Hasil Tangkapan per Upaya Catch Per Unit Effort Analisis Biologi Pendugaan Parameter Biologi

22

4.3 Metode Pengambilan Contoh

Pengumpulan data secara purposive sampling yaitu pengambilan data dilakukan secara sengaja dari para nelayan tuna madidihang yang akan diteliti sebagai responden. Penetapan responden sesuai dengan keadaan yang dikehendaki dan adanya kemampuan komunikasi yang baik dalam pengisian kuesioner. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 30 orang nelayan yang mewakili keseluruhan kapal penangkap tuna yang ada di lokasi penelitian.

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis bioekonomi Clarke, Yoshimoto, dan Pooley CYP. Analisis bioekonomi digunakan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan sumberdaya tuna madidihang dilihat dari nilai effort dan harvest pada kondisi perikanan lestari MSY, open accessOA, dan sole owner MEY yang akan diestimasi dalam penelitian ini. Selain itu, analisis bioekonomi juga dilakukan untuk mendapatkan tingkat profitability atau rente ekonomi yang diperoleh oleh nelayan setempat. Data diolah menggunakan perangkat lunak yaitu Microsoft Office Excell 2007, Minitab 15, dan Maple 12.

4.4.1 Hasil Tangkapan per Upaya Catch Per Unit Effort

Tujuan dari perhitungan CPUE adalah untuk mengetahui kelimpahan dan tingkat pemanfaatan perikanan berdasarkan pembagian total hasil tangkapan catch dengan upaya penangkapan effort. Formulasi yang digunakan untuk menghitung CPUE adalah: t t t Catch CPUE Effort  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4.1 23 Keterangan: CPUE t = Hasil tangkapan madidihang per upaya penangkapan pada tahun ke-t ton per unit alat tangkap Catch t = Hasil tangkapan madidihang pada tahun ke-t ton Effort = Upaya penangkapan madidihang pada tahun ke-t unit alat tangkap

4.4.2 Analisis Biologi Pendugaan Parameter Biologi

Analisis biologi digunakan untuk menduga stok atau potensi sumberdaya ikan, serta untuk mengetahui kondisi optimum dari tingkat upaya penangkapan. Metode yang digunakan adalah metode surplus produksi. Metode ini bertujuan untuk menentukan tingkat output optimum, yaitu suatu upaya yang dapat menghasilkan tangkapan maksimum yang lestari tanpa mempengaruhi produktivitas stok jangka panjang serta biasa disebut hasil tangkapan maksimum lestari maximum sustainable yield. Pendekatan estimasi parameter biologi menggunakan fungsi logistic dilakukan dengan menggunakan model yang dikembangkan Clarke, yoshimoto, dan pooley 1992 yang lebih dikenal dengan model CYP. Adapun persamaan dinotasikan sebagai berikut: ln � �+1 = 2 2+ ln � + 2 − 2+ ln � � − 2+ � + �+1 . . . . . . . . . . .. 4.2 Hasil regresi akan menghasilkan nilai α, , dan : = 2 2+ ln � . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . .4.3 = 2 − 2+ ln � � . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4.4 = − 2+ � + �+1 . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . 4.5 24 Kemudian ketiga nilai tersebut dimasukkan ke dalam model estimasi CYP sehingga diperoleh laju pertumbuhan alat r . Koefisien kemampuan tangkapan q, dan daya dukung perairan K dengan formulasi sebagai berikut: 21 1 r      . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4.6 q = - y 2+r . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4.7 2 2 r r e K q    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4.8 Keterangan : r = Intrinsic growth rate per tahun q = Koefisien kemampuan tangkap 1unit upaya standar K = Daya dukung lingkungan ton per tahun

4.4.3. Model Bioekonomi