Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

Persepsi negatif tidak hanya akan mempengaruhi citra produk dan jasa bank syariah, tetapi juga citra perusahaan dan semuanya akan berdampak pada reputasi bank syariah. Konsep dalam penetapan harga jual murabahah dan mekanisme pembiayaan murabahah dalam penetapan margin jual beli yang adil bagi bank dan nasabah perlu diketahui dan diteliti secara transparan. Ketentuan-ketentuan murabahah di atas dimaksudkan agar penerapan prisip murabahah sesuai dengan aturan syariah. Salah satu ketentuan murabahah adalah penentuan keuntungan didasarkan atas kesepakatan antara nasabah dan pihak bank. Namun, dalam praktik penentuan keuntungan sudah dibakukan oleh pihak bank, sehingga nasabah tidak mempunyai peran sedikitpun di dalamnya dan tidak memiliki pilihan selain menerimanya.

1.2. Perumusan Masalah

Murabahah merupakan akad yang mendominasi dalam perbankan syariah. Kebijakan yang diberikan bank syariah dalam menetapkan harga jual murabahah perlu dilakukan penelitian karena diduga penetapan harga yang dilakukan oleh bank syariah merujuk pada suku bunga konvensional. Selain itu, praktik penetapan jual beli murabahah yang ada di perbankan syariah masih sama dengan perbankan konvensional disebabkan masih melekatnya penggunaan prinsip- prinsip yang ada di perbankan konvensional, terutama karena adanya faktor mark- up yang menggunakan suku bunga sebagai patokan, atau benchmark sehingga perbankan syariah dapat bersaing dengan bank-bank konvensional yang berbasis bunga. Banyaknya bank syariah yang masih memasukkan unsur bonus giro, bagi hasil tabungan dan deposito sebagai cost of fund dalam menetapkan margin sehingga jatuhnya lebih tinggi atau sama dengan bunga pinjaman. Hal ini merupakan konsep yang dianggap salah karena pada akhirnya membuat bank syariah tidak berbeda dengan bank konvensional. Untuk itu perlu diteliti dan diketahui secara transparan kebijakan dan konsep pembiayaan murabahah yang tejadi di BMT Khairu Ummah. 4 Berdasarkan uraian diatas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana kebijakan penetapan jual beli murabahah di BMT Khairu Ummah? 2. Apa saja faktor-faktor berbasis syariah yang berhubungan dan mempengaruhi penetapan tingkat margin pembiayaan murabahah di BMT Khairu Ummah? 3. Apa saja faktor-faktor berbasis nonsyariah yang berhubungan dan mempengaruhi penetapan tingkat margin pembiayaan murabahah di BMT Khairu Ummah?

1.3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan permasalahan di atas, tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah teridentifikasinya sejumlah faktor yang berhubungan dan mempengaruhi penetapan tingkat margin pembiayaan murabahah. Dengan diketahui faktor apa saja yang berhubungan dan signifikan berpengaruh, selanjutnya dapat dijadikan acuan dalam menyusun berbagai strategi pembiayaan baik pembiayaan non bagi-hasil seperti murabahah yang digunakan untuk kepentingan yang berbasis bagi hasil seperti mudharabah dan musyarakah. Secara spesifik, tujuan yang ingin dicapai adalah: 1. Mengetahui dan mengkaji kebijakan penetapan murabahah di BMT Khairu Ummah. 2. Mengetahui dan mengkaji faktor syariah yang berhubungan dan mempengaruhi penetapan tingkat margin pembiayaan murabahah di BMT Khairu Ummah: a. Mengetahui seberapa besar pengaruh biaya operasional terhadap margin murabahah. b. Mengetahui seberapa besar pengaruh biaya bagi hasil terhadap margin murabahah . c. Mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat pendapatan pembiayaan terhadap margin murabahah. d. Mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat pengembalian murabahah terhadap margin murabahah. e. Mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat resiko pembiayaan terhadap margin murabahah. 5 f. Mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat Finance Deposit Ratio FDR terhadap margin murabahah. 3. Mengetahui dan mengkaji faktor nonsyariah yang berhubungan dan mempengaruhi penetapan tingkat margin pembiayaan murabahah di BMT Khairu Ummah, yaitu mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat bunga pinjaman bank konvensional BI rate terhadap margin murabahah.

1.4. Manfaat Penelitian