Akses transportasi wisata bahari
                                                                                Gambar 4    Tingkat partisipasi masyarakat lokal terhadap wisata bahari Pulau
Tagalaya dan Pulau Kumo. Berdasarkan  hasil  interview  dengan  masyarakat  setempat  kedua  pulau
tersebut,  menunjukan  bahwa  83  responden  mengatakan  masyarakat  setempat terlibat dalam pengelolaan wisata bahari. Pada saat ini pengelolaan wisata bahari
dikelola oleh kaum muda di kedua pulau tersebut, untuk menjaga kebersihan dan keamanan  dalam  berekreasi.  Kaum  muda  ini  berperan  hanya  pada  waktu  jumlah
wisatawan  yang  berkunjung  banyak,  yaitu  pada  hari  minggu  dan  hari  libur nasional.  Kaum  muda  ini  melakukan  pungutan  terhadap  wisatawan  sebesar  Rp
1000 rupiah per orang.  Hasil pungutan itu dialokasikan untuk Gereja sebesar Rp 200 rupiah, desa sebesar 200 rupiah, kebersihan Rp 100 rupiah dan pengelola 500
rupiah.  Selain  kaum  muda,  ibu-ibu  berperan  juga  dalam  kebersihan  kawasan wisata dari sampah, setiap hari sabtu atau sehari sebelum hari libur nasional.
Pengelolaan  Pulau  Tagalaya  dan  Pulau  Kumo  sebagai  kawasan  wisata bahari  dengan  melibatkan  masyarakat  kawasan  adalah  sangat  penting  dan  sudah
tepat,  mengingat  peran  pemerintah  di  kawasan  ini  masih  minim  belum  ada pegawai pemda yang ditempatkan dilokasi ini. Selain itu, tujuan dari pengelolaan
wisata  bahari  adalah  tercapainya  kesejahteraan  masyarakat  kawasan,  integritas kultural,  dan  terpeliharanya  keanekaragaman  sumberdaya  hayati.  Pelibatan
masyarakat  dalam  pengelolaan  memberikan  beberapa  manfaat,  yaitu  1
80
15 5
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Berpatisipasi Kurang Berpartisipasi
tidak terlibat
Pernyataan Responden P
e rs
e n
ta s
e
peningkatan pendapatan masyarakat, 2 menjaga kelestarian sumberdaya pesisir, 3 menjaga integritas kultural masyarakat, jika hal ini tidak dipertahankan maka
akan  timbul  permasalahan  yang  baru  lagi.  Untuk  itu  pengelolaan  berbasis masyarakat  community  base  management  sangat  penting  di  pertahankan  dan
diseuaikan  dengan  pendekatan  konsep  ko-manajemen  kemitraan  antara masyarakat, pemerintah dan stakholders terkait lainnya.
                