Kontruksi kandang Perlengkapan dalam kandang

Gambar 7 Kandang induk buaya muara.

5.1.1.6 Kandang khusus

Pada penangkaran Taman Buaya Indonesia Jaya ini juga terdapat kandang untuk jenis buaya putih albino dan buaya buntung. Dalam kandang ini buaya muara albino dan buntung mendapatkan perlakuan khusus karena pada buaya ini terdapat nilai spiritual. Banyak masyarakat yang berdatangan untuk mengambil air kolam di kandang khusus ini karena dipercayai dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit dan dipermudahkan mendapatkan jodoh. Kandang khusus ini dapat dilihat pada Gambar 8. a Gambar 8 a Kandang buaya albino dan kandang buaya buntung.

5.1.2 Kontruksi kandang

Kandang yang terdapat di penangkaran Taman Buaya Indonesia Jaya merupakan kandang bersifat permanen dan box plastik. Konstruksi kandang permanen terdiri atas pagar berupa tembok beton, jaring kawat besi. Konstruksi kandang yang terdapat disana disesuaikan dengan jenis satwa yang dipelihara sehingga untuk kandang buaya, konstruksi dibuat permanen, kuat, tinggi agar tahan terhadap benturan dan mencegah buaya keluar dari dalam kandang. Pagar berupa tembok beton juga dilengkapi dengan kawat ram agar memudahkan pengunjung untuk melihat buaya dan kawat ram tersebut berfungsi untuk mengatur sirkulasi udara. Kontruksi kandang tersebut sesuai dengan pernyataan Bolton 1989 bahwa pagar kandang buaya sebaiknya terbuat dari kayu atau jaring kawat besi serta tembok dari batu bata, beton, bahan metal atau kombinasi dari bahan-bahan tersebut. Pada kandang ada yang diberikan atap dan ada juga yang tidak diberikan atap. Dallas 2006 menyatakan bahwa plastik merupakan bahan yang dianjurkan dalam pemeliharaan reptil karena mempunyai permukaan tidak kasar, mengikuti perubahan suhu lingkungan, mudah dibersihkan dan mudah didapatkan. Penangkaran ini sudah menggunakan box plastik hanya untuk anakan buaya yang baru menetas karena box plastik memiliki permukaan yang halus sehingga kulit anakan buaya dapat terhindar dari gesekan. Selain itu box plastik mudah dibersihkan, dan mudah diperoleh.

5.1.3 Perlengkapan dalam kandang

Hal yang terpenting dalam kandang yakni perlengkapan kandang. Buaya merasa nyaman di dalam kandang jika di dalam kandang memiliki perlengkapan kandang seperti di habitat aslinya. Perlengkapan kandang yang terdapat di penangkaran TBIJ disesuaikan dengan kebutuhan buaya berdasarkan kelas umur. Tabel 7 Perlengkapan kandang buaya muara di dalam setiap jenis kandang No. Perlengkapan Kandang Jenis Kandang Anakan Remaja Induk Pertunjukkan Buaya Muda 1. Daratan      2. Vegetasi    - - 3. Sarang - -  - - 4. Kolam      Berdasarkan dari hasil Tabel 7 semua jenis kandang mempunyai kolam dan daratan. Kolam dan daratan merupakan kebutuhan utama buaya untuk mendukung segala kegiatan buaya di dalam kandang. Kolam digunakan oleh buaya untuk berendam dan kawin oleh induk buaya sedangkan daratan digunakan oleh buaya untuk berjemur dan meletakkan pakan. Perlengkapan dalam kandang yang dibuat oleh pengelola penangkaran Taman Buaya Indonesia Jaya terdiri dari dua bagian yaitu daerah daratan dan daerah berair kolam. Berdasarkan hasil pengamatan bahwa kebiasaan buaya muara yaitu buaya muara akan menstabilkan kondisi suhu dan kelembaban dengan memanfaatkan perlengkapan yang telah diberikan oleh pengelola. Buaya muara akan menghangatkan tubuhnya dengan berjemur dibawah sinar matahari dan untuk mendinginkan tubuhnya buaya muara akan bergerak ke daerah yang berair kolam. Hasil pengamatan yang telah dilakukan penyediaan perlengkapan kandang di penangkaran Taman Buaya Indonesia Jaya sudah memenuhi kebutuhan buaya muara. Buaya muara bebas melakukan segala aktifitasnya seperti kawin, bersarang, berenang, berjemur dan berlindung. Vegetasi yang terdapat dalam kandang antara lain sengon Paraserianthes falcataria, beringin Ficus benjamina, dadap duri Erythrina lithosperma dan rumput-rumputan.

5.1.4 Perawatan kandang