2. Kerapatan Mangrove
Daerah pengamatan akan menjadi lebih rentan terhadap tumpahan minyak jika memiliki hutan mangrove yang rapat. Semakin tinggi tingkat kerapatan
mangrove maka semakin banyak mangrove yang terkena dampak dan semakin susah proses pembersihan tumpahan minyak baik secara alami maupun secara
teknis. Akibatnya, waktu dan biaya yang dibutuhkan dalam pembersihan lebih lama.
3. Keragaman Mangrove
Semakin beragam jenis mangrove yang ditemukan, maka semakin peka daerah tersebut terhadap tumpahan minyak, karena semakin banyak jenis
mangrove yang dapat rusak akibat tumpah minyak. Setiap jenis mangrove memberikan respon yang berbeda terhadap tumpahan minyak. hal ini akan
menjadi salah satu pertimbangan ketika menilai tingkat kerentanan hutan mangrove terhadap pencemaran minyak.
4. Umur Mangrove
Dampak tumpahan minyak terhadap mangrove bervariasi tergantung jenis minyak, jumlah minyak yang tumpah dan kondisi cuaca. Minyak mentah dan
sejenisnya dapat menutupi akar napas sehingga mengganggu proses pertukaran oksigen. Pada mangrove yang berukuran kecil tingkat semai,
minyak dapat menutupi seluruh permukaan mangrove. Hal ini menjadikan mangrove yang berkuran kecil lebih rentan dibandingkan dengan mangrove
dewasa. Proffitt 1996 juga menyatakan hal yang sama bahwa umur mangrove mempengaruhi sensitifitasnya terhadap pencemaran minyak.
mangrove yang masih kecil tingkat semai lebih rentan terhadap minyak dibanding dengan mangrove dewasa.
5.
Satwa Dilindungi
Mangrove merupakan habitat bagi beberapa satwa, sehingga kerusakan ekosistem mangrove yang bersifat jangka panjang akan mempengaruhi satwa
yang berasosiasi dengan hutan mangrove. Mangrove dimanfaatkan sebagai tempat pergerakan, persembunyian, reproduksi dan pencarian pakan Kustanti,
2011. Hal yang sama juga dinyatakan oleh NOAA 2002 bahwa mangrove merupakan tempat mencari makan bagi beberapa ikan, burung dan beberapa
biota lainnya sehingga menjadikan mangrove sangat sensitif terhadap minyak. Ekosistem mangrove akan lebih rentan apabila ditemukan satwa langka
danatau dilindungi keberadaannya. Fauna yang sering ditemukan di hutan mangrove diantaranya kelas mamalia, aves, reptilian dan pisces Kustanti,
2011.
6. Status Perlindungan Mangrove
Sensitifitas mangrove juga akan bertambah jika ekosistem mangrove terdapat dalam kawasan yang dilindungi. Kawasan yang dilindungi secara lokal
memiliki nilai sensitifitas rendah hingga sedang. Kawasan yang dilindungi secara nasional memiliki nilai sedang. Sedangkan kawasan yang dilindungi
secara internasional memiliki nilai sensitifitas yang tinggi IPIECA, 2012.