Pengertian Prestasi Pengertian Akademik.

commit to user memperdulikan anak, karena anak yang tidak diperdulikan atau kurang terpelihara oleh orang tuanya, akan merasa bahwa dirinya itu rendah tak berharga, merasa diasingkan oleh orang lain, dan sebagainya. Akibatnya, ia akan berbuat sekehendak hatinya. Oleh karena itu, orang tua seyogyanya mampu menempatkan diri dan bisa memilah serta memilih sikap yang bagaimana yang pada nantinya berdampak kurang baik bagi kemandirian anak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lingkungan keluarga adalah suatu unit terkecil dari suatu masyarakat yang terdiri dari suami, istri beserta anak- anaknya, di mana para anggotanya terikat hubungan darah, perkawinan, maupun pengangkatan anak atau adopsi yang berinteraksi satu sama lain yang dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan, perkembangan atau life processes . Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, maka aspek-aspek yang mendukung adanya lingkungan keluarga yang kondusif adalah : 1. Adanya perhatian orang tua 2. Adanya sikap saling perhatian sesama anggota keluarga 3. Adanya sikap saling menyayangi antar anggota keluarga 4. Kondisi fisik yang kondusif kebersihan, kesehatan, kerapian lingkungan rumah 5. Kondisi non fisik yang kondusif keharmonisan, kerukunan anggota keluarga 3.Tinjauan Tentang Prestasi Akademik Prestasi akademik atau prestasi belajar berasal dari kata prestasi dan akademik atau belajar :

a. Pengertian Prestasi

Menurut W.J.S Purwodarminto 1987 :768, “Prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan dan dilaksanakan”. W. S Winkel 1987: 161 berpendapat bahwa, “Prestasi adalah bukti usaha yang dapat dicapai”. commit to user Jadi prestasi tercapai setelah melakukan kegiatan tertentu, sehingga merupakan tingkat pencapaian kegiatan. Prestasi ini dapat tercapai melalui proses interaksi dengan lingkungan alam dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan tujuan yang dirumuskan. Sehingga, dapat dikatakan bahwa prestasi belajar adalah sesuatu yang telah dicapai sebagai suatu bukti usaha yang telah dilakukan.

b. Pengertian Akademik.

