Syarat Guru Profesional Upaya Guru PAI

kontekstual yang biasa di alami oleh siswa. Selain itu daya ingat yang baik merupakan kebutuhan setiap siswa untuk belajar optimal, karena hasil belajar siswa di sekolah di ukur berdasarkan penguasaan siswa atas materi pelajaran, yang perosesnya tidak terlepas dari kegiatan mengingat kemampuan mengunakan daya ingat. maka, dengan daya ingat yang baik , siswa akan dapat belajar dengan mudah dan mencapai hasil optimal. Namun, tidak semua siswa memiliki daya ingat yang baik. Meskipun demikian, satu hal yang perlu dicatat bahwa daya ingat itu dapat di perbaiki. Stine 2003 meyakini bahwa orang yang memiliki ingatan tajam daya ingat baik tidak di lahirkan, tetapi di ciptakan. Melalui teknik yang tepat, guru dapat mendayagunakan daya ingat siswa sehingga ia memperoleh hasil yang optimal dalam belajar. Guru dapat membantu ini semua. 25 Dari paparan di atas guru sangat di butuhkan kepiwaiannya dalam menciptakan suasana kelas yang menyenangkan sehingga dalam setiap proses belajar mengajar siswa akan selalu ingat dan berkesan terhadap guru dan materi yang di ajarkannya. c Membangun motivasi Siswa Inti dari motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat di katakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar,menjmin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan, sehinnga dapat mencapai tujuan dalam proses belajar. Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi 25 Ibid, h. 58 dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar dengan efektif. Pada hakikatnya, motivasi terbagi dalam dua jenis, yaitu motivasi intrinstik dan ekstrinsik. 1 Motivasi intrinstik .motivasi yang timbul dari dalam diri individu sendiri berdasarkan kemauan diri sendiri tanpa ada paksaan ataupun dorongan orang lain. 2 Motivasi ekstrinsik.motivasi yang timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau dorongan dari orang lain, sehingga dengan keadaan demikian siswa mau belajar. 26 Dalam memotivasi anak didiknya setiap guru diharapkan dapat berkerja sama dengan pihak-pihak yang terkait atau pihak yang secara langsung atau tidak langsung behubungan pembelajaran di sekolah yang tujuannya menciptakan prestasi belajar yang baik. Ada beberapa strategi yang bisa digunakan oleh guru untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa, yaitu: 1 Menjelaskan Tujuan Belajar kepada Siswa Secara Jelas Dan Terukur Pembelajaran hendaknya dimulai dari penjelasan guru mengenai tujuan yang akan dicapainya dalam proses pembelajaran. Makin jelas tujuan yang hendak dicapai, maka makin bisa mendorong munculnya motivasi dalam belajar. 2 Memberikan Hadiah Setiap anak ingin di hargai, maka berilah hadiah untuk siswa yang berprestasi, baik prestasi besar maupun prestasi kecil, seperti dapat menjawab pertanyaan guru. Hal ini akan memacu semangat 26 Ibid, h. 61 mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi. Di samping itu, siswa yang belum berprestasi akan memiliki motivasi untuk bisa mengejar siswa yang berprestasi. Penghargaan tidak selamanya berupa materi, tetapi bisa berupa pujian pada siswa yang berprestasi. 3 Membuat Saingankompetisi Guru berusaha membuat persaingan yang sehat di antara siswanya.Tujuannya adalah untuk meningkatkan prestasi belajar atau berusaha memperbaiki hasil prestasi belajar yang baik. Beberapa Fenomena pembelajaran yang kurang mendukung dalam membangun kepercayaan diri murid antara lain : 1 Terlalu sering memberikan label negatif atau minor pada siswa. Label ini biasanya diciptakan guru melalui opini atau komentar.misalnya, kita mengatakan anak tidak akan mampu, atau lebih ekstremnya murid tadak mungkin bisa sama sekali. 2 Terlalu sering memotong proses eksplorasi dan pengalaman yang dilakukan murid dengan terlalu banyak atau terlalu cepat mengeluarkan larangan”jangan”. Terkadang, ini dibutuhkan ketika yang dilakukan siswa tersebut berbahaya. Namun, guru perlu memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada siswa agar mereka menemukan solusinya. Jika memungkinkan, guru dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuktikan dirinya. 3 Menciptakan perbandingan negatif. Untuk membuktikan betapa tidak hebatnya siswa, guru biasanya menunjuk siswa lain atau temannya yang lebih bagus sebagai bukti untuk menyerang.Ini kerap membuat siswa minder atau terancam. Lebih baik guru membuat perbandingan positif, misalnya dengan mengatakan, ”kamu pasti bisa, bahkan bisa lebih baik dari yang lain kalau mau lebih giat belajar.” 4 Terlalu mengabaikan prestasi siswa. Apapun bentuk hasil kerja siswa, guru perlu memberikan penghargaan. Padatnya jadwal guru, terkadang membuatnya lupa memberikan penghargaan pada hasil kerja siswa, sehinnga siswa tidak merasakan sensasi apa-apa dengan prestasinya. Kondisi ini akan menghambat motivasi siswa. 5 Memberikan ancaman dan menciptakan rasa takut. Terlalu sering memunculkan pernyataan pesimis atau sering memunculkan pemahaman negatif tentang hidup, melakukan kekerasaan psikologis maupun fisik. Kedua hal ini bisa menyumbangkan benih-benih mental rendah pada siswa. 27

