Pengendalian Jadwal Schedule Control

D. Pengendalian Jadwal Schedule Control

Pengendalian jadwal berdasarkan pada time schedule pekerjaan. Keterlambatan pekerjaan pada suatu proyek akan berpengaruh pada anggaran proyek. Agar dapat berlangsung tepat waktu, maka time schedule digunakan sebagai kontrol untuk mengatur tingkat prestasi pekerjaan dengan lamanya pelaksanaannya. Sehingga pekerjaan apa yang harus dikerjakan lebih dahulu dan kapan harus dimulai dapat terjadwal dengan baik, sehingga kemungkinan keterlambatan dapat diperkecil. Pengendalian jadwal meliputi proses-proses yang diperlukan untuk memastikan penyelesaian pembangunan tepat waktu. Mengatur pembangunan proyek dengan waktu yang tepat, sesuai biaya yang disetujui serta performance yang baik sangat sulit dilakukan. 1 Master Schedule Untuk menghindari adanya keterlambatan pelaksanaan maka perlunya pengendalian waktu yang berdasarkan pada time schedule pekerjaan. Keterlambatan pekerjaan pada suatu proyek akan berpengaruh pada cost. Maka untuk mempermudah pelaksanaan dilapangan, manager sebaiknya membuat schedule yang lebih sederhana akan tetapi tetap mengacu pada time schedule yang dikeluarkan oleh engineering sebab tidak semua paham akan pembacaan master schedule. Agar dapat berlangsung tepat waktu, maka time schedule digunakan sebagai kontrol untuk mengatur tingkat prestasi pekerjaan dengan lama pelaksanaannya. Sehingga pekerjaan apa yang harus dikerjakan lebih dahulu dan kapan harus dimulai dapat terjadwal dengan baik, sehingga kemungkinan keterlambatan dapat diperkecil. Manfaat dari time schedule antara lain : a Sebagai pedoman kerja bagi pelaksana terutama menyangkut batasan waktu dan pelaksanaan tiap pekerjaan yang dilaksanakan. b Sebagai koordinasi bagi pimpinan proyek terhadap semua pelaksanaan pekerjaan. 69 c Sebagai tolak ukur kemajuan pekerjaan di setiap harinya, sehingga progress report setiap waktu dapat dilihat. d Sebagai evaluasi tahap akhir dari setiap pelaksanaan pekerjaan. Setiap item pekerjaan pada time schedule mempunyai prosentase bobot sendiri-sendiri sedangkan Time schedule menyatakan pembagian waktu terperinci untuk setiap jenis pekerjaan, mulai dari permulaan sampai akhir pekerjaan sehingga kumulatif prosentase bobot pekerjaan ini akan membentuk kurve S. Untuk kurva S terdiri dari kurva S rencana dan kurva S realisasi. Fungsi kurva S adalah : a. Menentukan waktu penyelesaian tiap bagian pekerjaan proyek. b. Menentukan besarnya biaya pelaksanaan proyek. c. Mengetahui progress pekerjaan yang dihasilkan dilapangan dengan perencanaan, sehingga dapat menjadi bahan evaluasi. Gambar 9 . Kurva S Sumber : PT TOTAL BANGUN PERSADA Tbk, 2015 70 2 Progress Report a. Laporan Harian oleh Kontraktor Laporan harian disusun setiap hari secara tertulis oleh pihak pelaksana proyek dalam hal ini kontraktor utama PT TOTAL BANGUN PERSADA Tbk melakukan tugasnya dalam mempertanggung jawabkan terhadap apa yang telah dilaksanakan serta mengetahui hasil kemajuan pekerjaannya apakah sesuai dengan rencana atau tidak laporan harian ini dibuat untuk memberikan informasi bagi pengendali proyek dan pemberi tugas melalui direksi tentang kemajuan dan perkembangan proyek yang dilakukan setiap hari dapat dipantau meliputi: 1 Jumlah dan macam keahlian tenaga-tenaga sub kontraktor dan kontraktor yang bekerja di lapangan. 2 Jumlah dan jenis material, bahan perlengkapan yang masuk di lapangan. 3 Jenis kegiatan yang dilakukan di lapangan. b. Laporan Mingguan oleh kontraktor kepada Manajemen Konstruksi Laporan Mingguan oleh kontraktor kepada Manajemen Konstruksi meliputi: 1 Prestasi kemajuan pekerjaan di lapangan. 2 Rencana dan program kerja kontraktor pada minggu berikutnya 3 Memberikan alasan-alasan apabila tidak dipenuhinya persyaratan- persyaratan yang telah ditentukan dan spesifikasi atau sebab-sebab terjadinya keterlambatan pelaksanaan pekerjaan. 4 Masalah-masalah lain yang mempengaruhi pelaksanaan terutama yang diperkirakan dapat mengakibatkan hambatan. c. Laporan Bulanan oleh Manajemen Konstruksi kepada owner Merupakan kesimpulan dan evaluasi terhadap kegiatan lapangan selama sebulan. Laporan ini diberikan kepada owner sebagai pengontrol, laporannya berisi: 71 1 Penjelasan umum 2 Keputusan-keputusan, instruksi penting. 3 Hasil-hasil peninjauan 4 Masalah-masalah yang berkaitan dengan perencanaan 5 Masalah-masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan 6 Masalah-masalah yang berkaitan dengan pengadaan maupun peralatan 7 Rencana dan target baru 8 Foto-foto pelaksanaan dengan penjelasannya 9 Masalah masalah lain d. Rapat Mingguan Membicarakan masalah-masalah yang timbul, serta penyelesaian dari masalah minggu sebelumnya. Disini Owner, Menejement Konstruksi, Kontraktor dan sub kontaktor berkumpul untuk membahas permasalahan tersebut dan penyelesaiannya. Proyek Apartemen Pondok Indah Residences memiliki jadwal rapat mingguan seperti ini : 1 Hari Senin : Rapat internal 2 Hari Rabu : Rapat dengan OwnerMenejemen Konstruksi 3 Hari Jum’at : Rapat dengan SubkonMandor

E. Pengendalian Mutu