Kualitas Jasa TINJAUAN PUSTAKA

Model kesatuan dari ketiga aspek tersebut dikenal dengan segitiga jasa, dimana sisi segitiga mewakili setiap aspek. Dengan demikian, pembahasan industri jasa harus meliputi perusahaan, karyawan, dan pelanggan, seperti yang dimuat pada gambar 1 di bawah ini : Pelanggan EXTERNAL MARKETING INTERACTIVE MARKEITNG Menetapkan janji mengenai Menyampaikan produkjasa produkjasa yang akan sesuai yang telah disampaikan dijanjikan Manajemen Karyawan INTERNAL MARKETING Membuat agar produkjasa yang disampaikan sesuai dengan yang dijanjikan Gambar 1. Diagram segitiga pemasaran jasa Rangkuti, 2006

2.4. Kualitas Jasa

Menurut Kotler 2002, mutu adalah keseluruhan ciri serta sifat suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat. Salah satu dari nilai utama yang diharapkan oleh pelanggan dari pemasok adalah mutu produk dan jasa yang tinggi. Jika perusahaan ingin bertahan dalam persaingan, apalagi ingin memperoleh laba, mereka tidak mempunyai pilihan lain kecuali menjalankan manajemen mutu total Total Quality Management-TQM. TQM adalah pendekatan organisasi secara menyeluruh untuk secara berkesinambungan meningkatkan mutu semua proses, produk dan pelayanan organisasi. Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Kualitas memiliki keterkaitan erat dengan kepuasan pelanggan. Kualitas memberikan dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan yang kuat dengan perusahaan Tjiptono, 2005. KESENJANGAN 5 Konsumen KESENJANGAN 4 Produsen KESENJANGAN 3 KESENJANGAN 2 Gambar 2. Model Mutu Jasa Parasuraman, Zethamil dan Berry dalam Tjiptono, 2005 Menurut Kotler 1997, terdapat tiga pendekatan dalam mengendalikan kualitas : 1. Investasi dalam seleksi dan pelatihan personel yang baik. Dalam hal ini perusahaan mengeluarkan dana yang besar untuk melatih karyawannya dalam penyediaan jasa yang baik, sehingga seorang pelanggan dapat menemukan karyawan yang ramah dan penuh pertolongan. 2. Standardisasi proses pelaksanaan jasa service performance Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menyiapkan suatu blueprint jasa yang menggunakan peristiwa atau event dan proses jasa dalam suatu diagram alur, dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor potensial yang dapat menyebabkan kegagalan dalam jasa tersebut. Pengolahan persepsi yang berkaitan dengan harapan konsumen Pengubahan persepsi ke spesifikasi dengan harapan konsumen Pemberian jasa Komunikasi eksternal ke konsumen Persepsi mengenai jasa Jasa yang diharapkan Komunikasi dari mulut ke mulut Kebutuhan seseorang Pengalaman masa lalu 3. Melakukan pemantauan kepuasan pelanggan lewat sistem saran dan keluhan, survei pelanggan, dan belanja perbandingan, sehingga pelayanan yang kurang memadai dapat dideteksi dan diperbaiki. Klasifikasi jasa dapat dilakukan pula berdasarkan proses kontak dengan pelanggan seperti terlihat pada Gambar 3. Semakin tinggi kontak dengan pelanggan, semakin nyata bahwa suatu perusahaan bergerak di bidang jasa yang sesungguhnya. Demikian pula sebaliknya, perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur barang melakukan intensitas kontak dengan pelanggan lebih rendah. Semakin banyak perusahaan melakukan kontak langsung dengan pelanggannya, akan semakin sulit merancang dan mengawasi sistem operasionalnya. Menurut Lovelock 2000 dalam Hurriyati 2005, kontak dengan pelanggan dapat dikelompokkan menjadi tiga tingkatan sebagi berikut : 1. Hight-contact service, suatu jasa yang membutuhkan interaksi yang signifikan antara pelanggan, petugas serta peralatan dan fasilitas jasa. 2. Medium-contact service, suatu jasa yang membutuhkan interaksi yang terbatas antara pelanggan, petugas serta peralatan dan fasilitas jasa. 3. Low-contact service, suatu jasa yang membutuhkan interaksi yang minimal antara pelanggan, petugas serta peralatan fasilitas jasa. Emphasizes Encounters with High Service Personel Emphasizes Encounters LOW With Equipments Gambar 3. Tingkatan Kontak Konsumen Dengan Perusahaan Jasa Lovelock dalam Hurriyati, 2005 Berdasarkan Gambar 3 tersebut tampak bahwa bank sebagai lembaga penyedia jasa kartu kredit retail banking, termasuk pada kategori High-contact services dan emphasizes encounters with equipment titik berat pada peralatan dan fasilitas tetapi juga tidak terlalu jauh dari emphasizes encounters with services personel. Dengan demikian, peranan manusia dalam industri jasa perbankan masih tetap merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Nursing Home Hair Cut Fou Star Hotel Good Restaurant Management consulting Airline travel Telephone banking retail Banking Motel Car Repair Dry Cleaning Fast Food Insurance Movie Theater Cable TV City bus Home Banking Mail-Based Repair Internet-Based Service

2.5. Bauran Pemasaran Jasa

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Tabungan Simpedes Pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Deli Tua Medan

2 71 111

Analisis Bauran Pemasaran dalam Mempengaruhi Keputusan Nasabah Tabungan Simpedes Pada PT. Bank Rakyta Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang

2 43 93

ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BRITAMA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk CABANG BONDOWOSO

0 6 5

ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BRITAMA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk CABANG JEMBER

0 18 1

Analisis kepuasan nasabah terhadap produk tabungan simpedes pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Mangunreja-Tasikmalaya

2 17 135

Analisis kepuasan nasabah terhadap produk pinjaman briguna PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk cabang Pamanukan

0 7 95

ANALISA PENGARUH KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KOMITMEN NASABAH TABUNGAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG SOLOK.

0 1 6

STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN BRITAMA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk. KANTOR CABANG SOLO BARU.

0 0 14

Pengaruh Kepuasan Dan Kepercayaan Terhadap Loyalitas Nasabah Pt Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan

0 0 11

View of PENGARUH CITRA MEREK DAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BRI SIMPEDES DI PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK KANTOR CABANG (KANCA) CIMAHI

0 0 19