stasiun televisi Metro TV dan agenda sekretariat KAMMI pusat dipengaruhi oleh kredibilitas masing-masing media tersebut dan penggunaan media yang
ditempatkan sebagai variabel antara dalam penelitian. Sulistiawan meneliti kesesuaian antara agenda Banyumas Televisi dengan
agenda anggota kelompok Sawedyambo mengenai berita pertanian dan peternakan pada tahun 2005. Hasil penelitian menyatakan bahwa berita yang
disajikan Banyumas Televisi sudah sesuai dengan perhatian responden. Hasil uji Rank Spearman, didapatkan hubungan yang signifikan antara agenda Banyumas
Televisi dan agenda responden. Sementara berdasarkan sistem agribisnis, hasil uji rank Spearman didapatkan hubungan yang sangat signifikan antara agenda
Banyumas Televisi dengan agenda responden. Artinya bahwa agenda Banyumas Televisi sudah berjalan dengan baik, hal ini terlihat dari berita yang disajikan
Banyumas Televisi sudah sesuai dengan berita yang menjadi perhatian anggota kelompok peternak Sawedyambo.
Penelitian Suwanda yang dilakukan tahun 2009 menganalisis hubungan agenda setting surat kabar Jurnal Bogor dengan agenda mahasiswa FEMA IPB
Angkatan 2007 mengenai Berita Perolehan Suara Pemilu Legislatif 2009. Hasil penelitian menyatakan bahwa agenda surat kabar Jurnal Bogor sangat sesuai
dengan agenda khalayak mahasiswa FEMA IPB angkatan 2007 yang terbukti dari uji korelasi rank Spearman yang menunjukkan korelasi sempurna. Karakteristik
khalayak mahasiswa FEMA IPB angkatan 2007 seperti: jenis kelamin, usia, departemen, penghasilan orang tua dan uang saku mempunyai keeratan hubungan
tersendiri pada agendanya.
2.2 Kerangka Pemikiran
Penelitian yang berjudul “Analisis Agenda Setting Informasi Pertanian pada Program Bogor Update Megaswara FM
” ini merujuk pada beberapa konsep dan teori serta penelitian terdahulu tentang agenda setting, serta hasil empiris
beberapa penelitian berkenaan dengan media massa, agenda media, dan agenda khalayak. Agenda setting adalah satu teori untuk melihat keefektifan dan
kesesuaian antara agenda media dengan agenda khalayak.
Sebagaimana dikemukakan di atas, agenda setting adalah komunikasi yang mencoba menjelaskan pengaruh media massa terhadap struktur kognitif individu.
Adanya hubungan antara peliputan tentang isu-isu yang penting oleh media massa dengan penilaian relatif oleh publik terhadap pentingnya isu-isu tersebut
McCombs dan Shaw 1972 dalam Rakhmat 2005. Menganalisis agenda setting perlu dilihat dua aspek yaitu agenda media
dan agenda khalayak Descartes 2004. Merujuk pada pendapat tersebut, maka variabel terpengaruh dalam penelitian adalah variabel Agenda Khalayak Y
1
dan Agenda Media Y
2
. Mengadaptasi dari hasil penelitian Suwanda 2009 untuk analisis isi akan diukur dengan panjang pesan singkat SMS, durasi penyampaian
pada telepon, frekuensi penyampaian berita, dan nilai berita. Kesesuaian agenda media dengan agenda khalayak dianggap penting,
karena suatu media dikatakan dapat memenuhi kebutuhan khalayaknya akan informasi apabila media tersebut telah menyiarkan informasi yang sesuai dengan
harapan khalayaknya. Agenda khalayak diduga dipengaruhi oleh faktor yang bersifat eksternal X
1
dan faktor yang bersifat internal X
2
. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Puspitasari 2009 terdapat variabel pada faktor
eksternal yang diduga mempengaruhi agenda khalayak, yaitu: Tingkat Keterdedahan Terhadap Siaran Radio X
1.1
. Selain itu, terdapat lima variabel pada faktor internal yang diduga mempengaruhi agenda khalayak yaitu: Jenis
kelamin X
2.1
, Umur X
2.2
, Pendidikan X
2.3
, dan Status Pekerjaan X
2.4
, Motivasi Mendengarkan Siaran Radio X
2.5
Agenda media diduga dipengaruhi oleh faktor yang bersifat eksternal X
3
dan faktor yang bersifat internal X
4
. Variabel pengaruh yang bersifat eksternal adalah Kode Etik Jurnalistik X
3.1
yang telah ditentukan oleh Dewan Pers. Adapun variabel pengaruh yang bersifat internal adalah Kebijakan Program Berita
Radio X
4.1
yang telah ditentukan oleh masing-masing radio. Berdasar pada kerangka pemikiran tersebut di atas, hubungan antara
variabel pengaruh dan variabel terpengaruh dalam penelitian dapat dilihat dalam Gambar 1.
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Keterangan :
Berhubungan Kesesuaian
Faktor Internal X
4
Kebijakan Program Berita
Radio X
4.1
Faktor Eksternal X
1
1.
Tingkat keterdedahan
terhadap siaran radio X
1.1
Faktor Eksternal X
3
Kode Etik Jurnalistik X
3.1
Faktor Internal X
2
1. Jenis kelamin X
2.1
2. Umur X
2.2
3. Pendidikan X
2.3
4. Pekerjaan X
2.4
5. Motivasi mendengarkan
siaran radio X
2.5
Agenda Khalayak Y
1
Agenda Media Y
2
35
2.3 Hipotesis Penelitian