Patokbeusi, Perwakilan Kecamatan Legon Kulon dan Cikaum Pemkab Subang, 2005.
4.2 Keadaan umum Kecamatan Blanakan
Berdasarkan Yana 2006, luas wilayah Kecamatan Blanakan mencapai 85,81 km
2
, kecamatan ini kemudian terbagi menjadi 7 desa. Diantara desa-desa yang berada dibawah naungan Kecamatan Blanakan, terdapat 7 desa yang
merupakan desa pesisir yaitu Desa Cilamaya Hilir, Rawameneng, Jayamukti, Blanakan, Langensari, Muara dan Tanjung Tiga.
Desa Blanakan merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Blanakan yang berada dibawah naungan Kabupaten Subang. Secara geografis, Desa
Blanakan terletak di 6°10’ – 6°22’ LS dan 107°30’ - 107°53’ BT. Secara umum Blanakan beriklim tropis dengan curah hujan rata-rata per
tahun sekitar 2.300 mm dan rata-rata jumlah bulan hujan adalah 4 bulan, dengan suhu rata-rata harian sebesar 29° C. Sebagai daerah pesisir, bentang wilayah untuk
Desa Blanakan digolongkan ke dalam Zona 3 tiga dengan ketinggian 2,5 m dpl. Jarak dari Desa Blanakan ke Kecamatan Blanakan adalah 1 km, jarak dari
Desa Blanakan ke kabupaten Subang adalah 46,3 km dan jarak 112 km dari ibu kota propinsi Bandung. Adapun, alat transportasi darat yang biasa digunakan
selain mobil yaitu ojek dan becak. Letak Blanakan yang berada pada posisi strategis, memberikan keuntungan
tersendiri terhadap kehidupan ekonomi di Desa Blanakan. Lengkapnya prasarana dan sarana transportasi dan komunikasi akan memudahkan pelaku-pelaku
ekonomi untuk melakukan aktivitas ekonomi, seperti produksi dan pemasaran.
4.2.1 Kependudukan Desa Blanakan
Penduduk Desa Blanakan berdasarkan pendataan tahun 2008 berjumlah 10.879 orang, dimana penduduk laki-laki berjumlah 5.443 orang dan perempuan
berjumlah 5.436 orang. Menurut pendataan penduduk tahun 2008, mayoritas penduduk Desa Blanakan tidak mengenyam pendidikan formal. Tingkat
pendidikan penduduk Blanakan tergolong sangat rendah, hal ini tentunya berkaitan erat dangan kemampuan alih teknologi baru dan daya analisis dari
masyarakat setempat. Data mengenai jumlah penduduk Desa Blanakan berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Data jumlah penduduk Desa Blanakan berdasarkan tingkat pendidikan tahun 2008
Tingkat Pendidikan Jumlah orang
Persentase Belum sekolah
282 2,59
Tidak sekolah 6.689
61,49 SD
2.147 19,74
SLTPsederajat 1.237
33,57 SLTAsederajat
470 12,75
D1 15
0,41 D2
13 0,35
D3 11
0,30 S1
15 0,41
Jumlah 10.879
100
Sumber : Data Desa Blanakan 2008 Seperti daerah pesisir lainnya, kehidupan Desa Blanakan sebagai desa
pesisir cukup heterogen. Heterogenitas penduduk Desa Blanakan tergambar dalam mencari mata pencarian. Kebanyakan penduduk Desa Blanakan berprofesi sebagai
petani, buruh tani dan nelayan. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Data mata pencaharian penduduk Desa Blanakan tahun 2008
Sumber : Data Desa Blanakan 2008 Penduduk yang berprofesi sebagai nelayan sekitar 210 orang atau hanya
5.70 dari jumlah total 3.685 orang. Sama halnya seperti buruh tani, warga Desa Blanakan yang beroperasi sebagai nelayan pada waktu tertentu kemungkinan
beralih ke profesi lain. Penduduk yang berprofesi sebagai nelayan kemudian
Mata pencaharian Jumlah orang
Persentase Petani
1.463 39,70
Buruh Tani 1.829
49,63 Karyawan Perusahan Swasta
89 2,42
Dukun Kampung 2
0,05 Pengrajin
1 0,03
Pedagang 54
1,47 Peternak
1 0,03
Nelayan 210
5,70 Montir
15 0,41
Dokter 1
0,03 TNI POLRI
5 0,14
Lain-lain 15
0,41 Jumlah
3.685 100,00
terbagi lagi menjadi nelayan pemilik dan nelayan buruh, ulasan mengenai profesi nelayan dibahas pada bagian tersendiri.
4.3 Keadaan Umum Perikanan Tangkap di sekitar PPI Blanakan Subang 4.3.1 Prasarana dan sarana PPI Blanakan
Pangkalan Pendaratan Ikan PPI yang ada di Kabupaten Subang sampai saat ini ada tujuh buah dan terdapat di tiga kecamatan yaitu Blanakan, Legonkulon
dan Pusaka Nagara. Kecamatan Blanakan memiliki tiga PPI yaitu PPI Blanakan di Desa Blanakan, PPI Cilamaya Girang di Desa Cilamaya Girang dan PPI Muara
Ciasem di Desa Muara Ciasem. Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Blanakan merupakan salah satu PPI yang
memiliki fasilitas terlengkap dibandingkan PPI lainnya di Kecamatan Blanakan, bahkan di Kabupaten Subang. Secara umum fasilitas pelabuhan di PPI Blanakan
dapat digolongkan menjadi: a. Fasilitas pokok, terdiri dari dermaga, kolam pelabuhan dan alat navigasi;
b. Fasilitas fungsional, terdiri dari Tempat Pelelangan Ikan TPI, pabrik es, fasilitas komunikasi Wartel, bengkel, tempat pemasaran dan lainnya;
c. Fasilitas penunjang, terdiri dari MCK, kantin, tempat ibadah mushola, rumah nelayan, kantor pengelola pelabuhan dan kantor syahbandar.
Fasilitas-fasilitas di PPI tersebut dikatagorikan dalam kondisi baik kecuali bengkel yang pengoperasiaanya kurang baik.
4.3.2 Unit penangkapan ikan di PPI Blanakan 4.3.2.1 Nelayan