Populasi Sampel Pengaruh Iklan, Harga Dan E-Service Quality Terhadap Repurchase Intention Pada Pengguna Online Travel Agent Traveloka

64

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Pada penulisan skripsi ini yang dijadikan responden dalam penelitian adalah para pengguna jasa online travel agent Traveloka. Penelitian dilaksanakan di Tangerang Selatan, waktu penelitian dimulai pada tanggal 8 Agustus sampai dengan 18 Agustus 2016. Dengan memberikan kuesioner online melalui aplikasi Cognito Form kepada para pengguna online travel agent Traveloka tersebut. Adapun yang akan dibahas yaitu mengenai seberapa besar iklan, harga, dan e-service quality terhadap repurchase intention pada online Travel agent Traveloka Sebagai variabel independen pada penelitian ini adalah yang diberi lambang yaitu iklan X 1 , harga X 2 , dan E-service quality X 3 . Sedangkan variabel dependen pada penelitian ini adalah repurchase intention yang diberi lambang Y.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2008:61. 65 Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah konsumen tiket pesawat atau voucher hotel pada online travel agent Traveloka. Karena populasi yang digunakan adalah sangat banyak tersebar dan sulit diketahui secara pasti, maka dilakukan pengambilan sampel untuk penelitian ini.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya keterbatasan dana, tenaga, waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu Sugiyono, 2008:62. Pengambilan sampel dilakukan secara convenience sampling yaitu istilah umum yang mencakup variasi luasnya prosedur pemilihan responden. Convenience sampling berarti unit sampel yang ditarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan, mundah untuk mengukur dan bersifat kooperatif. Istijanto, 2005. Peneliti menentukan Tangerang Selatan sebagai tempat penelitian. Dikarenakan jumlah populasinya tidak diketahui secara pasti maka untuk mengetahui besarnya sampel yaitu menggunakan teknik sampling kemudahan. Berdasarkan hal tersebut, peneliti menyeleksi dengan menyaring kuesioner yang ada, apabila orang-orang tersebut diketahui. Misalnya digunakan sampel untuk mengestimasi μ, kita dapat 1-α yakin bahwa error tidak melebihi nilai e tertentu apabila ukuran sampelnya 66 sebesar n, dimana n = [zα2σ:e]² Wibisono dalam Riduwan dan Kuncoro 2013:255. Keterangan: n = Jumlah sampel Za = Ukuran tingkat kepercayaan dengan a = 0,05 tingkat kepercayaan 95 berarti Z 1atau2. 95 = Z. 0,475 dalam tabel ditemukan 1,96 σ = Standar deviasi e = Standar error atau kesalahan yang dapat ditoleransi 5 = 0,05 Dengan perhitungan: n = [zαatau2σ:e]² n=[1,960,25:0,05]2=96,04 Dari hasil perhitungan, sampel yang didapat yaitu sebesar 96,04 untuk lebih memudahkan maka dibulatkan menjadi 100 responden. Jadi dalam penelitian ini akan menggunakan 100 responden untuk dijadikan sampel penelitian.

C. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai cara. Bila dilihat dari setting-nya, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah natural setting, pada laboratorium dengan metode eksperimen, di rumah dengan berbagai responden, pada suatu seminar, diskusi, di jalan, dll. Bila dilihat dari sumber datanya, maka 67 pengumpulan data dapat menggunakan dua sumber, yaitu Sugiyono, 2009:193 : 1. Sumber primer : sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara interview wawancara, questioner angket dan observation riset kepustakaan. 2. Sumber sekunder : sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memebrikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen, seperti : library research riset kepustakaan .

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan desain riset deskriptif. Kata deskriptif dibentuk dari kata kerja behasa inggris to describe yang berarti “menggambarkan”. Jadi riset desktiptif merupakan jenis riset yang tujuan utamanya adalaah menggambarkan sesuatu. Hal-hal yang bisa digambarkan dalam riset deskriptif meliputi karakteristik pelanggan, pelaku pembelian, motivasi membeli, sikap konsumen, tingkat kepuasan konsumen, dan sebagainya. Riset deskriptif relatif paling banyak dilakukan dalam riset pemasaran, seperti untuk mengetahui ukuran potensi pasar, mengukur persepsi konsumen , menggambarkan pola perilaku konsumen, menentukan 68 lokasi distribusi, atau menegetahui kepuasan konsumen terhadap produk Istijanto, 2005. Pengukuran tingkat kepentingan atas unsur iklan, harga, e-service quality, terhadap repurchase intention dilakukan dengan menggunkan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan melalui sub variabel kemudian sub variabel dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. Kemudian indikator-indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden. Instrumen ini akan menghasilkan total skor bagi tiap anggota sampel yang diwakili oleh setiap nilai skor seperti instrumen di bawah ini Sugiyono, 2009 : 132 Tabel 3.1 Skala Likert Tanda Keterangan Bobot SS Sangat Setuju 5 S Setuju 4 RR Ragu-Ragu 3 TS Tidak Setuju 2 STS Sangat Tidak Setuju 1 Sumber : Sugiyono 2009:133 69

1. Uji Kualitas Data

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Switching Cost, Attractiveness of Alternative, Interpersonal, Realionship, dan Service Recovery terhadap Repurchase Intention GSM XL Prabayar (Studi kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pengguna GSM XL Prabayar)

0 9 152

ANALISIS ANTESEDEN PENGARUH CUSTOMER LOYALTY TERHADAP REPURCHASE INTENTION GAME ONLINE

1 16 108

PENGARUHATMOSPHERICS, SERVICE QUALITY DAN FOOD QUALITY TERHADAP REPURCHASE INTENTION : Survei Pada Konsumen Giggle Box Café & Resto Outlet Progo.

1 6 64

Pengaruh Atribut Hedonic-Utilitarian E-Service Quality pada Kepuasan Konsumen (Studi pada: Pelanggan Agen Travel Online).

2 6 29

PENGARUH E-TRUST, PERCEIVED USEFULNESS DAN E-SATISFACTION TERHADAP ONLINE REPURCHASE INTENTION.

0 15 8

PENGARUH SERVICE QUALITY DAN CUSTOMER VALUE TERHADAP REPURCHASE INTENTION DENGAN KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI.

0 0 1

PENGARUH ONLINE PROMOTION TERHADAP REPURCHASE INTENTION DENGAN CONSUMER PERCEPTION SEBAGAI MEDIASI PADA TRAVEL ONLINE

0 1 7

PENGARUH TRUST, PERCEIVED USEFULNESS, SATISFACTION DAN PERCEIVED ENJOYMENT TERHADAP ONLINE REPURCHASE INTENTION

0 0 9

Pengaruh service quality, dan customer perceived service quality terhadap repurchase intention dengan customer satisfication sebagai intervening variable AMDK merek bolesa - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 20

Pengaruh service quality, dan customer perceived service quality terhadap repurchase intention dengan customer satisfication sebagai intervening variable AMDK merek bolesa - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 61