9
“semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya mulai dari pra produksi, produksi, pengolahan
sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.”.
Sumber daya perikanan dikelompokkan kedalam empat kelompok berdasarkan beberapa pemanfaatan sumber daya hayati Tabel 1. Pada Kolom
satu digambarkan tipologi pemanfaatan berdasarkan proses eksploitasi, mobilitas sumber daya, struktur kepemilikan dan klasifikasi sektor atau kelompok kegiatan
Fauzi,2010.
Tabel 2. Matriks Pemanfaatan Sumberdaya Perairan
Proses Eksploitasi
Hunting Berburu
Gathering Mengumpulkan
Husbandry Farming
Mobilitas Sumberdaya
Fugitive Bergerak
Sedentary Menetap Contained
Dikendalikan Struktur
Hak Kepemilikan
Common Property Private Property
Klasifikasi Sektor
Fishing Aquaculture
Sumber: Fauzi 2010
2.1.1 Sumberdaya Perikanan Tangkap
Perikanan tangkap adalah satu sub sektor penting yang dapat dimanfaatkan dan harus dikelola dengan baik dari alam Indonesia. Perikanan tangkap
merupakan suatu kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumberdaya alam, khususnya kegiatan penangkapan dan pengumpulan berbagi jenis biota yang ada
di lingkungan perairan Diniah, 2008. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1985 dan Nomor 45 Tahun 2009, Penangkapan ikan
merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh ikan di perairan yang tidak dalam keadaan dibudidayakan dengan alat atau cara apapun, termasuk kegiatan
10
yang menggunakan
kapal untuk
memuat, mengangkut,
menyimpan, mendinginkan, mengolah atau mengawetkannya
5
. Usaha perikanan yang bekerja di bidang penangkapan tercakup dalam kegiatan perikanan tangkap capture
fishery. Sumberdaya perikanan adalah asset kapital yang dapat bertambah dan berkurang baik secara alamiah maupun intervensi manusia. Seluruh dinamika
alam dan intervensi manusia ini mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung terhadap kondisi sumberdaya perikanan tersebut sepanjang waktu
Fauzi, 2010. Industri perikanan tangkap merupakan industri dengan sumberdaya yang
memiliki akses terbuka sehingga dapat dimanfaatkan oleh siapa saja. Hal ini menyebabkan tidak adanya hambatan bagi pelaku usaha untuk keluar dan masuk
dari industri perikanan sehingga kegiatan eksploitasi sumberdaya perikanan sulit untuk dikendalikan. Perilaku manusia dalam mengeksploitasi sumberdaya
perikanan sangat mempengaruhi stok ikan di laut, terlepas dari laju pertumbuhan populasi ikan serta daya dukung lingkungan yang tersedia. Laju pertumbuhan
populasi ikan akan terus meningkat dan akan menurun setelah mencapai titik optimum pertumbuhannya, sedangkan perilaku manusia dalam mengekstraksi
sumberdaya perikanan akan terus meningkat selama pelaku usaha masih melihat adanya keuntungan dari kegiatan penangkapan ikan. Kegiatan penangkapan yang
berlebih mengakibatkan berkurangnya stok ikan sehingga terjadi inefisiensi ekonomi, dimana hanya akan menyebabkan pelaku usaha tidak mendapatkan
keuntungan yang optimum dari kegiatan ekstraksi sumberdaya perikanan.
5
http:id.wikipedia.orgwikiPerikanan . Diakses pada tanggal 12 Maret 2012.
11
2.1.2 Sumberdaya Ikan Tuna Madidihang Thunnus albacares