Secara harfiah, akademik berarti belajar atau pembelajaran UNS, 2006:11. Menurut W. J. S Purwodarminto 1987: 108, “Belajar adalah berusaha berlatih dan sebagainya supaya mendapatkan suatu kepandaian”. Muhibbin Syah 1995: 91 berpendapat bahwa “…………Belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif”. Definisi serupa dikemukakan oleh M. Dimyati Mahmud 1990:121 bahwa “ Belajar adalah suatu perubahan dalam diri seseorang yang terjadi karena pengalaman”. Berdasarkan pernyataan tersebut, jelas bahwa pengertian belajar itu terkandung dua faktor yaitu perubahan dan pengalaman. Perubahan yang dialami setelah belajar ini mendapat pandangan yang berbeda, yaitu pandangan behavioristik dan pandangan kognitif . Menurut Pandangan behavioristik yang dipelopori oleh J. B Watson, E. L Thorndike dan B. F Skinner dalam M. Dimyati Mahmud 1990: 122, mengemukakan bahwa “Belajar adalah perubahan dalam tingkah laku, dalam cara seseorang berbuat pada situasi tertentu”. Pengertian tingkah laku disini ialah tingkah laku yang dapat diamati. Sedangkan Pandangan kognitif yang dipelopori oleh Jean Piaget, Robert Glaser, John Anderson, Jerome Bruner dan David Ausubel, “Belajar adalah proses internal yang tidak dapat diamati secara langsung. Perubahan terjadi dalam kemampuan seseorang untuk bertingkah laku dan berbuat dalam situasi tertentu; perubahan dalam tingkah laku hanyalah suatu refleksi dari perubahan internal”. Dari pengertian-pengertian belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan kegiatan yang biasa dilakukan setiap orang. Hampir semua commit to user kecakapan yang biasa, keterampilan, pengetahuan, kebiasaan, kegemaran dan sikap manusia terbentuk dan berkembang karena perubahan belajar. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar anak atau mahasiswa menurut pendapat Abu Ahmadi 1991: 128 adalah sebagai berikut : 1. Faktor internal, yang termasuk faktor internal adalah: a. Faktor Jasmaniah fisiologis, baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh dari pengalaman anak dari kehidupan sehari-hari. Contoh faktor jasmaniah adalah penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan lain sebagainya. b. Faktor Psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh dari pengalaman anak dari kehidupan sehari-hari, terdiri atas : 1 faktor intelektual yang meliputi : a faktor potensial kecerdasan dan bakat. b Faktor non-intelektual yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu, seperti : sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, dan penyesuaian diri. 2. Faktor eksternal, yang tergolong faktor eksternal adalah : a. Faktor sosial, terdiri atas : lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan kelompok. b. Faktor budaya, seperti adat-istiadat, IPTEK, dan kesenian. c. Faktor lingkungan fisik, seperti : fasilitas rumah, cara belajar, iklim. Menurut M. Dimyati Mahmud 1990:87, prestasi akademik biasanya diukur dari nilai sehari-hari hasil tes belajar dan lamanya bersekolah. Faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi akademik selama masa remaja adalah : 1. Status sosial ekonomi keluarga 2. Perbedaan-perbedaan sosial ekonomi yang dimiliki anak dalam bidang intelektual dan motivasi 3. Perbedaan-perbedaan sosial ekonomi yang dimiliki anak dalam hal memperoleh kesempatan pendidikan. commit to user Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil maksimal yang dicapai dengan adanya perubahan atau perkembangan diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku baru yang tetap berkat pengalaman di lapangan. Jadi, hasil yang dicapai seseorang tersebut tidak hanya dalam bentuk angka-angka atau nilai, tapi juga adanya perubahan sikap dan tingkah laku yang lebih baik daripada sebelum ia menerima pelajaran, dan adanya perubahan-perubahan tersebut dikarenakan pengalaman dan latihan yang didapat seseorang melalui belajar dan pengalaman di lapangan. Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan prestasi akademik adalah hasil belajar yang diperoleh mahasiswa pada akhir semester yang dapat dilihat secara nyata dalam bentuk nilai atau angka. Prestasi akademik yang diperoleh oleh mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP UNS dapat dilihat dalam buku Kartu Hasil Studi KHS. Melalui Kartu Hasil Studi KHS ini dapat diketahui prestasi belajar dari tiap-tiap Mata Kuliah MK yang telah ditempuh oleh Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP UNS dalam 1 satu semester akademik. B.Penelitian Yang Relevan 1. Skripsi Perbedaan Prestasi Mahasiswa ditinjau dari Minat Menjadi Guru pada Mahasiswa Program Pendidikan Akuntansi FKIP UNS Tahun Akademik 20062007 oleh Fitri Nurul. Sampel dengan menggunakan mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2003 yang berjumlah 72 dengan menggunakan rumus Slovin dengan metode pengumpulan data berdasar dari angket yang disebar kepada mahasiswa dan dokumentasi nilai KHS. Berdasarkan analisis data, tidak terdapat perbedaan prestasi mahasiswa ditinjau dari minat menjadi guru pada mahasiswa Program Pendidikan Akuntansi FKIP UNS Tahun Akademik 20062007, terbukti dari perolehan tabel hitung t t atau 0,444 2,00. 