II.5. KERANGKA TEORI EPILEPSI
OBAT ANTI EPILEPSI JANGKA PANJANG
SITOKROM 450 BIOTRANSFORMASI
OBAT
KADAR PROFIL LIPID KADAR FUNGSI HATI
Suzanne Bramswig dkk, 2003 pengobatan
Carbamazepine menyebabkan perubahan
yang signifikan pada Lp a,LDL, TG, TC, hanya
HDL yang tidak berubah Nikolaos T,dkk,2004
pengobatan CBZ menyebabkan
peningkatan yang signifikanTC,HDL,LDL,p
ada PHE menyebabkanpeningkat
an yang signifikan LDL dan bersama PB tidak
signifikan pada TC,HDL, pada PB tidak signifikan
LDL, pada VA menyebabkan signifikan
rendah TC dan nonsignifikan rendah
pada HDL,LDL El Masri,dkk,2013, VA
menyebabkan peningkatan yang signifikan pada AST
tetapi tidak pada ALT, ALP, GGT, TB, DB
Aggarwal A,dkk,2004 CBZ menyebabkan peningkatan
signifikan pada TC,LDL,HDL,ALP dan tidak
signifikan pada TG,LDLHDL,TC?HDL
Hussein RRS dkk,2012 CBZ dan VA signifikan
meningkat pada AST, ALP namun tidak
signifikan pada VA dan sinifikan pada CBZ,
pada ALT tidak signifikan pada
CBZ,VA,PHE, dan PHE tidak signifikanpada
AST
Dewan P. Pemberian PHE menyebabkan
lebih tinggi kadar HDL.LDL , ALP dengan
korelasi yg signifikan TG,VLDL, sedangkan
pada VA tidak ada yang peningkatan yg
signifikan dibanding kontrol
Yilma dkk,2001 CBZ meningkatkan kadar
TG,TC,HDL,LDL setelah menkonsumsi selama 3
bulan, pada PB hanya meningkat pd TG,
seangkan pada as. Valproat tidak ada yang
signifikan `pada
II.6. KERANGKA KONSEP
EPILEPSI
OBAT ANTI EPILEPSI JANGKA PANJANG
SITOKROM P450 BIOTRANSFORMASI
OBAT
KADAR PROFIL LIPID KADAR TES FUNGSi HATI
BAB III METODE PENELITIAN
III.1. TEMPAT DAN WAKTU
Penelitian dilakukan
di Departemen
Neurologi FK-
USURSUP H. A. Malik Medan dari tanggal 8 April 2014 sd 8 Januari 2015.
III.2. SUBJEK PENELITIAN
Subjek penelitian diambil dari populasi pasien rumah sakit. Penentuan subjek penelitian dilakukan menurut metode sampling non
random secara konsekutif.
III.2.1. Populasi sasaran
Populasi kasus I adalah semua penderita epilepsi yang ditegakkan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik dan EEG dan telah mengkonsumsi
obat anti epilepsi yang monoterapi selama 3 bulan. Populasi kasus II adalah penderita epilepsi yang ditegakkan dengan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan EEG dan telah mengkonsumsi obat anti epilepsi kombinasi politerapi selama 3 bulan. Populasi kasus III adalah pasien
bukan epilepsi.