mudah 10
Keamanan dan keselamatan 0 = rendah
1 = sedang 2 = tinggi
11 Rekreasi bawah air
0 = kurang 1 = cukup
2 = sangat berpotensi 12
Berlayar perahu, kanoing 0 = kurang
1 = cukup 2 = sangat berpotensi
13 Rekreasi pantai
0 = kurang 1 = cukup
2 = sangat berpotensi 14
Memancing 0 = kurang
1 = cukup 2 = sangat berpotensi
15 Transportasi
0 = kurang 1 = cukup
2 = sangat berpotensi 16
Air bersih 0 = kurang
1 = cukup 2 = sangat berpotensi
17 Listrik
0 = kurang 1 = cukup
2 = sangat berpotensi 18
Ketersediaan fasilitas pendukung
0 = kurang 1 = cukup
2 = baik Total
Sumber : DKP 2003
Keterangan : 1.
Potensi tinggi : jika total nilai berkisar antara 26 – 38 2.
Potensi sedang : jika total nilai berkisar antara 13 – 25 3.
Potensi rendah : jika total nilai berkisar antara 0 – 12
3.3.3 Analisis strategi kebijakan pengembangan wisata bahari
Untuk menentukan alternatif strategi kebijakan pengembangan wisata bahari Pulau Tagalaya dan Pulau Kumo menggunakan analisis SWOT atau dalam
bahasa Indonesia lebih dikenal dengan Ke-Ke-P-An. Analisis ini merupakan singkatan dari kekuatan strength, kelemahan weaknes, peluang opportunity,
dan ancaman threat. SWOT adalah merupakan alat analisis yang mendasarkan kepada kemampuan melihat kekuatan baik internal maupun eksternal yang
dimiliki pelaku usahaorganisasi dibanding pelaku usahaorganisasi pesaing. Tujuannya adalah untuk melakukan analisis situasi atau kondisi, sehingga dapat
merumuskan strategi kebijakan yang mendukung pelaku usahaorganisasi dalam menghadapi persaingannya di pasaran.
Analisis SWOT ini dilakukan dengan : 1 Menganalisis Faktor Strategis Internal dan Eksternal, 2 Membuat Matriks Faktor Strategi Internal IFAS =
Internal Strategic Faktors Analysis Summary dan Matriks Faktor Strategis
Eksternal EFAS = External Strategic Faktors Analysis Summary, 3 Menyusun keputusan alternatif kebijakan strategis.
1 Menganalisis faktor strategis internal dan eksternal
Langkah menganalisis faktor strategis internal dan eksternal adalah sebagai berikut :
1
Menginventarisir faktor internal yang mempengaruhi pencapaian goals
sasaran, visi, dan misi yang telah ditetapkan secara rinci detail dengan teknik brainstorming dan atau NGTNon Group Tecnique.
Kemudian mendiskusikan setiap faktor internal apakah termasuk kekuatan atau kelemahan dibandingkan dengan perusahaan lain, dengan cara poling
pendapat. i
Kekuatan adalah kegiatan proses dan sumberdaya sudah baik.
ii Kelemahan
adalah kegiatan proses dan sumberdaya belum baik.
2
Menginventarisir faktor eksternal yang mempengaruhi pencapaian goals
sasaran, visi dan misi yang telah ditetapkan secara rinci detail dengan teknik brainstorming dan NGTNonGroup Tecnique. Kemudian
mendiskusikan setiap faktor eksternal apakah termasuk peluang atau ancaman dibanding perusahaan lain, dengan cara poling pendapat.
i Peluang adalah faktor eksternal yang positif
ii Ancaman
adalah faktor eksternal yang negatif 2 Membuat matriks faktor strategi internal IFAS dan matriks faktor
strategis eksternal EFAS
Tujuannya adalah melihat berapa posisi tiap faktor yang telah termasuk kedalam kekuatan, kelemahan, peluang ataupun ancaman setelah dilakukan
pembobotan, peratingan, dan penilaian. Penyusunan matriks IFAS dan EFAS dilakukan sebagai berikut:
1 melakukan identifikasi atas faktor-faktor:
1 IFAS: kekuatan dan kelemahan
2 EFAS: peluang dan ancaman
2 pembobotan terhadap masing-masing faktor, mulai dari 1,00 sangat penting
sampai dengan 0,00 tidak penting. Skor jumlah bobot untuk keseluruhan faktor adalah 1,00.
3 Penentuan rating untuk masing-masing faktor berdasarkan pengaruhnya
terhadap permasalahan berdasarkan nilai median hasil responden. Nilai rating mulai dari 4 sampai dengan 1. Pemberian nilai rating: