Metode stepwise adalah salah satu metode yang sering dipakai dalam analisis regresi. Metode ini hampir sama dengan forward, hanya disini variabel
yang telah dimasukkan dalam model regresi bisa dikeluarkan lagi dari model. Metode ini dimulai dengan memasukkan variabel bebas yang punya korelasi
paling kuat dengan variabel dependen. Kemudian setiap kali pemasukan variabel bebas yang lain, dilakukan pengujian untuk tetap memasukkan variabel bebas atau
mengeluarkannya. Hasil yang diperoleh sama dengan metode forward. Setelah dilakukan pencarian persamaan terbaik, maka dapat dilihat bahwa metode
backward masih terjadi korelasi, jadi prosedur pencarian persamaan yang terbaik
dipilih metode stepwiseforward.
4.5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Margin Murabahah BMT Khairu
Ummah.
Dari hasil perhitungan variabel yang sudah dilakukan terlihat bahwa ada empat faktor yang mempengaruhi margin murabahah yaitu biaya operasional,
biaya bagi hasil, pendapatan pembiayaan dan tingkat pengembalian yang diinginkan dari pembiayaan murabahah. Sedangkan faktor Resiko pembiayaan,
FDR dan BI rate ternyata tidak mempengaruhi penentuan margin murabahah pada BMT Khairu Ummah.
Pengujian uji-t yang digunakan untuk menguji apakah masing-masing koefisien regresi signifikan, maka diperoleh faktor-faktor yang mempengaruhi
penetapan margin murabahah adalah sebagai berikut.
4.5.1. Pengaruh Biaya Operasional terhadap Margin Murabahah
Variabel Biaya Operasi: H :
β
1
= 0 terhadap H
1
: β
1
≠ 0 Berdasarkan uji-t pada
α=5 terlihat bahwa nilai t= -24.683 dengan derajat kebebasan n-k-1=36-7-1= 28 dengan P value = 0.000 yang lebih kecil dari
α = 0,05. Hal ini merupakan bukti penolakan H :
β
1
=0 dan menerima H
1
: β
1
≠ 0. Sehingga hipotesis 1 menyatakan bahwa ada korelasi yang signifikan antara biaya
operasional dengan margin murabahah. Hasil analisis data menggambarkan bahwa biaya operasional berpengaruh
terhadap penentuan margin murabahah. Gejala tersebut membuktikan bahwa BMT Khairu Ummah dalam menentukan margin murabahah mempertimbangkan
biaya operasional yang terdiri dari biaya tenaga kerja, biaya administrasi dan
47
biaya umum lainnya. Biaya operasional dapat mengurangi margin murabahah yang diberikan. Koefisien regresi biaya operasional sebesar 0.38 dan bertanda
negatif, hal ini berarti bahwa setiap perubahan biaya operasional satu persen dengan asumsi variabel lainnya tetap maka pengaruh terhadap margin murabahah
akan mengalami perubahan sebesar 0.38 dengan arah yang berlawanan. Biaya operasional yang berpengaruh dalam pembiayaan murabahah ini
dikarenakan BMT Khairu Ummah perlu untuk terlibat lebih jauh dalam memberikan pembiayaan ini, di mana dibutuhkan adanya penelitian pasar yang
memakan biaya, kertas kerja yang dihasilkan dari proses permintaan pembiayaan, melakukan kontak dengan penyalur, penanganan dokumen ataupun
melakukan pemantauan yang terus menerus terhadap perkembangan penjualan barang-barang murabahah setelah diberikan kepada para
nasabahnya.
4.5.2. Pengaruh Biaya Bagi Hasil terhadap Margin Murabahah
Variabel Biaya Bagi Hasil: H :
β
2
= 0 terhadap H
1
: β
2
≠ 0
Berdasarkan uji-t pada α=5 terlihat bahwa nilai t= -9.252 dengan derajat
kebebasan n-k-1=36-7-1=28 dengan P value=0.000 yang lebih kecil dari α =
0,05. Hal ini merupakan bukti menolak H :
β
2
=0 dan menerima H
1
: β
2
≠0. Hipotesis 2 menyatakan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara
biaya bagi hasil dengan margin murabahah. Berdasarkan hasil analisis data menggambarkan bahwa ternyata biaya bagi hasil berpengaruh dalam penentuan
margin murabahah. Biaya bagi hasil dapat menurunkan margin yang diperoleh BMT Khairu Ummah. Hal ini menunjukkan bahwa BMT Khairu Ummah
mempertimbangkan imbalan bonus dan bagi hasil yang akan diberikan kepada nasabah dalam penentuan margin murabahah yaitu dengan cara menggeserkan
beban bunga penabung, deposan, maupun pihak lain yang memberikan pinjaman kepada margin pembiayaan murabahah dan harga jual BMT. BMT Khairu
Ummah dalam memberikan imbalan bonus tabungan dan bagi hasil ditentukan oleh besarnya penerimaan pendapatan margin dan bagi hasil. Sebaiknya BMT
Khairu Ummah memperhatikan prinsip bagi hasil, dimana BMT akan membagi- bagikan pendapatan margin dan bagi hasil yang diterimanya dengan nasabah.
4.5.3. Pengaruh Pendapatan Pembiayaan terhadap Margin Murabahah