nyaman yang pada akhirnya memudahkan siswa untuk meningkatkan prestasi belajar siswa nya.
c. Syarat Guru Profesional
Secara etimologi profesi berasal dari kata PROFESSION yang berarti pekerjaan. Profesional artinya orang yang ahli atau tenaga ahli.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia Prefesional adalah: 1
Bersangkutan dengan profesi,
2
Memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya,
3 Mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya
17
.
Profesional menurut rumusan Undang-Undang Nomor14 Tahun 2005 Bab 1 Pasal 1 ayat 4 digambarkan sebagai pekerjaan atau
kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, dan
kecakapan yang memenuhui standar mutu dan norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi
18
Dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS pasal 39 ayat 2 jabatan guru dinyatakan sebagai jabatan Profesional. Teks
lengkapnya sebagai berikut: “Pendidik merupakan tenaga professional yang bertugas
merencanakan dan melaksanakan proses pwembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan
pengabdian kepada masyrakat, terutama bagi pendidik pada perguruan ting
gi”.Sekretariat Negara, 2003:26.
19
UU nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menempatkan kedudukan guru sebagai tenaga professional sangat
urgen karena berfungsi untuk meningkatkan martabat guru sendiri dan meningkatkan mutu pendidikan nasional.
17
Ali Mudlofir, Pendidik Profesional, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2012, h. 1
18
Ibid, h. 6
19
Ibid, 8
Ini tertera pada pasal 4:“Kedudukan guru sebagai tenaga
profesionalsebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat 1 berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen
pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.”
Selanjutnya, pasal 6 menyatakan tujuan menepatkan guru sebagai tenaga professional yaitu:
“Kedudukan guru dan dan dosen sebagai tenaga professional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan
mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga Negara yang
demokratis dan bertanggung jawaab.”
20
Menurut Wardiman Djojonegoro, guru yang bermutu memiliki paling tidak empat kriteria utama, yaitu:
1 Kemampuan profesional, meliputi kemampuan kecerdasan, sikap
dan prestasi kerja. 2
Upaya profesional adalah upaya seorang guru untuk mentransformasikan kemampuan profesioanl yang di milikinya ke
dalam tindakan mendidik dan mengajar secara nyata. 3
Waktu yang di curahkan untuk kegiatan profesioanal, menunjukan intensitas waktu seorang guru yang dikonsentrasikan
untuk tugas-tugas profesinya. 4
Kesesuaian antara keahlian dan pekerjaan, guru yang bermutu ialah mereka yang dapat membelajarkan siswa secara tuntas,
benar dan berhasil. Untuk itu guru harus menguasai keahlian, baik dalam dispilin ilmu pengetahuan maupun metodologi mengajar.
21
20
Ibid, h. 34
21
Suyanto Asep, Menjadi Guru Profesional, , h. 28