Estimasi Parameter Biologi HASIL DAN PEMBAHASAN

44 jumlah effort sebesar 157,67 unit alat tangkap. CPUE terbesar terjadi pada tahun 2011, yaitu sebesar 2,25 tonunit dengan jumlah produksi sebesar 168,74 ton dengan jumlah effort sebesar 6.232 unit alat tangkap. Berdasarkan wawancara, rata-rata produksi madidihang atau tuna sirip kuning yang cenderung menurun disebabkan oleh perubahan iklim. Kondisi cuaca yang buruk dan tidak menentu dalam beberapa tahun terakhir mengakibatkan nelayan tidak bisa melakukan kegiatan penangkapan sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Produksi yang menurun juga disebabkan oleh peningkatan effort besar-besaran akibat dari peningkatan harga tuna madidihang. Semakin besar ukuran ikan yang ditangkap berpengaruh terhadap harga ikan, sehingga terjadilah eksploitasi atau penangkapan besar-besaran terhadap tuna madidihang. Banyaknya hari melaut atau kegiatan penangkapan yang dilakukan nelayan tidak selamanya menjamin peningkatan produksi madidihang.

6.3 Estimasi Parameter Biologi

Parameter biologi diperoleh dengan menggunakan metode Clark, Yoshimoto dan Pooley CYP. Adapun parameter biologi yang diduga adalah laju pertumbuhan alami r, koefisien kemampuan tangkap q, dan daya dukung lingkungan K. Parameter biologi tersebut diperoleh dengan menggunakan metode Ordinary Least Square OLS. Nilai yang dihasilkan adalah sebagai berikut: Tabel 10. Input untuk Analisis Metode CYP Tahun Ln CPUE Ln CPUE+1 Et+1 Et+Et+1 2000 -0,29164 -0,969282096 2916 5293 45 2001 -0,96928 -0,721900466 3013 5929 2002 -0,7219 -0,674598809 3066 6079 2003 -0,6746 -1,345726678 4908 7974 2004 -1,34573 -1,663302157 5063 9971 2005 -1,6633 -1,87865184 5347 10410 2006 -1,87865 -2,106465238 5506 10853 2007 -2,10647 -2,187622934 5680 11186 2008 -2,18762 -2,773390018 5743 11423 2009 -2,77339 -2,896520275 6232 11975 2010 -2,89652 Sumber: Hasil Analisis Data, 2012 Untuk melakukan pendugaan parameter biologi dengan menggunakan metode CYP memerlukan nilai logaritma CPUE pada waktu t+1 dan logaritma pada saat t serta jumlah effort pada waktu t dan t+1 Tabel 10. Dengan menggunakan OLS didapat persamaan matematis CYP sederhana sebagai berikut: . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . 5.1 Hasil dari OLS dengan menggunakan software Microsoft Excel 2007 diperoleh nilai α = 0,56ββ99695, = 0,γ45607β19, dan = -0,000195298 Lampiran 5, sehingga persamaannya menjadi Y t = 0,562299695+ 0,345607219X 1t - 0,000195298X 2t Nilai-nilai tersebut kemudian digunakan untuk menduga r, q, dan K yang dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Parameter Biologi r, q, dan K Sumberdaya Madidihang di Perairan NTT Parameter Biologi Satuan Nilai Laju pertumbuhan alami r per tahun 0,972635657 Koefisien kemampuan tangkap q 1unit effort 0,000580549 Daya dukung lingkungan K ton 4067,592238 Sumber: Hasil Analisis Data, 2012 Pada Tabel 11 di atas dapat dilihat bahwa tingkat pertumbuhan alami r adalah sebesar 0,972635657 yang berarti rata-rata laju pertumbuhan biologi sumberdaya tuna sirip kuning atau madidihang di perairan NTT pada periode 2000-2010 1 2 Y x x       46 sebesar 0,972635657 per tahun. Koefisien kemampuan tangkap q sebesar 0,000580549, artinya proporsi stok ikan yang dapat ditangkap oleh satu unit standar alat tangkap adalah sebesar 0,000580549 ton. Sedangkan daya dukung lingkungan K sebesar 4067,592238 ton sumberdaya madidihang.

6.4 Estimasi Parameter Ekonomi