Tabel 8. Hasil Analisis Regresi Berganda
Variabel Nilai koefisien
Nilai uji t sig
Nilai F R
2
VIF Biaya
operasional -0.038 -23.931
0.000 139.972
0.972 2.346
Biaya bagi hasil -0.030
-8.282 0.000
3.276 Pendapatan
pembiayaan 0.026 13.978
0.000 10.275
Pengembalian murabahah
0.163 6.078 0.000
3.973 Resiko
pembiayaan 0.022 1.339
0.191 3.523
FDR 0.002 -1.215
0.234 4.002
BI rate 0.01
0.451 0.656
2.598 diolah dari data spss 17
4.4.2. Metode Forward dan Stepwise
Metode forward dan stepwise memiliki nilai dan hasil yang sama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini;
Tabel 9. Hasil Analisis Stepwise dan Forward
Model Var. enter Adj R
2
F B
T sig
VIF 1 PM100
0.294 15.597
0.205 12.830
0.000 1.331 2 BO
0.553 22.661
-0.308 -24.683
0.000 2.096 3 PP
0.865 75.799
0.24 18.339
0.000 4.658 4 BB
0.963 228.532 -0.32
-9.252 0.000 2.816
Diolah dari hasil data spss 17
Prosedur metode forward sebenarnya sama dengan backward, hanya disini variabel bebas dimasukkan tidak sekaligus, namun satu persatu. Metode forward
dimulai dengan memasukkan satu per satu variabel, dan terlihat pada tabel diatas, dari tujuh variabel bebas, hanya empat variabel Pengembalian Murabahah, Biaya
Operasional, Pendapatan Pembiayaan dan Biaya Bagi hasil yang layak masuk dalam model regresi. Disini model 1 hanya memasukkan variabel Pengembalian
Murabahah, dan model 2 menambahkan variabel Biaya Operasional dalam model regresi, demikian seterusnya sampai model ke 4.
Perhatikan bahwa untuk regresi dengan lebih dari dua variabel bebas, digunakan Adjusted R
2
sebagai koefisien determinasi ada tujuh variabel bebas. Terlihat pada model 1, hasil Adjusted R
2
adalah 0,294. Kemudian pada model 2,
43
dengan penambahan variabel Biaya Operasi, R
2
yang disesuaikan meningkat menjadi 0,553. Kemudian pada model 4, dengan penambahan variabel Biaya bagi
hasil, R
2
yang disesuaikan meningkat menjadi 0.963. Semakin tinggi R
2
yang disesuaikan akan semakin baik bagi model regresi, karena variabel bebas bisa
menjelaskan variabel tergantung lebih besar. Disini berarti 96.3 margin murabahah bisa dijelaskan oleh variabel Pengembalian Murabahah, Biaya
Operasional, Pendapatan Pembiayaan dan Biaya Bagi hasil. Sedangkan sisanya 100 - 96.3 = 3.7 dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain.
Terjadi penurunan besar Standar Error of Estimate, dari 0.3894102 pada model 1, menjadi 0.0892053 pada model ke 2. Selain itu, karena lebih kecil dari
standar deviasi margin maka model regresi lebih bagus dalam bertindak sebagai prediktor margin daripada rata-rata margin itu sendiri. Dari uji ANOVA atau F
test , didapat F hitung untuk model 4 atau model yang dipakai adalah 228.532
dengan tingkat signifikansi 0,0000. Karena probabilitas 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi bisa dipakai untuk memprediksi margin. Atau bisa
dikatakan, Pengembalian Murabahah, Biaya Operasional, Biaya Bagi Hasil, dan
Pendapatan Pembiayaan yang secara bersama-sama berpengaruh terhadap margin
murabahah. Sebagai contoh pada model 4 untuk variabel biaya operasi, didapat besar tolerance adalah 0,752. Hal ini berarti R
2
adalah 1 – 0.752 atau 0,248. Hal ini berarti 24.8 variabilitas biaya operasi bisa dijelaskan oleh prediktor variabel
bebas yang lain. Default
bagi SPSS untuk angka tolerance adalah 0,0001. Semua variabel yang akan dimasukkan dalam perhitungan model regresi harus mempunyai
tolerance diatas 0,0001. Terlihat bahwa semua variabel telah memenuhi
persyaratan ambang toleransi. Perhatikan kolom VIF
VIF atau Variance Inflation factor mempunyai persamaan: VIF = 1 TOLERANCE
44
Pada umumnya, jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinieritas dengan variabel bebas yang lainnya. Jika
dilihat pada tabel diatas, maka tidak ada variabel bebas yang masih mempunyai VIF lebih dari 5, sehingga bisa diduga tidak ada persoalan multikolinieritas
korelasi yang besar diantara variabel bebas. Persamaan regresi yang dihasilkan adalah:
Y = 0.290 + 0.205PM100 – 0.038BO + 0.024 PP- 0.032BB
Dimana: Y
= Margin BO
= Biaya Operasi PP =Pendapatan
pembiayaan BB
= Biaya Bagi Hasil PM100= Pengembalian Murabahah yang sudah dikalikan 100
Persamaan tersebut berarti: • Konstanta sebesar 0.290 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel Biaya
Operasi, Biaya Bagi Hasil, Pendapatan pembiayaan, Pengembalian Murabahah, maka besar margin adalah 0.290.
• Koefisien regresi PM100 sebesar 0.205 menyatakan bahwa setiap setiap perubahan biaya Pengembalian Murabahah sebesar satu persen dengan asumsi
variabel lainnya tetap maka perubahan margin murabahah akan mengalami perubahan sebesar 0.205 dengan arah yang sama karena tanda +.
Pengembalian Murabahah akan meningkatkan margin sebesar 0.205. • Koefisien regresi BO sebesar 0.038 menyatakan bahwa setiap setiap
perubahan Biaya Operasional satu persen dengan asumsi variabel lainnya tetap maka perubahan margin murabahah akan mengalami perubahan sebesar
45
0.038 dengan arah yang berlawanan karena tanda -. Biaya operasional akan menurunkan margin sebesar 0.38.
• Koefisien regresi PP sebesar 0.024 menyatakan bahwa setiap setiap perubahan Pendapatan Pembiayaan hasil satu persen dengan asumsi variabel
lainnya tetap maka perubahan margin murabahah akan mengalami perubahan sebesar 0.024 dengan arah yang sama karena tanda +. Pendapatan
Pembiayaan akan meningkatkan margin sebesar 0.024. • Koefisien regresi BB sebesar 0.032 menyatakan bahwa setiap setiap
perubahan biaya bagi hasil satu persen dengan asumsi variabel lainnya tetap maka perubahan margin murabahah akan mengalami perubahan sebesar
0.032 dengan arah yang yang berlawanan karena koefisien ini telah tanda-. Biaya bagi hasil akan menurunkan margin sebesar 0.0032.
Uji t untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel dependen margin. Berdasarkan Probabilitas:
Jika probabilitas 0,05, maka H
o
diterima. Jika probabilitas 0,05, maka H
o
ditolak. Keputusan:
Terlihat bahwa pada kolom Sigsignificance adalah 0,000, atau probabilitas jauh
dibawah 0,05, Maka H
o
ditolak, atau koefisien regresi signifikan, benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap margin.
Pada model terakhir yang dipakai model 4, terlihat nilai variabel bebas pendapatan pembiayaan dan biaya bagi hasil mempunyai nilai Eugen yang
mendekati 0, tetapi tidak ada indeks variabel bebas yang melebihi angka 15. Hal ini berarti tidak ada dugaan terjadi problem multikolinieritas. Perhatikan bahwa
cara perhitungan dengan forward menghasilkan model regresi yang tidak sama dengan perhitungan backward, tetapi sama dengan stepwise.
46
Metode stepwise adalah salah satu metode yang sering dipakai dalam analisis regresi. Metode ini hampir sama dengan forward, hanya disini variabel
yang telah dimasukkan dalam model regresi bisa dikeluarkan lagi dari model. Metode ini dimulai dengan memasukkan variabel bebas yang punya korelasi
paling kuat dengan variabel dependen. Kemudian setiap kali pemasukan variabel bebas yang lain, dilakukan pengujian untuk tetap memasukkan variabel bebas atau
mengeluarkannya. Hasil yang diperoleh sama dengan metode forward. Setelah dilakukan pencarian persamaan terbaik, maka dapat dilihat bahwa metode
backward masih terjadi korelasi, jadi prosedur pencarian persamaan yang terbaik
dipilih metode stepwiseforward.
4.5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Margin Murabahah BMT Khairu