69
E. Hasil Uji Hipotesis
1. Uji t
Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah variable independen profitabilitas, investment opportunity set, kepemilikan
manajerial dan komisaris independent berpengaruh secara parsial terhadap variable dependennya kualitas laba dan untuk mengetahui
variable independen manakah yang paling dominan mempengaruhi variable dependen, yaitu dengan membandingkan masing-masing nilai
t-statistik dari regresi dengan t-tabel dalam menolak atau menerima hipotesis. Pada tingkat kepercayaan
α = 95 dan tingkat signifikansi α = 5, maka diperoleh t-tabel :
Table 4.7 Uji t- Statistik
Dependent Variable: KL Method: Panel Least Squares
Date: 120315 Time: 21:06 Sample: 2011 2014
Periods included: 4 Cross-sections included: 50
Total panel balanced observations: 200 Variable
Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
ROA 0.040089
0.015227 2.632734
0.0091 IOS
0.547914 0.014237
38.48594 0.0000
KM 0.805484
0.488142 1.650102
0.1005 KI
-0.142687 0.092921
-1.535569 0.1263
C 0.509995
0.023437 21.75998
0.0000 Sumber : data diolah
Tabel 4.7 merupakan hasil pengujian variable independen yaitu profitabilitas, investment opportunity set, kepemilikan manajerial, dan
70
komisaris independent terhadap kualitas laba secara parsial. Dari tabel 4.7 diatas menunjukkan bahwa koefisien model regresi memiliki nilai
konstanta sebesar 0.509995 dengan nilai t-statistic sebesar 21.75998 dan nilai probabilitas sebesar 0.0000. Konstanta sebesar 0.509995
menandakan bahwa jika variabel independen konstan maka rata-rata kualitas laba adalah sebesar 0.509995.
Variabel profitabilitas mempunya nilai koefisien sebesar 0.040089 yang menunjukkan bahwa jika profitabilitas meningkat 1
satuan maka akan meningkatkan kualitas laba sebesar 0.040089 satuan, dengan catatan variabel lain dianggap konstan. Variabel investment
opportunity set memiliki nilai koefisien sebesar 0.547914. Hal ini menunjukkan bahwa jika investment opportunity set mengalami
kenaikan 1 satuan maka akan meningkatkan kualitas laba sebesar 0.547914 satuan, dengan catatan variabel lain dianggap konstan.
Variabel kepemilikan manajerial memiliki nilai koefisien sebesar 0.805484. Hal ini menunjukkan bahwa jika kepemilikan manajerial
mengalami kenaikan 1 satuan maka akan meningkatkan kualitas laba sebesar 0.805484 satuan, dengan catatan variabel lain dianggap
konstan. Variabel komisaris independent memiliki nilai koefisien sebesar -0.142687. Hal ini menunjukkan bahwa jika komisaris
independent mengalami kenaikan 1 satuan maka akan meningkatkan kualitas laba sebesar -0.142687 satuan, dengan catatan variabel lain
dianggap konstan.
71
Varibel profitabilitas mempunyai nilai t-statistic sebesar 2.632734 dengan probability signifikan sebesar 0.0091. hal tersebut menunjukkan
bahwa nilai probabilitasnya lebih kecil dari α = 5. Hal ini dapat disimpulkan bahwa profitabilitas mempengaruhi kualitas laba secara
signifikan. Variabel investment opportunity set mempunyai nilai t- statistic sebesar 38.48594 dengan nilai probabilitas sebesar 0.0000. Hal
ini menunjukkan bahwa investment opportunity set berpengaruh terhadap kualitas laba karena nilai probablitasnya lebih kecil dari α =
5. Variabel kepemilikan manajerial mempunyai nilai t-ststistic
sebesar 1.650102 dengan nilai probabilitasnya sebesar 0.1005. Hal tersebut menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial mempunyai nilai
proabablitas lebih besar dari nilai α = 5. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh secara signifikan.
Variabel komisaris independent mempunyai nilai t-statistic sebesar - 1.535569 dan nilai probabilitasnyas sebesar 0.1263. Hal tersebut
menunjukkan bahwa
komisaris independent
mempunya nilai
probabilitas lebih besar dibandingkan dengan nilai α = 5. Hal ini dapat disimpulkan bahwa komisaris independent tidak berpengaruh
secara signifikan. Dari ke empat variabel independen profitabilitas, investment
opportunity set, kepemilikan manajerial, dan komisaris independent terdapat dua variabel independen yang berpengaruh terhadap kualitas
72
laba. Dan dari ke dua variabel indpenden yang berpengaruh positif terhadap kualitas laba maka dapat dilihat variabel mana yang paling
dominan terhadap kualitas laba, yaitu investment opportunity set,, karena mempunyai nilai koefisien paling tinggi yaitu sebesar 0.547914.
Hal ini juga dibuktikan dengan nilai beta pada uji regresi spss yang menunjukkan bahwa investment opportunity set IOS mempunyai nilai
beta paling tinggi. Berikut hasil regresi spss:
Tabel 4.8 Hasil Uji t SPSS
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
,510 ,023
21,760 ,000
roa ,040
,015 ,064
2,633 ,009
ios ,548
,014 ,944
38,486 ,000
km ,805
,488 ,041
1,650 ,101
Ki -,143
,093 -,038
-1,536 ,126
Sumber : Data yang Diolah
2. Uji F