76
menanamkan modalnya ke perusahaan yang mengasilkan laba rendah atau bahkan sering mengalami kerugian.
2. Pengaruh Invesment Opportunity Set Terhadap Kualitas Laba
Hasil uji koefisien regresi menunjukkan bahwa tingkat signifikansi yang dimiliki oleh variabel Investment oppurtinity set sebesar 0,000
0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Investment oppurtinity set berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas laba, dan dapat
disimpulkan bahwa H
2
diterima Hasil tersebut mendukung penelitian Oktarya et al., 2014 yang
menunjukan bahwa investment opportunity set memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas laba.
Hal ini dikarenakan bagi perusahaan yang memiliki set kesempatan investasi tinggi senantiasa melakukan ekspansi dalam strategi
bisnisnya, maka akan semakin membutuhkan dana eksternal. Apabila kondisi perusahaan sangat baik maka pihak manajemen akan cenderung
lebih memilih investasi baru daripada membayar dividen yang tinggi. Dana yang seharusnya dapat dibayarkan sebagai dividen tunai
kepada pemegang saham akan digunakan untuk pembelian investasi yang menguntungkan. Sebaliknya, perusahaan yang mengalami
pertumbuhan lambat cenderung membagikan dividen lebih tinggi. Berarti semakin besar kesempatan berinvestasi perusahaan, semakin
baik perusahaan tersebut dan informasi laba perusahaan semakin mengindikasikan laba perusahaan yang sebenarnya.
77
Dan dapat disimpulkan bahwa variabel investment opportunity set dengan pengukuran MBVE Market to Book Value Equity
menunjukkan hubungan yang positif terhadap kualitas laba, yang dapat dimungkinkan bahwa perusahaan yang banyak melakukan investasi
cenderung memiliki asset yang bertambah setiap waktu atau bertambah besar kekayaannya. Perusahaan yang bertambah besar dari waktu ke
waktu akan dapat menciptakan sentiment positif para investor, sehingga harga saham pada akhirnya akan dapat meningkatkan kualitas laba.
Berbeda dengan penelitian Wulansari 2013 dan Simamora et al., 2014. Pengaruh investment opportunity set yang tidak signifikan
terhadap kualitas laba dikarenakan investment opportunity set tidak menjadi pusat perhatian investor dalam membuat keputusan investasi.
Berdasarkan hasil uji statistik, secara keseluruhan perusahaan yang diteliti memiliki rasio investment opportunity set MVBVA berkisar
satu. Artinya, tidak terdapat perbedaan yang terlalu jauh antara nilai buku dengan nilai pasar dalam hal penilaian aset perusahaan. Sehingga
investor tidak terlalu memperhatikan nilai investment opportunity set perusahaan, namun lebih memperhatikan angka laba perusahaan
tersebut. Selain itu, perusahaan yang memiliki nilai investment opportunity
set yang tinggi, bukan dikarenakan pasar menilai aset yang dimiliki perusahaan tersebut lebih tinggi daripada nilai bukunya. Melainkan
nilai tersebut diperoleh karena rendahnya nilai aset perusahaan dan
78
tingginya nilai ekuitas yang negatif. Alasan inilah yang menyebabkan investor tidak hanya melihat nilai investment opportunity set yang
tinggi dalam membuat keputusan investasinya. Alasan tidak signifikannya pengaruh investment opportunity set
terhadap kualitas laba karena motivasi investor dalam investasinya bukan untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang. Melainkan
untuk mendapatkan capital gain jangka pendek. Faktor kesempatan bertumbuh yang dilihat dari investment opportunity set biasanya
diamati oleh investor yang mempunyai perspektif jangka panjang untuk mendapatkan yield dari investasi yang dilakukannya .
3. Kepemilikan Manajerial Terhadap Kualitas Laba