Pengertian Prestasi Belajar Prestasi Belajar

b Aspek psikologis Banyak factor yang termasuk aspek psikologis yang dapat mempengaruhui kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa.Namun, diantara faktor-faktor rohaniah siswa pada umumnya dapat dirangkum sebagai berikut. 40 c Intelegensi siswa Intelegensi ialah kemampuan yang dibawa sejak lahir, yang memungkinkan seseorang berbuat sesuatu dengan cara yang tertentu. 41 Menurut Desmita, Intelegensi adalah salah satu kemampuan mental, pikiran atau intelektual dan merupakan bagian dari proses-proses kongnitif pada tingkatan yang lebih tinggi. 42 Dengan demikian Intelegensi siswa pada umumnya dapat diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan likungan dengan cara yang tepat. Tingkat kecerdasan atau Intelegensi IQ siswa tak dapat diragukan lagi, sangat menentukan tingkat kenberhasilan siswa dalam mencapai prestasi belajarnya.Namun seebaliknya jika Intelegensinya rendah maka tingkat keberhasilan dalam meraih prestasi belajar tidak akan dapat terrcapai. d sikap siswa sikap adalah gejala internal yang berdemensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relatife tetap terhadap objek orang, barang dan sebagainya, baik secara positif atau negatife. Sikap siswa positif dapat menjadi pertanda awal yang baik dalam kelangsungan proses belajar dan mengajar, 40 Ngalim Purwanto, Op. Cit. h. 52 41 Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta didik Bandung : PT. Rosda Karya, Cet. III, 2011 h. 53 42 Ibid,. tetapi sebaliknya sikap siswa yang negatife dapat menjadi penghambat dalam kegiatan belajar. Untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya sikap negatife siswa, guru dituntut untuk terlebih dahulu menujukan sikap positif terhadap dirinya sendiri dan terhadap mata pelajaran yang menjadi bidangnya. e Bakat siswa Secara umum, bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Dengan demikian, sebetulnya setiap orang pasti memiliki bakat ,dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ketingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing. Jadi secara gelobal bakat itu mirip dengan intelegensi. f Minat siswa secara sederhana, minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut Reber, minat tidak termasuk istilah popular dalam psikologi karena ketergantungannya yang banyak pada faktor-faktor internal lainnya seperti: pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi,dan kebutuhan. g Motivasi siswa Pengertian dasar motivasi adalah keadaan internal organisme baik manusia atau hewan yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Dalam pengertian ini, motivasi berarti pemasok daya untuk bertingkah laku secara terarah. Dalam perkembangaannya, motivasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu motivasi intrinsik, dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar. Adapun motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari luar individu siswayang mendorongnya untuk melakukan tindakan belajar.

b. Faktor Eksternal

Faktor ini berasal dari luar diri siswa. Secara garis besar fackor ekstrnal dapat di bagi menjadi dua, yaitu: 43 a Lingkungan sosial Lingkungan sosial siswa di mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan seluruh perangkatnya, serta lingkungan sosial masyrakat memiliki pengaruh bagi siswa yang sangat signifikan dalam semangat belajar siswa. Terlebih lagi lingkungan keluarga memiliki pengaruh yang sangat penting dalam mempengaruhui semangat belajar. Perhatian, kasih sayang dan dorongan kedua orang tua adalah semangat bagi siswa dalam meningkatkan prestasi belajar, di samping lingkungan sekolah dan lingkungan masyrakatyang juga cukup berpengaruh. b Lingkungan non social Faktor yang termasuk lingkungan non sosial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tingal siswa dan letakknya,alat-alat belajar, keadaan cuaca dann waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa.

c. Faktor Pendekatan Belajar.

Pendekatan belajar dapat dipahami sebagai cara atau strategi yang digunakan siswa untuk menunjang keefektifan dan efeseinsi dalam proses pembelajaran materi tertentu. Strategi dalam hal ini berarti seperangkat langkah operasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan 43 Muhibin Syah, Op. Cit. 152 belajar tertentu. Disamping faktor internal dan eksternal, Pendekatan belajar juga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses belajar siswa. Diantara pendekatan belajar yang harus diperhatikan adalah pengorganisasian siswa, diantaranya adalah: a Pembelajaran secara individual, yaitu kegiatan mengajar guru yang menitik beratkan pada bantuan dan bimbingan belajar kepada masing-masing individu. b Pembelajaran secara kelompok, yaitu pembelajaran dengan cara membentuk kelompok kecil. c Pembelajaran secara klasikal, yaitu pembelajaran yang merupakan kemampuan guru yang utama, karena pengajaran kasikal merupakan kegiatan mengajar yang tergolong efesien.

3. Belajar

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. 44 Belajar bisa mengasikan dan bisa juga menjenuhkan ,tergantung guru menyikapinya dalam peroses belajar. dan pembelajaran di kelas Di. dalam peroses pembelajaranlah seorang guru harus dapat menciptakan suasana yang menyenangkan , Dalam hal ini guru diharapkan mengunakan metode-metode belajar, agar siswa mendapatkan prestasi belajar di dalam kelas dengan baik.

a. Faktor-faktor Belajar

Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhui belajar anak didk dapat di bedakan menjadi tiga macam,yakni: 44 Ibid., h.87

Dokumen yang terkait

Upaya Guru dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Fiqih di Madrasah Aliyah Manaratul Islam

0 4 103

Hubungan Profesionalisme Guru Pai Dengan Prestasi Belajar Siswa Smp Dua Mei

3 11 137

Keterampilan Bertanya Guru dalam Meningkatkan Aktivitas belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah At-taqwa 06 Bekasi.

1 10 196

Pengaruh Tingkat Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Smp Muhammadiyah 17 Ciputat

1 48 98

Perbandingan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Berasrama Dengan Nonasrama Di Smp Kharisma Bangsa Tangerang Selatan

6 45 123

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Minat Dan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Di MTs Muhammadiyah Surakarta Dan Smp Ta’mirul Islam S

1 6 22

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Minat Dan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Di MTs Muhammadiyah Surakarta Dan Smp Ta’mirul Islam S

0 2 20

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN RELIGIUSITAS SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Religiusitas Siswa Di Smk Muhammadiyah 3 Nogosari Tahun 2015\2016.

0 5 15

PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SDN NO. 52 LEREKANG

0 2 82

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN

0 0 7