2. Skripsi Hubungan Antara Minat Menjadi Guru dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar Studi pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UNS TA 20072008 oleh Veronica commit to user Hastini Retnaningsih. Sample dengan menyebar angket terhadap mahasiswa Pendidikan Ekonomi Angkatan 20072008 FKIP UNS. Penelitian dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Populasi adalah mahasiswa pndidikan Ekonomi FKIP angkatan 20072008 yang terdiri dari 3 kelas dengan jumlah 196 mahasiswa. Sampel berjumlah 60 mahasiswa yang diambil secara proporsional random sampling. Untuk data prestasi belajar menggunakan teknik dokumentasi, sedangkan untuk data minat menjadi guru dan motivasi belajar dengan memnyebar angket. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis korelasi dan regresi linier ganda. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil sebagai berikut : 1 ada hubungan yang positif antara Minat menjadi Guru dengan Prestasi belajar MK Strategi Belajar Mengajar. Hasil perhitungan pada n=60 dengan taraf signifikansi 5 diperoleh y x r 1 tabel r atau 0,589 0,254. 2 Ada hubungan yang positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar MK strategi Belajar Mengajar . Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan pada n=60 dengan taraf signifikansi 5 diperoleh y x r 2 tabel r atau o,557 0,523. 3 Ada hubungan yang positif antara minat menjadi Guru, Motivasi Belajar dan prestasi Belajar MK Strategi Belajar Mengajar. Hal ini ditunjukkan dengan hasil perhitungan pada dk pembilang =2, dk penyebut=57 dan taraf signifikansi 5 diperoleh tabel hitung f f atau 35,02 3,17. 3. Skripsi Hubungan antara Lingkungan Belajar siswa, Kelengkapan Sumber Belajar dan Penggunaan Waktu Belajar dengan prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMAN 1 Gondangrejo tahun Pelajaran 20072008 oleh Ria Prabangkara. Penelitian dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMAN 1 Gondangrejo TA 20072008 yang berjumlah 114 siswa. Sampel diambil dengan teknik Quota Random Sampling sejumlah 50 siswa. Teknik commit to user pengumpulan data variabel lingkungan belajar siswa, kelengkapan sumber belajar dan penggunaan waktu belajar menggunakan angket, sedangkan prestasi belajar akuntansi menggunakan teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis korelasi Product moment dan regresi ganda. Berdasar hasil analisis diperoleh : 1 Ada hubungan antara Lingkungan Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar sebesar 0,343. Hasil ditunjukkan dari hasil perhitungan tabel hitung r r atau 0,343 0,279 pada n=50 dengan taraf signifikansi 5. 2 Ada hubungan antara Kelengkapan Sumber Belajar dengan Prestasi Belajar sebesar 0,347. Hasil ditunjukkan dari perhitungan tabel hitung r r atau 0,347 0,279 pada n=50 dengan taraf signifikansi 5. 3 Ada hubungan antara Penggunaan Waktu Belajar dengan Prestasi Belajar sebesar 0,340. hasil ditunjukkan dari hasil perhitungan tabel hitung r r atau 0,340 0,279 pada n=50 dengan taraf signifikansi 5. 4 Ada hubungan antara Lingkungan Belajar Siswa, Kelengkapan Sumber Belajar dan Penggunaan Waktu Belajar secara bersama-sama dengan Prestasi Belajar sebesar 3,551. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan tabel hitung f f atau 3,551 2,81 pada n=50 dengan taraf signifikansi 5. 4. Skripsi Pengaruh Motivasi, Metode Pembelajaran, Lingkungan Sekolah dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X SMK Bina Negara Gubug Kab. Grobogan oleh Eni Asih 2007. Penelitian dengan menggunakan populasi yaitu siswa kelas X Jurusan Akuntansi SMK Bina Negara Gubug kab. Grobogan TA 20052006 yang berjumlah 100 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan angket. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif commit to user presentase, analisis Structural Equation Modelling SEM dan uji asumsi SEM yang terdiri dari uji normalitas dan outliners. Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa ada pengaruh langsung antara metode pembelajaran MP, Lingkungan Sekolah LS dan Lingkungan Keluarga LK terhadap Motivasi Belajar MB dan Motivasi Belajar MB terhadap Prestasi Belajar PB. Ada pengaruh tidak langsung antara Metode Pembelajaran MP, Lingkungan Sekolah LS dan Lingkungan KeluargaLK terhadap Prestasi Belajar PB dengan melalui motivasi sebagai variabel perantara. Pengaruh langsung MP →MB sebesar 53, dan MB → PB sebesar 83, sehingga pengaruh MP secara tidak langsung yaitu MP → MB → PB sebesar 43,99. Pengaruh LS → MB 13 dan pengaruh MB → PB sebesar 83, sehingga pengaruh LS secara tidak langsung yaitu LS → MB → PB sebesar 10,79. Penaruh langsung LK → MB sebesar 33 dan MB → PB sebesar 83, sehingga secara tidak langsung pengaruh LK yaitu LK → MB → PB sebesar 28,39. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh langsung antara metode pembelajaran, lungkungan sekolah, lingkungan keluarga terhadap motivasi, dan akhirnya motivasi berpengaruh terhadap prestasi belajar. Ada pengaruh tidak langsung antara metode pembelajaran, lingkungan sekolah, serta lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar dengan melalui variabel perantara yaitu motivasi belajar. 5. Thesis Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Partisipasi Siswa dalam kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Juwiring Klaten Tahun Ajaran 20072008 oleh Diyah Meirina Prihatini Mulyono. Penelitian dengan menggunakan populasi yakni siswa kelas X sebanyak 80 siswa. Data tentang lingkungan keluarga dan partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler diperoleh melalui angket, sedangkan data prestasi belajar diperoleh melelui dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi ganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa lingkungan keluarga dan partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar commit to user akuntansi diperoleh persamaan regresi : Y = 2,923 + 0,061 + 0,0354X2. uji regresi diperoleh tabel hitung f f atau 41,847 3,12 dengan taraf signifikansi 5, berarti antara lingkungan keluarga dan partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi. Uji t untuk variabel lingkungan keluarga diperoleh tabel hitung t t atau 6,651 1,99 dan untuk variabel partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler diperoleh tabel hitung t t atau 4,365 1,99 dengan taraf signifikansi 5. Kedua variabel tersebut secara signifikan mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi. Koefisien Determinasi 2 R sebesar 0,521 ini menunjukkan bahwa variabel lingkungan keluarga dan partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler berpengaruh terhadap terhadap prestasi belajar akuntansi sebesar 52,1, sedangkan sisanya sebesar 47,9 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat di dalam penelitian ini. Besarnya sumbangan relatif untuk variabel 1 X sebesar 65,42 , 2 X sebesar 34,58 dan besarnya sumbangan efektif untuk 1 X sebesar 34,08 dan 2 X sebesar 18,01. 6. Jurnal Internasional bertajuk Family Environment, Socioeconomic Status and Academik Acchievement oleh Keith F. Kennett dan Edward Grant. Penelitian dilakukan pada mahasiswa Fakultas Psikologi, University of Saskatchewan Regina Campus , Kanada. Penelitian dilakukan pada 60 mahasiswa mahasiswa laki-laki yang berumur 19-25 tahun. Penelitian dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara lingkungan keluarga dan status sosial ekonomi SES keluarga dengan prestasi akademik mahasiswa. Untuk data lingkungan keluarga dan status sosial ekonomi SES keluarga dilakukan dengan cara menyebar angket. Sedangkan untuk data prestasi akademik dilakukan dengan cara tes dan ditunjukkan dalam bentuk hasil tes IQ. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil sebagai berikut : 1 Dari seluruh sampel didapatkan mean IQ adalah 120,4 dengan Standar Deviasi SR = 12,0 dan Range = 92 – 150. Ada hubungan yang positif commit to user dan signifikan antara SES dan prestasi akademik IQ . Hasil ditunjukkan dari hasil perhitungan tabel hitung r r atau 3,144 2,000 pada n=60 dengan taraf signifikansi 5. 2 Ada hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi akademik IQ dan lingkungan keluarga. Hal ini diketahui setelah diperoleh kesimpulan bahwa anak yang mendapatkan dukungan dari keluarga akan memiliki kepribadian yang positif baik dan prestasi akademik yang tinggi. Hal ini diperkuat dengan data statistik bahwa keluarga dengan kesadaran memelihara kesehatan yang rendah , tidak mendukung anak untuk belajar , dan kurang harmonis menyebabkan anak atau mahasiswa drop-out keluar. Hasil ditunjukkan dari hasil perhitungan tabel hitung r r atau 3,511 2,000 pada n=60 dengan taraf signifikansi 5. 