46 sebesar 0,972635657 per tahun. Koefisien kemampuan tangkap q sebesar
0,000580549, artinya proporsi stok ikan yang dapat ditangkap oleh satu unit standar alat tangkap adalah sebesar 0,000580549 ton. Sedangkan daya dukung
lingkungan K sebesar 4067,592238 ton sumberdaya madidihang.
6.4 Estimasi Parameter Ekonomi
6.4.1 Estimasi Biaya
Parameter ekonomi yang dikaji dalam analisis bioekonomi berupa biaya dan harga yang diasumsikan konstan. Pada penelitian ini, data biaya diperoleh
dari data primer, sedangkan data harga diperoleh dari data sekunder. Data primer merupakan hasil data wawancara yang dilakukan kepada 30 orang nelayan. Data
sekunder diperoleh dari data time series harga tuna madidihang periode tahun 2000-2010 dari DKP NTT serta dari wawancara langsung kepada beberapa
pimpinan perusahaan yang bertindak sebagai price maker. Biaya penangkapan ikan merupakan biaya per trip dari nelayan, meliputi biaya
bahan bakar solar, perbekalan, es balok, dan biaya untuk membeli umpan. Bahan bakar dan perbekalan merupakan komponen biaya yang memiliki proporsi
paling besar dari seluruh total biaya penangkapan. Biaya variabel rata-rata per trip nelayan sebesar Rp.3.626.533 Lampiran 7.
Biaya variabel rata-rata ini disesuaikan dengan Indeks Harga Konsumen IHK yang berlaku di Kota Kupang untuk memperoleh biaya riil. Biaya riil
madidihang dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Biaya Riil Madidihang Tahun 2000-2010
Tahun Biaya Nominal Rp
IHK Biaya Riil Rp
2000 3.626.533
230 8.363.149
2001 3.626.533
259 9.414.843
2002 3.626.533
279 10.153.931
47
2003 3.626.533
117 4.246.308
2004 3.626.533
128 4.651.392
2005 3.626.533
147 5.339.345
2006 3.626.533
161 5.841.983
2007 3.626.533
100 3.626.533
2008 3.626.533
116 4.213.669
2009 3.626.533
128 4.659.007
2010 3.626.533
131 4.783.397
Rata-rata 5.953.778
Sumber: Hasil Analisis Data, 2012
6.4.2 Estimasi Harga
Pengukuran harga dalam sektor perikanan menggunakan harga riil yang diperoleh dari persamaan 4.10 untuk mengurangi pengaruh inflasi. Pengukuran
tersebut dilakukan dengan menyesuaikan harga terhadap IHK untuk komoditas perikanan yang berlaku di Kota Kupang tahun 2000-2010. Harga riil sumberdaya
madidihang yang dihasilkan dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13. Harga Riil Madidihang Tahun 2000-2010
Tahun Harga Per Kg Rp
Harga Per Ton Rp IHK
Harga Riil Rp
2000 6000
6.000.000
230
13.837.000,00 2001
6000 6.000.000
259
15.577.000,00 2002
12500 12.500.000
279
34.999.000,00 2003
12500 12.500.000
117
14.636.000,00 2004
15000 15.000.000
128
19.239.000,00 2005
15000 15.000.000
147
22.058.000,00 2006
18000 18.000.000
161
28.996.000,00 2007
18000 18.000.000
100
18.000.000,00 2008
21000 21.000.000
116
24.400.000,00 2009
25000 25.000.000
128
32.118.000,00 2010
25000 25.000.000
131
32.975.000,00
Rata-rata 23.350.953,00
Sumber: Hasil Analisis Data, 2012
Pada Tabel 13 terlihat nilai IHK mengalami fluktuasi setiap tahunnya yang dipengaruhi oleh kondisi sosial, ekonomi,dan politik yang terjadi di masyarakat.
Rata-rata harga riil sumberdaya madidihang adalah Rp 23.350.953,00
per ton. Harga madidihang mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini berarti bahwa
48 komoditas madidihang merupakan komoditas unggulan ekspor yang sangat
menguntungkan. Disisi lain peningkatan harga madidihang setiap tahun mengakibatkan ekastraksi sumberdaya perikanan ini juga meningkat setiap
tahunnya.
6.5 Analisis Bioekonomi Tuna Madidihang