6. News, ini adalah program pemberitaan yang didukung dengan program peliputan berita yang sarat dengan fakta yang akurat. Program ini yang
nantinya akan dibahas lebih lanjut. 7. Iklan merupakan satu sajian program yang selalu ada pada sela-sela rangkaian
program.
2.1.2 Program Berita Radio
2.1.2.1 Pengertian Berita
Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI pengertian berita adalah: 1 cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat; kabar; 2 laporan
3 pemberitahuan; pengumuman. Menurut Warren Breed 1956 dalam McQuail 1991 menyusun beberapa isti
lah untuk menguraikan berita: „layak jual, „dangkal‟, „sederhana‟, „objektif‟, „berorientasi tindakan‟, „menarik‟ cukup
berbed a, „bergaya‟, „bijaksana‟. Diajukan juga beberapa dimensi dan disepanjang
dimensi itu dapat ditempatkan butir berita: berita versus kebenaran, berita versus rutin dalam hal pengumpulan rutin, informasi versus kepentingan manusia.
Sumber variasi berita lebih lanjut berkaitan dengan signifikannya bagi berbagai peristiwa masa depan, hubungannya dengan pengendalian tajuk rencana,
fungsinya bagi pembaca, visibilitasnya bagi wartawan.
Menurut Hall 1973 dalam McQuail 1991, terdapat tiga „kaidah
visibilitas berita‟ yang pokok: 1 kaitannya dengan peristiwa atau kejadian komponen tindakan; 2 kehangatannya; 3 keberhargaannya sebagai berita atau
kaitannya dengan beberapa hal atau orang penting. Patut diperhatikan, menurut Hall, bahwa berita itu sendiri bertanggung jawab menciptakan pengetahuan
„konsensus‟ di sepanjang waktu, atas dasar keberhargaan berita dikenali oleh para wartawan dan diterima oleh publik.
Berita mempunyai posisi penting dalam proses komunikasi dan pembentukan opini Sulistiawan 2005. Berita merupakan tulang punggung
jurnalisme radio Astuti 2008. Mulai dari kronik, stright news, siaran tunda, sampai live reportage. Kebutuhan informasi yang semakin hari semakin
mendesak, membuat radio yang awalnya berkecimpung di dunia hiburan saja, mulai beralih mengaplikasikan jurnalisme radio. Hal ini guna memenuhi
kebutuhan publik akan informasi. Pada perkembangannya, radio mulai menuju konsep radio for society yang dianggap ideal untuk mengembangkan jurnalisme
radio di tanah air. Terdapat empat hal mengenai konsep tersebut. Pertama, radio sebagai media penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lain. Kedua, radio
sebagai sarana mobilisasi pendapat publik untuk mempengaruhi kebijakan. Ketiga, radio sebagai sarana untuk mempertemukan dua pendapat berbedadiskusi
untuk mencapai solusi bersama yang saling menguntungkan. Keempat, radio sebagai sarana untuk mengikat tali kebersamaan dalam semangat kemanusiaan
dan kejujuran Mazduki 2001 dalam Astuti 2008. Pendekatan dalam menetapkan nilai berita pada radio bersifat lokal dan
personal. Andrew Boyd 1994 dalam Astuti 2008 menyebutkan beberapa ciri- ciri berita radio:
1. Proximity Kedekatan adalah faktor yang sangat penting. Pertanyaannya adalah
sejauhmana berita itu bermakna bagi kita pendengar? Boyd menyatakan dengan baik: “Berkonsentrasilah pada berita kecil, lokal, dan penting bagi
pendengar”.
2. Relevance Kedekatan dan relevansi dapat dikatakan satu paket. Berita yang tidak
relevan dengan pendengar, tidak akan banyak berpengaruh dalam kehidupan mereka, maka tidak penting bagi mereka. Berita semacam ini jarang sekali
didengar. Kenaikan harga telur di sebuah kota kecil, relevansinya lebih tinggi daripada kenaikan harga saham Microsoft dalam bursa saham internasional.
Berita kenaikan telur seharusnya didahulukan daripda kenaikan saham. 3. Immediacy
News is only news while it is new. Tidak ada gunanya menyajikan berita basi, karena nyawa radio yang menyebabkan dirinya lebih unggul dibanding
media komunikasi massa lainnya adalah faktor kesegaran immediacy. Perlu diingat, ukuran „basi‟ di radio sangat cepat. Hitungannya bisa jam, bukan
hari. M enyiasati berita yang „dibuang sayang‟ padahal sudah „basi‟, maka
lazimnya isu yang sama ditampilkan kembali dengan sudut pandang yang baru dan lebih fresh atau diolah menjadi soft news.
4. Interest Disesuaikan dengan kepentingan pendengar, lagi-lagi masih satu paket
dengan kedekatan dan relevansi. Jika pendengar merasa beritanya tidak penting bagi dirinya, dengan segera mereka akan berpindah saluran. Berita
tidak pernah menyatakan dirinya penting atau tidak, newscaster atau wartawanlah yang menjadikannya penting. Tapi satu hal yang selalu terjadi
dimana pun, kapan pun, berita yang dianggap penting dan menarik minat khalayak adalah berita tentang orang, entah itu selebritas, pengusaha dan
keluarganya, maupun elit-elit politik. 5. Drama
Berita yang mengandung unsur drama lebih disukai pendengar dibandingkan berita yang datar-datar saja. Alasannya sederhana yaitu, seru.
Kejar-kejaran geng motor, pemakaman seorang tokoh, upaya penyelamatan korban bencana alam, semua ini termasuk berita-berita berunsur dramatik.
6. Entertainment Unsur hiburan dalam dunia jurnalistik kerap disisihkan, atau dibicarakan
secara sembunyi-sembunyi karena dianggap mencemari sakralisme jurnalisme. Ini sebenarnya masalah bumbu saja, bukan masalah substansial.
Bagaimanapun radio adalah media yang personal, jadi kreativitas penyaji berita untuk menampilkan kicker atau tailpiece sangat penting agar pendengar
merasa dilibatkan secara personal pada pesan atau informasi yang disampaikan.
Hal yang perlu dicermati adalah penggunaan unsur entertainment harus hati-hati, jangan sampai berlebihan, karena bisa menurunkan nilai beritanya.
Adapun konsep berita yang dirumuskan Siahaan 1997 antara lain: 1 berita dapat berupa perhatian atau masalah pribadi publik, 2 persepsi dan
penjabaran dari masalah yang dihadapi oleh pemerintah, 3 penjabaran beberapa kemungkinan yang harus dipilih terhadapsuatu kebijakan, 4
kontroversi publik, yaitu masalah yang mengandung pro dan kontra dalam masyarakat, 5 alasan atau faktor penentu dalam suatu kesenjanga politik.
2.1.2.2 Format Berita Radio