74
F. Pembahasan
1. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Kualitas Laba
Hasil uji koefisien regresi menunjukkan bahwa tingkat signifikansi yang dimiliki oleh variabel Profitabilitas sebesar 0,009 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas laba, dan dapat disimpulkan bahwa H
1
diterima. Penelitian ini konsisten dengan penelitian Reyhan 2014 yang
membuktikan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap kualitas laba.
Perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi menggunakan hutang yang kecil. Tingkat pengembalian yang tinggi
memungkinkan untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan dengan dana yang dihasilkan secara internal. Profitabilitas merupakan
faktor yang seharusnya mendapat perhatian penting karena untuk dapat melangsungkan hidupnya, suatu perusahaan harus berada dalam keadaan
yang menguntungkan profitable. Tanpa adanya keuntungan profit, maka akan sulit bagi perusahaan
untuk menarik modal dari Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam kegiatan operasinya profitabilitas merupakan fokus utama
dalam penilaian prestasi perusahaan karena laba perusahaan selain merupakan indikator kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban bagi
penyandang dananya juga merupakan elemen dalam penciptaan nilai perusahaan yang menunjukkan prospek perusahaan di masa yang akan
datang.
75 Tingkat profitabilitas dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan
keputusan investasi karena untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan tingkat pengembalian atas investasi yang dilakukan atas
perusahaan tersebut
. Penelitian ini tidak sejalan dengan peneltian Juniarti dan Carolina
2005 dalam Bestivano 2013 yang menyimpulkan bahwa profitabilitas tidak memiliki pengaruh terhadap praktek perataan laba.
Hal ini dikarenakan tinggi atau rendahnya nilai ROA tidak mempengaruhi kulitas laba perusahaan. laba yang tinggi bisa saja
diperoleh dengan cara yang tidak sehat. Perusahaan dimungkinkan memanipulasi labanya agar terlihat baik sehingga menarik para investor
untuk menginvestasikan dananya ke perusahaan tersebut. Nilai ROA yang tinggi menunjukkan tingkat laba yang besar, jadi semakin tinggi
nilai ROA maka semakin tinggi para investor untuk bergabung dalam perusahaan.
Rasio ini lebih diminati oleh para pemegang saham sebagai salah satu alat keputusan investasi, apakah investasi bisnis ini akan
dikembangan dan dipertahankan. Jadi para investor akan menanamkan modalnya pada perusaaan yang memiliki tingkat laba tinggi. Bagi
investor perusahaan ini dinilai mampu mengasilkan laba yang besar tanpa memperhatikan ada atau tidaknya kecurangan dalam perusahaan
tersebut. Sebaliknya para investor akan lebih berfikir panjang untuk
76
menanamkan modalnya ke perusahaan yang mengasilkan laba rendah atau bahkan sering mengalami kerugian.
2. Pengaruh Invesment Opportunity Set Terhadap Kualitas Laba