Identifikasi isu dan permasalahan

nilai 0,12. Apabila ketiga kekuatan itu dioptimalkan akan mengatasi berbagai kelemahan yang ada. Hal ini didukung dengan nilai total skor pada matrik IFAS sebesar 2,7 ≥ 2,5 yang artinya kondisi internal memiliki kekuatan untuk mengatasi situasipermasahalan kelemahan.

4.3.3 Penentuan faktor strategis eksternal

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa responden, diperoleh 10 faktor eksternal yang mempengaruhi pengembangan wisata bahari baik yang secara langsung maupun tidak langsung. Faktor eksternal berpengaruh positif adalah peluang dan berpengaruh negatif adalah ancaman, disajikan pada Tabel 11. Tabel 11 Hasil penilaian faktor eksternal pengembangan wisata bahari No Parameter Kunci Indikator Kinerja PA 1 Meningkatnya minat wisatawan terhadap pariwisata bahari Terus meningkatnya kunjungan wisatawan, baik lokal, regional maupun internasional berdampak positif bagi pengembangan wisata bahari P 2 Kebijakan pemerintah dalam pengembangan sektor wisata bahari Dukungan pemerintah yang kuat dalam meperbaiki aspek kegiatan wisata bahari, seperti prasarana dan sarana, akses transportasi, dan kegiatan promosi P 3 Kesempatan berusaha Penduduk Halmahera Utara sebagian besar tinggal di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil yang tergantung pada sector perikanan. Dengan berkembangnya wisata bahari di wilayah mereka akan mendorong untuk tumbuhnya usaha-usaha baru yang mendukung wisata bahari, seperti: tempat makan, kios cendramata, penginapan dll. P 4 Peningkatan kesempatan kerja Pengembangan wisata bahari dapat menciptakan lapangan kerja baru atau sampingan yang meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat P 5 Pangsa pasar wisata bahari terbuka Dengan promosi melalui website membuka akses pemasaran dan investasi secara luas baik lokal, domestik maupun internasional P 6 Persaingan pasar wisata bahari cukup tinggi Wilayah wisata bahari kabupaten Halmahera Utara berdekatan dengan Bunaken, Wakatobi, Bandanera dan Raja ampat yang sama-sama mempromosikan wisata bahari A 7 Kondisi sosial-politik yang rentan konflik Mengingat wilayah Halmahera Utara baru mengalami kerusuhan diawal tahun 2000, perlu pencitraan bahwa di wilayah ini kondisinya sudah kondusif A 8 Konflik pemanfaatan ruang dengan kegiatan perikanan Perlu penegasan dan pengaturan kegiatan yang jelas, agar dua kegiatan ini saling mendukung bukannya saling konflik dalam pemanfaatan ruang perairan A