Catch Per Unit Effort CPUE

42 Peningkatan effort tertinggi terjadi pada tahun 2004, dengan jumlah penambahan effort sebesar 1.842 unit. Perbandingan antara produksi dan effort penangkapan tuna sirip kuning atau madidihang pada periode 2000-2010 menunjukan pergerakan yang berbeda. Pada tahun 2001 terjadi penurunan produksi madidihang seiring dengan peningkatan effort. Tingkat effort pada tahun-tahun berikutnya mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan produksi madidihang khususnya pada tahun 2002 hingga 2003 setelah akhirnya produksi madidihang mengalami penurunan pada tahun- tahun selanjutnya.

6.2 Catch Per Unit Effort CPUE

CPUE merupakan nilai yang mencerminkan tingkat produktivitas dari effort. Semakin tinggi nilai CPUE maka semakin tinggi pula tingkat produktivitas dari effort tersebut. Effort diukur dengan jumlah alat tangkap dominan, yaitu pancing ulur atau handline. Perhitungan CPUE dilakukan berdasarkan persamaan 4.1. Nilai CPUE tersebut dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Nilai CPUE Pancing Ulur Tahun CPUE Pancing Ulur tonunit 2000 0,75 2001 0,38 2002 0,49 2003 0,51 2004 0,26 2005 0,19 2006 0,15 2007 0,12 2008 0,11 2009 0,06 2010 0,06 Rata-rata 0,28 Sumber: Hasil Analisis Data, 2012 43 Gambar 5. Grafik Catch Per Unit Effort Penangkapan Tuna Madidihang di Perairan NTT Periode 2000-2010 Tabel 9. Produksi dan Effort Total Tuna Madidihang Tahun Effort unit Produksi ton CPUE tonunit 2000 2.377 1.775,70 0,75 2001 2.916 1.106,20 0,38 2002 3.013 1.463,80 0,49 2003 3.066 1.561,70 0,51 2004 4.908 1.277,80 0,26 2005 5.063 959,50 0,19 2006 5.347 817,00 0,15 2007 5.506 669,90 0,12 2008 5.680 637,20 0,11 2009 5.743 358,65 0,06 2010 6.232 344,10 0,06 Rata-rata 4.532 997,41 0,28 Sumber: Hasil Analisis Data, 2012 Berdasarkan Tabel 9 dapat dilihat bahwa secara umum produksi madidihang atau tuna sirip kuning cenderung mengalami penurunan setiap tahunnya. Produksi yang cenderung menurun dan effort yang mengalami peningkatan setiap tahunnya menyebabkan CPUE juga mengalami fluktuasi dengan tren menurun. Tren CPUE yang mengalami penurunan, artinya produktivitas sumberdaya madidihang atau tuna sirip kuning menurun setiap tahunnya. CPUE terendah terdapat pada tahun 2010, yaitu sebesar 0,06 tonunit dengan jumlah produksi sebesar 344,1 ton dan 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 CPU E t o n u n it Tahun 44 jumlah effort sebesar 157,67 unit alat tangkap. CPUE terbesar terjadi pada tahun 2011, yaitu sebesar 2,25 tonunit dengan jumlah produksi sebesar 168,74 ton dengan jumlah effort sebesar 6.232 unit alat tangkap. Berdasarkan wawancara, rata-rata produksi madidihang atau tuna sirip kuning yang cenderung menurun disebabkan oleh perubahan iklim. Kondisi cuaca yang buruk dan tidak menentu dalam beberapa tahun terakhir mengakibatkan nelayan tidak bisa melakukan kegiatan penangkapan sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Produksi yang menurun juga disebabkan oleh peningkatan effort besar-besaran akibat dari peningkatan harga tuna madidihang. Semakin besar ukuran ikan yang ditangkap berpengaruh terhadap harga ikan, sehingga terjadilah eksploitasi atau penangkapan besar-besaran terhadap tuna madidihang. Banyaknya hari melaut atau kegiatan penangkapan yang dilakukan nelayan tidak selamanya menjamin peningkatan produksi madidihang.

6.3 Estimasi Parameter Biologi