Kriteria Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Fungsi dan Peranan Pelabuhan Perikanan atau Pangkalan Pendaratan Ikan

Hal ini berarti pelabuhan perikanan ada sebagai tempat pemusatan armada perikanan yang berfungsi membantu nelayan untuk mendaratkan hasil tangkapannya, memberikan pelayanan tambat labuh yang aman dan menjamin kelancaran bongkar muat hasil tangkapan serta sebagai tempat penyediaan keperluan logistik yang cepat. Pangkalan Pendaratan Ikan PPI sebagai pelabuhan perikanan bertipe D juga memiliki fungsi dan peranan yang tidak jauh berbeda dengan pelabuhan perikanan tipe lainnya dalam menunjang kegiatan perikanan tangkap.

2.9 Kriteria Pangkalan Pendaratan Ikan PPI

Menurut Direktorat Jenderal Perikanan 1994b yang dikutip oleh Simanjuntak 2005 mengelompokkan pangkalan pendaratan ikan PPI sebagai pelabuhan perikanan tipe D dengan kriteria sebagai berikut : 1. Tersedianya lahan seluas 10 Ha; 2. Diperuntukan bagi kapal-kapal perikanan 30 GT; 3. Melayani kapal-kapal perikanan 15 unithari; 4. Jumlah ikan yang didaratkan 10 tonhari; 5. Tersedianya fasilitas pembinaan mutu, sarana pemasaran dan kawasan industri perikanan; 6. Dekat dengan pemukiman nelayan. Berdasarkan kriteria diatas dapat dilihat bahwa pada dasarnya Pangkalan Pendaratan Ikan PPI tidak berbeda dengan pelabuahan perikanan, hanya jangkauan pelayanannya lebih terbatas pada kegiatan perikanan tradisional. Pangkalan Pendaratan Ikan PPI adalah tempat para nelayan mendaratkan hasil tangkapannya atau merupakan pelabuhan perikanan dalam skala usaha yang lebih kecil.

2.10 Fungsi dan Peranan Pelabuhan Perikanan atau Pangkalan Pendaratan Ikan

Menurut Direktorat Jenderal Perikanan 1991b yang dikutip oleh Simanjuntak 2005 fungsi pelabuhan perikanan atau Pangkalan Pendaratan Ikan PPI adalah sebagai sarana untuk meningkatkan produksi yang meliputi berbagai kegiatan, yaitu sebagai berikut : 1. Pusat pengembangan masyarakat nelayan, tempat pertumbuhan ekonomi, tempat pertumbuhan agribisnis dan agroindustri; 2. Pusat pelayanan tambat labuh kapal perikanan; 3. Pusat pendaratan hasil tangkapan dan budidaya; 4. Pusat pelayanan kegiatan operasional kapal-kapal perikanan; 5. Pusat pelaksanaan pembinaan dan penanganan mutu hasil tangkapan; 6. Pusat pemasaran dan distribusi perikanan; 7. Tempat pengembangan industri perikanan dan pelayanan ekspor hasil perikanan; 8. Tempat pelaksanaan pengawasan, penyuluhan dan pengumpulan data perikanan. Direktorat Bina Prasarana Perikanan 1982 yang dikutip oleh Simanjuntak 2005 mengelompokkan peranan pelabuhan perikanan atau pangkalan pendaratan ikan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut: 1. Pusat aktivitas produksi, yaitu: a. Tempat mendaratkan ikan hasil tangkapan; b. Tempat untuk mempersiapkan operasi penangkapan ikan mempersiapkan alat tangkap, bahan bakar, air, perbaikan kapal, dan istirahat untuk anak buah kapal. 2. Pusat distribusi, yaitu: a. Tempat transaksi jual beli ikan; b. Terminal untuk mendistribusikan ikan; c. Pusat pengolahan hasil laut. 3. Pusat kegiatan masyarakat nelayan,yaitu: a. Pusat kehidupan masyarakat nelayan; b. Pusat pembangunan ekonomi nelayan; c. Pusat lalu lintas dan jaringan informasi antar nelayan maupun antar nelayan dengan masyarakat luar.

2.11 Fasilitas Pelabuhan Perikanan atau Pangkalan Pendaratan Ikan