BAB IV DESKRIPSI UMUM
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian mencakup wilayah Kota dan Kabupaten Bogor serta wilayah sekitarnya yang termasuk dalam jangkauan siaran Radio Megaswara FM.
Pendengar Radio Megaswara FM tersebar luas, sehingga lokasi penelitian tidak terpusat pada satu wilayah tertentu. Sejumlah pendengar yang menjadi sampel
dalam penelitian ini adalah pendengar yang terdata di Radio Megaswara FM selama bulan Maret 2011.
Lokasi Radio megaswara yang terletak di Bogor mengakibatkan mayoritas pendengar Megaswara berada di wilayah Bogor. Wilayah Bogor terbagi menjadi
dua pemerintahan, yaitu pemerintahan Kota Bogor dan Pemerintahan Kabupaten Bogor. Kota Bogor merupakan sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Kota ini terletak 54 km sebelah selatan Jakarta, dan wilayahnya berada di tengah- tengah wilayah Kabupaten Bogor.
Kota Bogor terletak di antara 106°43‟30”BT - 106°51‟00”BT dan 30‟30”LS – 6°41‟00”LS dengan jarak dari ibu kota kurang
lebih 60 kilometer. Kota Bogor mempunyai luas wilayah 118,5 kilometer persegi. Kota Bogor memiliki enam kecamatan yaitu Bogor Utara, Bogor Tengah, Bogor
Timur, Bogor Selatan, Bogor Barat, dan Tanah Sareal. Kota Bogor terletak pada ketinggian 190 sampai 330 meter dari
permukaan laut. Udaranya relatif sejuk dengan suhu udara rata-rata setiap bulannya adalah 26 derajat celcius dan kelembaban udaranya kurang lebih 70
persen. Suhu rata-rata terendah di Bogor adalah 21,8 derajat celcius, paling sering terjadi pada bulan Desember dan Januari. Arah mata angin dipengaruhi oleh angin
muson. Bulan Mei sampai Maret dipengaruhi angin muson barat. Kemiringan Kota Bogor berkisar antara nol sampai 15 persen dan sebagian
kecil daerahnya mempunyai kemiringan antara 15 sampai 30 persen. Jenis tanah hampir di seluruh wilayah adalah latosol coklat kemerahan dengan kedalaman
efektif tanah lebih dari 90 cm dan tekstur tanah yang halus serta bersifat agak peka terhadap erosi. Bogor terletak pada kaki Gunung Salak dan Gunung Gede
sehingga sangat kaya akan hujan orografi. Angin laut dari Laut Jawa yang
membawa banyak uap air masuk ke pedalaman dan naik secara mendadak di wilayah Bogor sehingga uap air langsung terkondensasi dan menjadi hujan.
Hampir setiap hari turun hujan di kota ini dalam setahun 70 sehingga dijuluki Kota Hujan. Keunikan iklim lokal ini dimanfaatkan oleh para perencana
kolonial Belanda dengan menjadikan Bogor sebagai pusat penelitian botani dan pertanian, yang diteruskan hingga sekarang.
Kedudukan geografi Kota Bogor di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor serta lokasinya yang dekat dengan ibukota negara, Jakarta, membuatnya
strategis dalam perkembangan dan pertumbuhan kegiatan ekonomi. Kebun Raya dan Istana Bogor merupakan tujuan wisata yang menarik. Kedudukan Bogor di
antara jalur tujuan PuncakCianjur juga merupakan potensi strategis bagi pertumbuhan ekonomi.
Mengacu pada sensus penduduk tahun 2007, populasi masyarakat kota Bogor mencapai 834.000 jiwa dengan kepadatan 7.037,97 jiwa per kilometer
persegi. Populasi masyarakat di wilayah kabupaten Bogor sebanyak 4.316.236 jiwa dengan kepadatan 2.083,92 jiwa per kilometer persegi. Sebagian besar
masyarakat Kota dan Kabupaten Bogor dapat mengakses siaran Radio Megaswara FM. Walaupun sebagian besar pendengarnya berada di wilayah Kota Bogor.
Pendengar dari wilayah Kabupaten Bogor umumnya yang lokasinya tidak jauh dari Kota Bogor atau Ibukota Kabupaten Bogor yaitu Cibinong dapat mengakses
siaran Megaswara.
4.2 Deskipsi Radio Megaswara FM