Komisaris Independen dengan Kualitas Laba Profitabilitas, IOS, Kepemilikan Manajerial, Komisaris Independen,

36 Jensen dan Meckling 1976 menemukan bahwa kepemilikan manajerial berhasil menjadi mekanisme untuk mengurangi masalah keagenan dari manajer dengan menyelaraskan kepentingan manajer dengan pemegang saham. Penelitian mereka menemukan bahwa kepentingan manajer dengan pemegang saham eksternal dapat disatukan jika kepemilikan saham oleh manajer diperbesar sehingga manajer tidak akan memanipulasi laba untuk kepentingannya. Dalam kepemilikan saham yang rendah, maka insentif terhadap kemungkinan terjadinya perilaku opportunistik manajer akan meningkat. Penelitian Setianingsih 2013 menunjukan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap kualitas laba. Farida 2012, Puteri 2012, Reyhan et al., 2014 dan Reskino 2015 juga membuktikan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap kualitas laba. Berdasarkan hasil-hasil penelitian di atas, hipotesis yang diajukan sebagai berikut : H 3 = Kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap kualitas laba.

4. Komisaris Independen dengan Kualitas Laba

Dengan besarnya komposisi komisaris independen diharapkan terjadi suatu pengawasan yang lebih ketat dalam operasional perusahaan dan pelaporan-pelaporan informasi perusahaan. Penelitian Yushita et al., 2013 menyimpulkan bahwa komposisi dewan komisaris dari luar lebih dapat untuk mengurangi kecurangan pelaporan keuangan daripada kehadiran komite audit. 37 Dalam penelitiannya Farida 2012, Febiani 2012, Simamora et al., 2014 dan Reskino 2015 menunjukan bahwa komisaris independen berpengaruh terhadap kualitas laba. Berdasarkan hasil di atas, hipotesis yang diajukan sebagai berikut: H 4 = Komisaris independen berpengaruh terhadap kualitas laba.

5. Profitabilitas, IOS, Kepemilikan Manajerial, Komisaris Independen,

Komite Audit dengan Kualitas Laba Reyhan et al., 2014 dan Agung Nugroho Jati 2009 dalam Reyhan et al., 2014 menunjukan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap kualitas laba. Puteri 2012 dalam Simamora et al., 2014 mengenai pengaruh Investement Opportunity Set IOS terhadap kualitas laba menemukan bahwa IOS berpengaruh signifikan terhadap kualitas laba. Hasil penelitian Yushita et al., 2013 menunjukan bahwa komisaris independen berpengaruh terhadap kualitas laba. Hasil Penelitian Setianingsih 2013 menunjukan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap kualitas laba. Berdasarkan hasil-hasil penelitian di atas, hipotesis yang diajukan sebagai berikut: H 5 = Profitabilitas, IOS, Komisaris Independen, Kepemilikan Manajerial berpengaruh terhadap Kualitas Laba 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan kausalitas yang digunakan untuk menjelaskan pengaruh profitabilitas, Investment Opportunity Set IOS, dan good corporate governance GCG sebagai variabel independen terhadap kualitas laba sebagai variabel dependen. Populasi penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2014. Perusahaan manufaktur merupakan emiten terbesar dalam memberikan kesempatan bagi para pelaku pasar investor untuk menanamkan modalnya, sehingga perusahaan manufaktur selalu mendapat perhatian dari para pelaku pasar Novianti, 2013. Tahun penelitian yang dipilih yaitu 2011 sampai dengan 2014, hal tersebut merupakan subjektifitas peneliti untuk memperbarui data penelitian yang disesuaikan dengan kondisi perusahaan saat ini.

B. Metode Pemilihan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2014. Sampel adalah bagian dari populasi yang dinilai dapat mewakili karakteristiknya. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel sesuai dengan kriteria tertentu. Adapun kriteria pengambilan sampel adalah sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance, Kualitas Auditor Dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

3 96 114

Pengaruh Corporate Governance, Leverage, Kualitas Audit dan Employee Diff Terhadap Manajemen Laba: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

5 56 124

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Rasio Profitabilitas pada Perusahaan Go Public (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

6 99 88

Pengaruh Kemampulabaan Dan Invesment Opportunity Set Serta Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 37 96

Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 51 83

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 67 73

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

1 49 103

Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS), Voluntary Disclosure, Leverage dan Likuiditas Terhadap Kualitas Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2010-2014)

0 16 193

Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) dan GoodCorporate Governance (GCG) terhadap Kinerja Perusahaan

5 40 108