74
1 Tidak terjadi heteroskedastisitas, jika nilai t hitung lebih kecil dari t tabel dan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05.
2 Terjadi heteroskedastisitas, jika nilai t hitung lebih besar dari t tabel dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.
3. Uji Hipotesis a.
Uji t Uji parsial
Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel indendepen dengan variabel dependen secara parsial. Untuk mengetahui
apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel masing-masing independen yaitu : iklan X1, harga X2, e-service quality X3
terhadap satu variabel dependen, yaitu repurchase intention Y, maka nilai signifikan t dibandingkan dengan derajat kepercayannya. Apabila
sig t lebih besar dari 0,05 maka H
o
diterima. Demikian pula sebaliknya jika sig t lebih kecil dari 0,05 maka H
o
ditolak. Bila H
o
ditolak ini berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel independen terhadap
variabel dependen Ghozali, 2011:101. Dalam pengujian hipotesis yang menggunakan uji dua pihak two
tails ini berlaku ketentuan, bahwa bila harga t hitung, berada pada daerah penerimaan HO atau terletak diantara harga t tabel, maka HO
diterima dan Ha di tolak. Dengan demikian bila harga t hitung lebih kecil atau sama dengan ≤ dari harga t tabel maka HO di terima. Harga t
75
hitung adalah harga mutlak, jadi tidak dilihat + atau - nya Sugiyono,2011.
Kriteria dalam uji parsial Uji t dapat dilihat sebagai berikut : a.
Uji hipotesis dengan membandingkan t
hitung
dengan t
tabel
1 Apabila – t
hitung
- t
tabel
atau t
hitung
t
tabel,
maka H
o
ditolak dan H
a
diterima, artinya variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel dependen. 2
Apabila t
hitung
≤ t
tabel
atau – t
hitung
≥ - t
tabel,
maka H
o
diterima dan H
a
ditolak, artinya variabel independen secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang
signfikan terhadap variabel dependen. b.
Uji Hipotesis berdasarkan Signifikansi 1
Jika angka sig. 0,05, maka H
o
diterima, 2
Jika angka sig. 0,05, maka H
o
ditolak,
b. Uji F Uji Simultan
Uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Hipotesis nol H
o
yang hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, atau Ghozali, 2011:98 :
H
o
: b
1
= b
2
=…..= bk = 0
76
Artinya, apakah semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis
alternatifnya H
a
tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol, atau:
H
a
: b
1
≠ b
2
≠…..≠ bk ≠ 0
Artinya semua variabel independen secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.
Adapun prosedurnya sebgai berikut : a
Jika niali signifikan lebih besar dari 0,05, maka H
o
diterima atau H
a
ditolak , ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel dependen atau terikat. b
Jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05, maka H
o
ditolak atau H
a
diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen atau terikat.
4. Analisis Regresi Linear Berganda