Indeks Ekologi IE Analyze of Environmental Sensitivity Indeks Method for Mangrove Ecosystem Againt Oil Spills. Case Study at Subang District Coastal Zone

Pasang surut di wilayah pesisir Subang merupakan pasang surut campuran condong harian tunggal yaitu merupakan pasut yang tiap harinya terjadi satu kali pasang dan satu kali surut tetapi terkadang dengan dua kali pasang dan dua kali surut yang sangat berbeda dalam tinggi dan waktu Gambar 10. Perairan di lokasi penelitian memiliki rentang pasut sebesar ± 0,95 meter. Tinggi gelombang rata- rata perbulan selama 10 tahun terakhir adalah 0,4 meter. Gambar 10 Grafik pasang surut pesisir Subang dari bulan Januari-April 2012 Substrat dasar penyusun pantai secara keseluruhan berupa lumpur kecuali daerah Muara Mayangan yang memiliki substrat pasir. Selain itu, mangrove di Muara Mayangan baru ditemukan pada jarak 20 meter dari bibir pantai. Sedangkan di daerah lainnya mayoritas mangrove ditemukan disekitar bibir pantai. Secara umum nilai IK di daerah pengamatan sebesar 3.00, kecuali Muara Mayangan memiliki nilai sebesar 2.00 Tabel 12. Nilai IK keseluruhan dari masing-masing parameter pada setiap daerah penelitian disajikan pada Tabel 12. Tabel 12 Nilai indeks kerentanan di pesisir Subang No. Lokasi Kemiringan Pantai Tipe Pasang Surut Rentang Pasang Surut Tinggi Gelombang Tipe Substrat Jarak Mangrove dari bibir Pantai IK 1 Muara Cilamaya 3 3 1 1 5 5 3.00 2 Muara Gangga 3 3 1 1 5 5 3.00 3 Muara Blanakan 3 3 1 1 5 5 3.00 4 Langen Sari 3 3 1 1 5 5 3.00 5 Muara Ciasem 3 3 1 1 5 5 3.00 6 Sekunder 3 3 1 1 5 5 3.00 7 Tegal Tike 3 3 1 1 5 5 3.00 Grafik Pasang Surut Bulan: Januari 2012 Grafik Pasang Surut Bulan: Februari 2012 Grafik Pasang Surut Bulan: Maret 2012 Grafik Pasang Surut Bulan: April 2012 No. Lokasi Kemiringan Pantai Tipe Pasang Surut Rentang Pasang Surut Tinggi Gelombang Tipe Substrat Jarak Mangrove dari bibir Pantai IK 8 Anggaranu 3 3 1 1 5 5 3.00 9 Pejodangan 3 3 1 1 5 5 3.00 10 Muara Mayangan 3 3 1 1 3 1 2.00 11 Tanjung 3 3 1 1 5 5 3.00 12 Patimban 3 3 1 1 5 5 3.00 13 Tanjung Genteng 3 3 1 1 5 5 3.00 IK = indeks Kerentanan

b. Indeks Ekologi IE Ekosistem Mangrove

Dari hasil pengamatan ditemukan 3 genus mangrove yaitu Avicennia sp., Sonneratia sp. dan Rhizophora sp Tabel 13. Terdapat dua genus mangrove yang berbeda di daerah Muara Cilamaya, Tegal Tike, Muara Mayangan dan Tanjung, sedangkan di daerah lainnya hanya terdapat 1 genus mangrove saja Tabel 13. Secara keseluruhan genus Avicennia sp. mendominasi hutan mangrove yang tersebar di pesisir Subang, hal tersebut didukung dengan Indeks Nilai Penting INP. Tabel 13 Keragaman mangrove di pesisir Subang Lokasi Jenis mangrove Muara Cilamaya Avicennia sp., Sonneratia sp. Muara Gangga Avicennia sp. Muara Blanakan Avicennia sp. Langen Sari Avicennia sp. Muara Ciasem Sonneratia sp. Sekunder Avicennia sp. Tegal Tike Avicennia sp., Rhizophora sp. Anggaranu Avicennia sp. Pejodangan Rhizophora sp. Muara Mayangan Avicennia sp., Rhizophora sp. Tanjung Avicennia sp., Rhizophora sp. Patimban Avicennia sp. Tanjung Genteng Avicennia sp. Kawasan hutan mangrove di pesisir Subang memiliki nilai kerapatan yang berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainnya Tabel 14. Daerah yang memiliki kerapatan yang paling tinggi terdapat di daerah Muara Blanakan, Tegal Tike, Pejodangan, dan Tanjung. Tabel 14. Secara umum mangrove yang ditemukan di daerah pengamatan memiliki umur yang berbeda-beda mulai dari tingkat semai, pancang, dan pohon.