- H
ditolak apabila χ
2 hitung
χ
2 tabel
- H
1
diterima apabila χ
2 hitung
≤ χ
2 tabel
Hasil pengolahan data diperoleh bahwa χ
2 hitung
= 13,53 Lampiran 5, sementara nilai χ
2 tabel
dengan db = 1 diperoleh χ
2 tabel
= 3,84. Dalam perhitungan nilai χ
2 hitung
untuk tabel 2×2 dengan derajad bebas 1 dan terdapat sel yang berisi frekuensi kurang dari 10 diterapkan dengan koreksi yate, sehingga nilai
koreksinya χ
2 hitung
= 10,26. Kesimpulannya adalah karena χ
2 hitung
χ
2 tabel,
maka H ditolak, sehingga
dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keanggotaan KUD Mandiri Mina Fajar Sidik dengan kepemilikan armada.
Mayoritas anggota KUD Mandiri Mina Fajar Sidik merupakan nelayan pemilik, diduga karena terkait dengan unit usaha simpan pinjam dimana dalam
proses simpan pinjam tersebut nelayan pemilik harus bisa bertanggung jawab terhadap modal yang dipinjam. Sedangkan nelayan yang bukan anggota KUD
Mandiri Mina Fajar Sidik dominan merupakan nelayan ABK, hal itu dikarenakan mereka tidak terkait dengan unit usaha simpan pinjam KUD Mandiri Mina Fajar
Sidik.
5.2.4 Pengujian hubungan keanggotaan KUD Mandiri Mina Fajar Sidik
dengan jenis alat tangkap yang diusahakan nelayan Pengujian hubungan keanggotaan KUD Mandiri Mina Fajar Sidik dengan
jenis alat tangkap yang diusahakan nelayan akan membuktikan apakah KUD Mandiri Mina Fajar Sidik dalam peranannya sebagai mitra nelayan dapat
diandalkan oleh nelayan yang berada di sekitar PPI Blanakan Subang. Asumsinya adalah variasi jenis alat tangkap yang diusahakan nelayan berhubungan dengan
keanggotaan KUD Mandiri Mina Fajar Sidik. Analisis hubungan antara variasi jenis alat tangkap yang diusahakan nelayan dengan status keanggotaan KUD
Mandiri Mina Fajar Sidik tertera dalam Tabel 16 di bawah ini.
Tabel 16 Perhitungan analisis keanggotaan terhadap jenis alat tangkap
Alat Tangkap No.
Status Keanggotaan
Purse Seine
Cantrang Arad Bondet Tegur Pancing Sontong Σ
1. Anggota
1 5
9 2
1 1
1 20
2. Bkn Anggota
5 1
1 4
11
Jumlah
6 6
10 2
1 5
1 31
Hipotesis : H
= Tidak ada hubungan antara keanggotan KUD Mandiri Mina Fajar Sidik dengan jenis alat tangkap.
H
1
= Ada hubungan antara keanggotan KUD Mandiri Mina Fajar Sidik dengan jenis alat tangkap.
Pada penelitian ini digunakan taraf nyata α = 5. Nilai db yang diperoleh sebesar db = b-1k-1 = 6. Kriteria pengujian :
- H
ditolak apabila χ
2 hitung
χ
2 tabel
- H
1
diterima apabila χ
2 hitung
≤ χ
2 tabel
Hasil pengolahan data diperoleh bahwa χ
2 hitung
= 16,30 Lampiran 6, sementara nilai χ
2 tabel
dengan db = 6 diperoleh χ
2 tabel
= 12,59. Kesimpulannya adalah karena χ
2 hitung
χ
2 tabel
, maka H ditolak, sehingga
terdapat hubungan yang signifikan antara keanggotaan KUD Mandiri Mina Fajar Sidik dengan jenis alat tangkap.
Berdasarkan data yang diperoleh unit penangkapan ikan yang berbasis di Desa Blanakan diantaranya adalah jaring mini purse seine, jaring cantrang, jaring
arad, jaring, jaring bondet, jaring tegur, pancing dan jaring sontong. Nelayan dengan unit penangkapan arad mendominasi dalam keanggotaan KUD Mandiri
Mina Fajar Sidik. Hal tersebut diduga karena unit penangkapan arad merupakan unit penangkapan dengan skala usaha kecil 10 GT, sehingga sangat
membutuhkan pinjaman modal dari KUD Mandiri Mina Fajar Sidik untuk keberlanjutan usaha penangkapannya. Adapun, nelayan yang bukan anggota KUD
Mandiri Mina Fajar Sidik memiliki unit penangkapan ikan yang berskala besar 20-30 GT seperti unit penangkapan mini purse seine. hal tersebut dikarenakan
mereka memiliki modal mandiri yang sudah cukup kuat, sehingga tidak memerlukan pinjaman modal dari KUD Mandiri Mina Fajar Sidik.
5.2.5 Pengujian hubungan keanggotaan KUD Mandiri Mina Fajar Sidik