7. Jurnal Internasional bertajuk Academic Achievement – Family Background and Family Structure. Penelitian dilakukan pada keluarga yang memiliki status sosial dan latar belakang keluarga yang mampu dan memiliki anggota keluarga lengkap ayah , ibu dan anak dan pada keluarga dengan orang tua tunggal single-parent families Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data sebagai berikut : 1 Latar belakang keluarga keadaan sosial ekonomi mempengaruhi prestasi belajar anak. Hal ini dikarenakan keluarga yang harmonis, kondusif dan mampu secara ekonomi, lebih mampu untuk mendukung kegiatan belajar anak. Sedangkan keluarga yang kurang mampu akan berdampak pada prestasi belajar anak menjadi buruk atau rendah. Hal ini dikarenakan sumber,sarana dan prasarana serta fasilitas belajar yang kurang, sehingga tidak menunjang prestasi belajar anak. Hasil ditunjukkan dari hasil perhitungan tabel hitung r r atau 0,304 0,279. 2 Relasi yang baik antar anggota keluarga dan perhatian kedua orang tua terhadap kegiatan belajar anak akan berpengaruh positif terhadap prestasi belajar anak. Anak akan berhasil dalam belajarnya dikarenakan adanya commit to user dukungan dari orang tuanya. Sedangkan pada anak dengan orang tua tunggal single–parent families, baik dikarenakan orang tua bercerai, berpisah, meninggal atau orang tua yang tidak pernah menikah akan berpengaruh negatif terhadap hasil belajar anak dan berpengaruh terhadap perkembangan psikologis anak. Hal ini dikarenakan anak pada keluarga dengan orang tua tunggal single-parent families kurang mendapatkan dukungan, perhatian dan bimbingan dari orang tuanya sehingga berdampak pada rendahnya prestasi akademik anak. Hasil ditunjukkan dari hasil perhitungan tabel hitung r r atau 0,302 0,279. 8. Jurnal Internasional bertajuk Personal, Family, and Academic Factors Affecting Low Achievement in Secondary School oleh Antonia Lozano Diaz. Penelitian dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara pribadi, keluarga, dan faktor-faktor akademik dengan rendahnya prestasi belajar muri-murid di Sekolah Lanjutan. Aspek-aspek dari variabel pribadi adalah: umur, jenis kelamin, konsep belajar, kebiasaan dalam kelas dan sikap dalam pergaulan. Aspek-aspek dari variabel keluarga adalah: jenjang pendidikan orang tua, relasi atau hubungan dalam keluarga, dan dukungan keluarga. Sedangkan aspek-aspek variabel faktor-faktor akademik adalah: Sekolah Lanjutan, sosialisasi dalam kelas, hubungan pertemanan, visi dan misi ke depan, dan hubungan dengan guru. Metode penelitian dengan menggunakan sampel yaitu 1178 pelajar di empat Sekolah Lanjutan di Almeria City, Spanyol dengan komposisi: a. Murid sekolah pada tahun pertama sekolah sebanyak 255 murid b. Murid sekolah pada tahun kedua sekolah sebanyak 316 murid c. Murid sekolah pada tahun ketiga sekolah sebanyak 296 murid d. Murid sekolah pada tahun keempat sekolah sebanyak 259 murid Berdasarkan analisis data, diperoleh hasil sebagai berikut: 1 Ada hubungan positif dan signifikan anatara pribadi dan hasil akademik. Dari semua aspek-aspek variabel pribadi umur, jenis kelamin, konsep belajar, kebiasaan dalam kelas, dan sikap dalam pergaulan, semuanya berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar anak. Hasil commit to user ditunjukkan dari hasil perhitungan tabel hitung r r atau 2,234 1,960 pada n=1178 dengan taraf signifikansi 5. 2 Ada hubungan yang positif dan signifikan antara keluarga dan hasil akademik. Dari semua aspek-aspek variabel keluarga jenjang pendidikan orang tua, relasi atau hubungan dalam keluarga, dan dukungan keluarga, hanya jenjang pendidikan orang tua yakni jenjang pendidikan ibu yang tidak berpengaruh terhadap hasil belajar anak. Hasil ditunjukkan dari hasil perhitungan tabel hitung r r atau 2,890 1,960 pada n=1178 dengan taraf signifikansi 5. 3 Ada hubungan yang positif dan signifikan antara faktor-faktor akademik dan hasil akademik. Dari semua aspek-aspek variabel fakor-faktor akademik Sekolah Lanjutan, sosialisasi dalam kelas, hubungan pertemanan, visi dan misi ke depan, hubungan dengan guru, dan asessmen akademik, semuanya berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar anak. Hasil ditunjukkan dari hasil perhitungan tabel hitung r r atau 2,046 1,960 pada n=1178 dengan taraf signifikansi 5. C.Kerangka Berpikir Kerangka berpikir merupakan alur berpikir yang digunakan peneliti untuk memberikan jawaban sementara atas permasalahan yang dirumuskan. Dari deskripsi teori di atas, maka akhirnya pada hubungan antara minat menjadi guru dan lingkungan keluarga dengan prestasi akademik pada mahasiswa Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta ini, penulis berpendapat untuk mencapai prestasi akademik secara maksimal banyak sekali fakta yang mempengaruhi.

