2.13 Statistik Nonparametrik
Metode  statistik  nonparametrik  atau  bebas-sebaran  merupakan  prosedur pengujian  yang  tidak  mengasumsikan  pengetahuan  apapun  mengenai  sebaran
populasi  yang  mendasarinya.  Uji  nonparametrik  telah  mendapat  perhatian  di tahun-tahun  terakhir  ini  karena  beberapa  asalan.  Pertama,  perhitungan  yang
diperlukan  sederhana  dan  dapat  dikerjakan  dengan  cepat.  Kedua,  datanya  tidak harus  merupakan  pengukuran  kuantitatif,  tetapi  dapat  berupa  respon  yang
kualitatif,  seperti  produk  “cacat”  lawan  “tidak  cacat”.  Ketiga,  penggunaan  uji nonparametrik adalah bahwa uji-ujinya disertai dengan  asumsi-asumsi  yang jauh
tidak mengikat dibandingkan dengan uji parametrik Walpole, 1997. Uji nonparametrik atau bebas-sebaran digunakan bila :
1. Bentuk  distribusi  populasinya,  darimana  sample  diambil,  tidak  diketahui
menyebar secara normal. 2.
Variabel  dinyatakan  dalam  bentuk  nominal  diklasifikasikan  dalam  bentuk kategori dan dihitung frekuensinya
3. Variabel dinyatakan dalam bentuk ordinal disusun dalam urutan, dinyatakan
dalam jenjang
2.14  Uji Chi-Kuadrat
Uji  Chi-Kuadrat  χ
2
,digunakan  untuk  menguji  signifikan  atau  tidaknya hubungan  antara  variabel  nominal  dengan  variabel  nominal  Hasan,  2004.
Menurut Wibisono 2005 Uji Chi-Kuadrat banyak digunakan di berbagai bidang yang  menyangkut  keselarasan  goodness  of  fit  maupun  uji  kebebasan  tentang
distribusi  empiris  dan  teoritis.  Uji  ini  didasarkan  pada  seberapa  baik  keselarasan antara  frekuensi  pengamatan  observasi  dan  frekuensi  yang  diharapkan  dari
distribusi  teoritis  yang  dihipotesiskan  pengujian  tentang  kebebasan  antara  dua peubahlebih, kehomogenitas proporsi, bahkan sebagai alternatif dalam pengujian
beberapa  nilai  lokasi  sekaligus  yang  analog  dengan  uji  keragaman  juga  menjadi fokus  dari  uji  chi-kuadrat.  Adapun,  uji  statistik  yang  menggunakan  rumus  Chi
Kuadrat adalah berikut : χ
2
= ∑∑ O-E
2
E
Keterangan  : O   = Nilai-nilai observasi
E    = Nilai-nilai frekuensi harapan Kriteria pengujian
-  H
O
diterima H
1
ditolak apabila χ
2
= χ
2 αdb
-  H
O
ditolak H
1
diterima apabila χ
2
χ
2 αdb
Apabila  diketemukan  nilai  χ
2
yang  signifikan  belum  tentu  menunjukan adanya hubungan sebab  akibat seperti halnya korelasi. nilai χ
2
yang signifikan menunjukan bahwa variabel-variabelnya dependen.
3  METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat