan lengkung statis. Disini PT TOTAL BANGUN PERSADA Tbk menggunakan jasa Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPPT. Hasil pengujian menyatakan sesuai dengan spesifikasi yang ada, maka baja tulangan siap dipakai dan apabila tidak sesuai maka baja tulangan akan dikembalikan. 83 YA TIDAK Gambar dibawah ini menunjukan hasil uji tarik dan lengkung statis yang dilakukan oleh BPPT pada proyek Pondok Indah Residences. Hasil yang didapat yaitu untuk D13 didapat Fy 59 kN, dan untuk D32 didapat Fy 375 kN. Hasil ini menunjukan bahwa baja tulangan tersebut sesuai dengan spesifikasi SII 0136-80 dan siap untuk dipakai. Proyek Pondok Indah Residences ini menggunakan baja yang berasal dari Cakra Steel. Gambar 15.Hasil Uji Tarik dan Lengkung Statis Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2015 84 Gambar 16. Hasil Uji Tarik dan Lengkung Statis Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2015 Baja tulangan yang digunakan pada proyek Pondok Indah Residences ini adalah baja tulangan ulirdeform BJTD D10, D13, D16, D19, D22, D25, D29 dan D32. Gambar 17. Stocking Baja Tulangan Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2015

g. Beton Decking Tahu Beton