1  PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kabupaten  Subang  terletak  di  bagian  utara  Provinsi  Jawa  Barat  yaitu  pada posisi 107
31-107 54 BT dan 6
11-6 49 LS. Secara topografi wilayah Kabupaten
Subang  terdiri  dari  3  tiga  wilayah  yaitu  sebelah  selatan  merupakan  daerah pegunungan,  bagian  tengah  merupakan  daerah  dataran  dan  sebelah  utara
merupakan  daerah  pantai  Laut  Jawa  yang  merupakan  daerah  pengembangan perikanan baik perikanan budidaya maupun perikanan laut. Salah satu wilayah di
utara Subang tersebut adalah Blanakan yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian  sebagai  nelayan.  Nelayan  di  Kecamatan  Blanakan  Kabupaten
Subang,  Jawa  Barat,  mempunyai  komoditas  unggulan  yaitu  udang  jerbung Penaeus merguensis.
Usaha  perikanan  tangkap  di  Kecamatan  Blanakan  Kabupaten  Subang umumnya  merupakan  perikanan  tradisional  yang  sebagian  besar  hasil
tangkapannya  dijual  ke  bakul  dengan  harga  yang  dikuasai  oleh  pihak  bakul. Keharusan tersebut sebagai akibat keterikatan nelayan pada saat meminjam uang
sebagai  modal  usaha  atau  meminjam  uang  guna  memenuhi  kebutuhan  keluarga mereka. Nelayan menyadari bahwa komoditas hasil tangkapan mereka merupakan
komoditas  hasil  tangkapan  yang  mempunyai  nilai  ekonomis  yang  tinggi,  tetapi nilai  ekonomis  tinggi  ini  hanya  dirasakan  oleh  pihak  bakul  bukan  pada  nelayan.
Disisi  lain  pemerintah  melalui  Dinas  Pertanian  dan  Kelautan  Kabupaten  Subang menyediakan prasarana dan sarana perikanan yang ditujukan untuk memperlancar
kegiatan usaha nelayan. Prasarana  dan  sarana  yang  diadakan  tersebut  adalah  Pangkalan  Pendaratan
Ikan  Blanakan  PPI  Blanakan.  PPI  Blanakan  memiliki  fasilitas  terlengkap dibandingkan PPI lain di Kabupaten Subang. Secara umum fasilitas yang dimiliki
PPI  Blanakan  dapat  digolongkan  menjadi  tiga  fasilitas,  yaitu  fasilitas  pokok, fasilitas fungsional dan fasilitas penunjang.
Fasilitas  pokok  yang  dimiliki  PPI  Blanakan  adalah  dermaga,  kolam pelabuhan  dan  alat  navigasi.  Fasilitas  fungsional  yang  dimiliki  PPI  Blanakan
adalah pabrik es, tempat pelelangan ikan TPI, fasilitas komunikasi dan bengkel.
Sedangkan  fasilitas  penunjang  yang  dimiliki  PPI  Blanakan  adalah  MCK,  kantin, mushola, rumah nelayan, kantor pengelola pelabuhan dan kantor syahbandar.
Sebagai salah satu fasilitas fungsional, TPI  Blanakan langsung berinteraksi dengan  nelayan.  TPI  tersebut  dalam  pengelolaannya  diserahkan  pada  KUD
Mandiri  Mina  Fajar  Sidik.  KUD  Mandiri  Mina  Fajar  Sidik  didalam  pengelolaan TPI  Blanakan  mengharapkan  agar  tingkat  pendapatan  nelayan  di  Kecamatan
Blanakan  dapat  ditingkatkan.  KUD  Mandiri  Mina  Fajar  Sidik  tentunya  berperan dalam  pencapaian  tujuan  untuk  meningkatkan  pendapatan  nelayan  dan  dalam
penentuan  harga  jual  ikan,  sehingga  keberadaan  KUD  Mandiri  Mina  Fajar  Sidik tersebut  dapat  dirasakan  manfaatnya  bagi  nelayan.  Pemanfaatan  KUD  Mandiri
Mina Fajar Sidik oleh nelayan tentunya mensyaratkan agar nelayan harus menjadi anggota KUD Mandiri Mina Fajar Sidik terlebih dahulu. Oleh karenanya, apakah
KUD Mandiri Mina Fajar Sidik dapat memberikan manfaat terhadap keseluruhan komunitas  nelayan  yang  ada  di  wilayah  Kecamatan  Blanakan  yang  tentunya
memiliki  beragam  karakteristik,  seperti  :  pendidikan,  kepemilikan  armada,  usia dengan  pendapatan  yang  berbeda-beda?  Sehubungan  dengan  permasalahan  yang
demikian, maka dilakukan penelitian ini.
1.2 Tujuan Penelitian