Kondisi Fisik .1 Luas dan letak Kondisi Biotik Sarana dan Prasarana Kondisi Sosial Masyarakat Sekitar Penangkaran

4.2 Kondisi Fisik 4.2.1 Luas dan letak Penangkaran ini memiliki luas areal ± 1.5 hektar. Lokasi penangkaran ini terletak di Desa Suka Ragam Kecamatan Serang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Untuk mencapai lokasi ini bila ditempuh dari kota Bekasi dengan menggunakan sepeda motor sekurangnya membutuhkan waktu satu setengah jam untuk sampai di lokasi ini. Tetapi, jika menggunakan mobil pribadi atau angkutan umum bisa lebih dari dua jam. Ada dua rute untuk bisa sampai di tempat penangkaran buaya ini. Apabila anda berada di daerah Bekasi kota, Karawang, anda bisa langsung menuju Cikarang kota melewati jalur biasa. Jika menggunakan jalan tol, keluar pintu tol Cikarang Jababeka, kemudian menuju arah Cibarusah. Jika anda naik kendaraan umum, dari terminal Cikarang anda naik KOASI K17. Taman Buaya, sangat familiar di masyarakat setempat. Rute kedua bisa ditempuh bagi anda yang berada di daerah Bogor, Cibubur, dan sekitarnya. Yaitu rute Cilengsi-Taman Buah Mekarsari kemudian anda akan sampai di jalan raya Jonggol-Cibarusah, di pertigaan pasar Serang belok kiri menuju ke arah utara, anda akan sampai di Taman Buaya Indonesia Jaya. Dari pasar Serang anda juga bisa naik angkot K 17 yang menuju Cikarang.

4.3 Kondisi Biotik

Selain buaya di dalam penangkaran terdapat satwa lain seperti monyet ekor panjang, ular sanca, ular weling, ular cobra juga terdapat pohon angsana, kembang sepatu, sengon, beringin, nangka.

4.4 Sarana dan Prasarana

Di dalam penangkaran terdapat rumah yang menjadi tempat tinggal pengelola. Selain itu, ada arena bermain untuk anak-anak seperti ayunan dan permainan lainnya, terdapat mushola di sudut taman ini dan atraksi buaya atraksi Joko Tingkir.

4.5 Kondisi Sosial Masyarakat Sekitar Penangkaran

Penangkaran Taman Buaya Indonesia Jaya tereletak di RT 06, Kelurahan Cibarusah. Berdasarkan wawancara, jumlah warga RT 06 terdiri dari 71 KK dengan jumlah jiwa 274 orang terdiri dari 121 laki-laki dan 126 perempuan. Rata- rata warga RT 06 menggunakan air sumur untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti memasak, mandi dan mencuci, sedangkan untuk keperluan air minum biasanya warga RT 06 membeli air galon.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Pengelolaan Perkandangan

Kandang merupakan tempat tinggal bagi hewan peliharaan dan sangat dibutuhkan bagi setiap hewan. Sama dengan halnya buaya muara yang dipelihara melalui penangkaran. Tipe dan jenis kandang bagi masing-masing buaya tidaklah sama, tergantung dari ukuran sifat dan habitat alami satwa tersebut. Kandang buaya muara adalah habitat buatan yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan buaya muara. Kandang buaya yang digunakan pada penangkaran mempunyai tipe yang berbeda dan ukurannya sesuai dengan umur masing-masing buaya, tetapi fungsinya tetap sama. Dalam satu kandang diperbolehkan memelihara buaya yang berukuran relatif sama, hal ini dimaksudkan untuk menghindari persaingan yang tidak seimbang dalam mendapatkan makanan dan pemangsaan diantara buaya- buaya tersebut. Penangkaran merupakan salah satu upaya pengembangbiakan jenis di luar habitat aslinya. Agar penangkaran buaya muara berhasil dibutuhkan suasana habitat penangkaran yang mirip dengan habitat alaminya. Aspek perkandangan yang harus diperhatikan yakni jenis, fungsi, kontruksi, perlengkapan dan perawatan kandang.

5.1.1 Jenis kandang

Berdasarkan hasil pengamatan selama penelitian di penangkaran Taman Buaya Indonesia Jaya terdapat lima jenis kandang yaitu kandang pertunjukkan, kandang anakan, kandang buaya muda, kandang pembesaran dan kandang perkembangbiakan atau induk.

5.1.1.1 Kandang pertunjukkan

Kandang pertunjukkan adalah kandang yang disiapkan dan digunakan untuk mempertunjukkan atraksi buaya muara. Jumlah kandang ini hanya satu unit yang berukuran besar. Jumlah buaya muara yang terdapat dalam kandang ini delapan ekor. Atraksi ini dikenal dengan sebutan Atraksi Joko Tingkir. Kandang ini dibangun di bagian paling depan untuk memudahkan pengunjung yang baru