d. Tugas Dan Tanggung Jawab Guru PAI Dalam Proses Belajar

Pekerjaan guru pendidikan agama Islam adalah luas, yaitu membina seluruh kemampuan-kemampuan dan sikap-sikap yang baik dari siswa sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini berarti bahwa, perkembangan sikap dan kepribadian tidak terbatas pelaksanaannya melalui pembinaan di dalam kelas saja. Dengan kata lain, tugas atau fungsi guru dalam membina siswa tidak terbatas pada interaksi belajar mengajar saja. 27 Ibdi, h. 56 Fungsi sentral guru agama Islam adala mendidik . Fungsi sentral ini berjalan sejajar dengan atau dalam melakukan mengajar dan kegiatan bimbingan, bahkan dalam setiap tingkah lakunya dalam berhadapan dengan siswa. Senantiasa terkandung fungsi mendidik. 28 Agar fungsi pendidikan agama islam dapat di laksanakan dengan baik, maka seorang pendidikan agama islam harus memiliki kualifikasi, yaitu profesionalisme, memiliki kompetensi dalam ilmu pengetahuan, kredibilitas moral, dedikasi dalam menjalankan tugas kematangan jiwa, dan memiliki keterampilan teknis mengajar, serta mampu membangkitkan siswa dalam kegiatan pemelajaran di kelas, sehingga siswa dapat meraih prestasi belajar yang di harapkan. Tugas guru pendidikan agama islam itu meliputi, 1 tugas pengajaran atau sebagai pengajar, 2 tugas bimbingan dan penyuluhan atau guru sebagai pembimbing dan pemberi bimbingan, dan 3 tugas administrasi atau guru sebagai “ pemimpin” manajer kelas. 29 Apabila ketiga tugas dilaksanakan secara seimbang dan serasi, maka tugas seorang guru pendidikan agama Islam akan berfungsi sebagaimana dalam tugasnya, dan saling keterkaitan yang dapat menghasilkan keberhasilan pendidikan sebagai suatu keseluruhan yang tidak terpisahkan. Guru pendidikan agama Islam adalah orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan siswa dengan mengupayakan seluruh potensinya, baik potensi afektif, potensi kognitif, maupun potensi psikomotorik. Guru juga berarti orang dewasa yang bertanggung jawab memberikan pertolongan siswa dalam perkembangan jasmani dan ruhaninya agar tecapai tingkat kedewasaan, seta mampu berdiri sendiri dalam memenuhi tugasnya sebagai hamba Allah. Di samping itu, ia mampu sebagai makhluk sosial dan makhluk individu yang mandiri. 28 marno.op,cit,h. 128 29 Muhammad Nurdin, op. cit. h. 128 Jadi, jelas bahwa tugas guru agama Islam tidak hanya mengajar dalam kelas, tetapi juga sebagai pembawa norma agama di tengah- tengah masyarakat.

e. Peranan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengajar

Upaya guru atau usaha guru dalam dunia pendidikan sangat berperan sekali dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Aktivitas guru yang dilakukMan dalam rangka membimbing, mendidik, mengajar, dan melakukan transfer knowledge dalam proses belajar mengajar harus dilakukan oleh seorang guru yang memiliki usaha tinggi yang disertai dengan kemampuan keprofesionalan. 30 Memberikan pengetahuan kepada siswa adalah suatu hal yang mudah tetapi untuk membentuk jiwa dan watak siswa itulah yang sukar, sebab siswa yang dihadapi adalah makhluk hidup yang memiliki otak dan potensi yang perlu dipengaruhi oleh sejumlah norma hidup sesuai dengan ideologi, falsafah dan bahkan agama.Pendidikan tidak dilakukan semata-mata dengan perkataan tetapi dengan sikap, tingkah laku, dan perbuatan. Bahwasannya guru mempunyai peran yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, seorang guru harus melakukan usaha-usaha yang bisa meningkatkan prestasi belajar siswa.

2. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar

Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu prilaku.Pada saat orang belajar,maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun. Skinner, seperti yang di kutip Barlow dalam bukunya Education Psyhology: The teaching-learning 30 Muhammad Nurdin, op.cit.h.138 process, berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses adaptasi penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progesif. 31 Sedangkan jika di lihat dari sudut ilmu mendidik menurut M.Ngalim Purwanto, belajar berarti perbaikan dalam tingkah laku dan kecakapan-kecakapan dan tingkah laku yang baru. 32 Purwanto, M.pd, menyatakan bahwa belajar adalah proses untuk membuat perubahan dalam diri siswa dengan cara berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam aspek kognitif, afektuf, dan psikomotorik. Pada teori belajar prilaku, proses belajar cukup dilakukan dengan mengikatkan antara stimulus denagan respon secara berulang, sedangkan pada teori kongnitif, proses belajar membutuhkan pengertian dan pemahaman. 33 Belajar menurut Hintzman dalam THE Psychology of learning and memory “Belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme manusia atau hewan, disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhui tingkah laku organisme.” Jadi,dalam pandangan Hintzman, perubahan yang di timbulkan oleh pengalaman tersebut baru dapat dikatakan belajar apabila mempengaruhui organisme. 34 Berdasarkan uraian tentang beberapa definisi belajar di atas, maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku pembelajaran yang relatif permanen yang di dapat dari pengalaman belajar siswa serta praktek yang di dapat di dalam setiap pembelajaran di sekoalah serta lingkungan sekitar di mana siswa itu tinggal. Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi”yang berati “hasil usaha. ” 35 31 Muhibin syah, Psikologi Belajar, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, cet. II, 2003 h. 64 32 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan Jakarta : PT. Remaja Rosda Karya, Cet. 23, 2007 h. 89 33 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta:Pustaka pelajar,Cet.II,2010.h.43 34 Muhibbin syah, Psikologi Belajar,op.cit.h.65 Prestasi menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia adalah hasil yang telah di capai, dilakukan, dan dikerjakan. 36 Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok. Prestasi tidak mugkin di capai atau di hasilkan oleh seseorang selama ia tidak melakukan kegiatan dengan sunguh-sunguh atau dengan perjuangan yang gigih. Untuk mendapatkan prestasi sangat diperlukan pengorbanan.Karena dalam mencapai prestasi banyak rintangan dan hambatan yang menghadang. Menurut Poerwodarminto Mila Ratnawati, Pretasi belajar diartikan sebagai perstasi yang di capi oleh seorang siswa pada jangka waktu tertentu dan di catat dalam buku rapor sekolah 37 Menurut Yaspir Gandhi Wirawan Dan Murjono, prestasi belajar adalah hasil yang di capai seorang siswa dalam usaha belajarnya sebagaimana di cantumkan dalam nilai raportnya. Melalui prestasi belajar seorang siswa dapat mengetahi kemajuan-kemajuan yang telah di capai nya Dalam belajar . 38 Dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu perubahan tingkah laku seseorang yang terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman yang telah dilalui. Jadi belajar itu pada dasarnya adalah merupakan suatu pembawaan kearah perubahan yang positif, perubahan itu terjadi karena usaha dengan kesengajaan. Setelah mengetahui pengertian tentang prestasi dan belajar, maka penulis memadukan pengertian tersebut yaitu pengertian prestasi dan belajar. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai atau yang diperoleh yang berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap 35 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, Cet. V, 2013, h. 12 36 Boediono, Kamus lengkap bahasa Indonesia, Jakarta: Bintang Indonesia h. 292 37 Hasan Basri, Pradikma Baru system pembelajaran, Bandung:cv pustaka setia, 2015 cet.ke 1, hal 153 38 ibid h,154

Dokumen yang terkait

Upaya Guru dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Fiqih di Madrasah Aliyah Manaratul Islam

0 4 103

Hubungan Profesionalisme Guru Pai Dengan Prestasi Belajar Siswa Smp Dua Mei

3 11 137

Keterampilan Bertanya Guru dalam Meningkatkan Aktivitas belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah At-taqwa 06 Bekasi.

1 10 196

Pengaruh Tingkat Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Smp Muhammadiyah 17 Ciputat

1 48 98

Perbandingan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Berasrama Dengan Nonasrama Di Smp Kharisma Bangsa Tangerang Selatan

6 45 123

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Minat Dan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Di MTs Muhammadiyah Surakarta Dan Smp Ta’mirul Islam S

1 6 22

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Minat Dan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Di MTs Muhammadiyah Surakarta Dan Smp Ta’mirul Islam S

0 2 20

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN RELIGIUSITAS SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Religiusitas Siswa Di Smk Muhammadiyah 3 Nogosari Tahun 2015\2016.

0 5 15

PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SDN NO. 52 LEREKANG

0 2 82

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN

0 0 7