Persepsi Semantic Differential TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sampah

dapat dimanfaatkan kembali setelah didaur ulang, gas-gas yang dihasilkan mempunyai nilai ekonomi karena dapat dikonversi menjadi tenaga listrik serta proses pengelolaan sampah dapat membuka lapangan kerja.

2.2 Persepsi

Persepsi adalah proses dengan makna kita menjadi sadar akan banyaknya stimulus yang mempengaruhi indra kita. Persepsi mempengaruhi rangsangan stimulus atau pesan apa yang kita berikan kepada mereka ketika mereka mencapai kesadaran Devito, 1997. Jadi persepsi merupakan respon terhadap rangsangan yang datang dari suatu obyek. Respon ini berkaitan dengan penerimaan atau penolakan oleh individu terhadap obyek yang dimaksud. Persepsi dipengaruhi oleh faktor-faktor intern yang ada dalam individu tersebut meliputi bakat, minat, kemauan, perasaan, fantasi, kebutuhan, motivasi, jenis kelamin, umur, kepribadian, kebiasaan, dan faktor sosial ekonomi. Menurut Sarwono 1999, persepsi dalam pengertian psikologi adalh proses pencarian informasi untuk dipahami. Alat untuk memperoleh informasi tersebut adalah pengindraan penglihatan, pendengaran, peraba, dan sebagainya. Sebaliknya, alat untuk memahaminya adalah kesadaran.

2.3 Semantic Differential

Semantic differential atau skala perbedaan semantik dikembangkan oleh Osgood, Suci, dan Tannenbaum, berkehendak untuk mengukur pengertian suatu objek atau konsep oleh seseorang. Skala perbedaan semantik ini dapat digunakan untuk melihat bagaimana pandangan seseorang terhadap suatu konsep atau objek apakah sama atau berbeda. Responden diminta untuk menilai suatu konsep atau objek dalam suatu skala bipolar dengan lima buah titik. Skala bipolar adalah skala yang berlawanan seperti baik-buruk, cepat-lambat, bersih-kotor, dan sebagainya. Alternatif jawaban misalnya, nilai 5 untuk sangat bersih , nilai 4 untuk bersih , nilai 3 untuk biasa saja , nilai 2 untuk kotor , nilai 1 untuk sangat kotor Nazir, 1988. Menurut Rakhmat 2007, skala perbedaan semantik berusaha mengukur makna suatu objek pada diri seseorang. Responden diminta untuk menilai konsep tertentu. Penilaian dilakukan dengan memberikan tanda cek pada skala yang terdiri dari beberapa butir. Skala ini terdiri dari tiga dimensi : 1 jujur-tidak jujur, bersih-kotor, baik-buruk, bernilai-tidak bernilai dimensi evaluasi; 2 besar- kecil, kuat-lemah dimensi potensi; 3 aktif-pasif, cepat-lambat, hangat-dingin dimensi aktivitas.

2.4 Eksternalitas