1. Hubungan antara Minat Menjadi Guru dengan Prestasi Akademik

Dokumen yang terkait

The Differences Of Using British And American English

0 38 47

An Error Analysis on the Pronunciation of the Fourth Semester Students of English Education Department of Teacher Training and Education Faculty of Sebelas Maret University in the Academic Year of 2015/2016.

0 1 17

A LECTURER’S CRITICISMS AND THEIR IMPACT ON THE STUDENTS’ LEARNING MOTIVATION (A CASE STUDY IN THE ENGLISH EDUCATION DEPARTMENT OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION FACULTY OF UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA IN THE ACADEMIC YEAR OF 2015/2016).

0 0 15

THE CORRELATION BETWEEN HABIT IN WATCHING ENGLISH FILMS WITH ENGLISH SUBTITLES, GRAMMATICAL COMPETENCE, AND SPEAKING SKILL (A Correlational Study to the Sixth Semester Students of English Education Department of Teacher Training and Education Faculty of S

0 1 21

CORRELATION BETWEEN STUDENT’S CREATIVITY, COHESIVE DEVICES MASTERY, AND WRITING SKILL (A Correlational Study to the First Semester Students of English Education Department of Teacher Training and Education Faculty of Sebelas Maret University in the Acad

0 0 16

CORRELATION BETWEEN READING HABIT, VOCABULARY MASTERY, AND TRANSLATION ABILITY (A Correlational Study on the Sixth Semester Students of English Department of Teacher Training and Education Faculty Sebelas Maret University in the Academic Year of 2012/2013

0 0 19

THE CORRELATION BETWEEN HABIT IN WATCHING ENGLISH MOVIES, VOCABULARY MASTERY, AND LISTENING SKILL (A Correlational Study of the Second Semester Students of English Education Department of Teacher Training and Education Faculty of Sebelas Maret University

0 1 16

THE CORRELATIVE STUDY BETWEEN READING ACHIEVEMENT TOWARD TRANSLATION MASTERY FOR THE FOURTH SEMESTER OF ENGLISH EDUCATION DEPARTMENT OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION FACULTY IN THE ACADEMIC YEAR OF 20142015 GRADUATING PAPER Submitted to the Board of Exam

0 0 96

Correlation between Vocabulary Mastery, Reading Attitudes, and Reading Comprehension of the Second Semester Students of English Education Department of Teacher Training and Education Faculty of Sebelas Maret University in the Academic Year of 2016/2017 -

0 0 16

A THESIS A Partial Fulfillment of the Requirements of the Sarjana Pendidikan Degree in the Faculty of Teacher Training and Education

0 0 13