Latar Belakang Analyze of Environmental Sensitivity Indeks Method for Mangrove Ecosystem Againt Oil Spills. Case Study at Subang District Coastal Zone

Gambar 3 Salah satu jenis tipe zonasi hutan mangrove di Indonesia Bengen, 2001 Daya adaptasi tersebut menurut Nontji 2007, Bengen 2004, Nybakken 1986, serta Meadows dan Campbell 1988 dalam Dahuri 2003 adalah: 1. Adaptasi terhadap kadar oksigen rendah, menyebabkan mangrove memiliki bentuk perakaran yang khas: 1 bertipe cakar ayam yang mempunyai pneumatofora misalnya: Avecennia sp., Xylocarpus., dan Sonneratia sp. untuk mengambil oksigen dari udara; dan 2 bertipe penyanggatongkat yang mempunyai lentisel misalnya Rhyzophora sp.. 2. Adaptasi terhadap kadar garam yang tinggi menyebabkan mangrove  Memiliki sel-sel khusus dalam daun yang berfungsi untuk menyimpan garam.  Berdaun kuat dan tebal yang banyak mengandung air untuk mengatur keseimbangan garam.  Daunnya memiliki struktur stomata khusus untuk mengurangi penguapan. 3. Adaptasi terhadap tanah yang kurang stabil dan adanya pasang surut, dengan cara mengembangkan struktur akar yang sangat ekstensif dan membentuk jaringan horisontal yang lebar. Di samping untuk memperkokoh pohon, akar tersebut juga berfungsi untuk mengambil unsur hara dan menahan sedimen.Beberapa bentuk morfologi akar mangrove yang menyesuaikan dengan lingkungan tumbuh disajikan pada Gambar 4. Mangrove mempunyai peran penting sebagai pelindung pantai dari hempasan gelombang air laut. Selain itu, akar mangrove dapat menyerap logam berat dan pestisida yang mencemari laut sehingga dapat digunakan sebagai indikator biologis untuk lingkungan yang tercemar logam berat Sloan 1993. MacFarlane et al., 2002 dalam Mukhtasor 2007 juga menyatakan bahwa akar mangrove jenis Avicennia marina dapat digunakan sebagai indikator biologis pada lingkungan yang tercemar logam berat terutama tembaga Cu, timbal Pb, dan seng Zn melalui monitoring secara berkala. Berbagai tumbuhan dari hutan mangrove juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Produk hutan mangrove antara lain digunakan untuk kayu bakar, pembuatan arang, bahan penyamak tanin untuk berbagai perabotan rumah tangga, bahan konstruksi bangunan, obat-obatan, dan sebagai bahan untuk industri kertas. Selain itu kawasan mangrove sering dialihkan fungsinya menjadi tambak, menjadi lahan pertanian, atau dijadikan daerah pemukiman Nontji 2007. Gambar 4 Bentuk-bentuk akar pohon mangrove Bengen, 2004 Dari segi ekosistem perairan, hutan mangrove mempunyai arti yang sangat penting. Berbagai jenis hewan laut hidup di kawasan ini atau sangat bergantung pada eksistensi hutan mangrove. Perairan mangrove dikenal berfungsi sebagai tempat asuhan nursery ground bagi berbagai jenis hewan akuatik yang mempunyai nilai ekonomi penting seperti ikan, udang, dan kerang-kerangan Nontji 2007. Mengingat berbagai fungsi penting mangrove yang sangat besar terhadap organisme laut dan manusia itu sendiri, maka keberadaan mangrove harus selalu dipelihara. Sehingga mangrove perlu diberi prioritas tinggi dalam pemetaan inventarisasi kepekaan daerah pesisir Sloan 1993.

2.3. Komposisi dan Karakteristik Minyak

Minyak mentah merupakan campuran komplek dari senyawa hidrokarbon dengan berat molekul yang bervariasi dan campuran dari tiga kelompok senyawa kimia utama yaitu paraffin, naphtan, dan senyawa aromatik IMO, 1988. Komposisi campuran dari rantai hidrokarbon yang terbentuk bergantung dari formasi geologi dilokasi penemuan ladang minyak dan sangat berperan dalam menentukan karakteristik minyak Fingas 2000. Karakteristik minyak meliputi densitas, viskositas, titik didih, pour point, flashpoint, solubilitas, dan kandungan aspal IMO,1988; API, 1999. Densitas sangat penting untuk diketahui karena memberikan indikasi apakah minyak akan terapung dipermukaan air atau tenggelam ke dalam air jika mengalami tumpahan. Air memiliki densitas sebesar 1.0 grcm 3 pada suhu 15°C dan kebanyakan minyak mentah memiliki densitas sebesar 0,78 – 1 grcm 3 maka minyak akan terapung di permukaan air. Viskositas atau kekentalan berpengaruh pada proses pembersihan minyak dimana minyak yang sangat kental sangat sulit dibersihkan dengan teknologi konvensional API, 1999. Titik didih minyak berhubungan dengan penguapan. Penguapan langsung terjadi ketika minyak tumpah dan dapat berlanjut hingga dua minggu lamanya.