commit to user
C. Pembatasan Masalah
Guna mengkaji dan menjawab masalah secara lebih mendalam, permasalahan yang akan diteliti perlu dibatasi karena kualitas ilmiah bukan hanya
terletak pada keluasan masalah akan tetapi terletak pada kedalaman pengkajian pemecahan masalah. Oleh karena itu, perlu diberi batasan yang terkait dalam
penelitian ini yaitu hubungan antara minat menjadi guru dan lingkungan keluarga dengan prestasi akademik pada mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP UNS.
1. Ruang lingkup Permasalahan
Ruang lingkup permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai hubungan antara variabel minat menjadi guru dan variabel lingkungan
keluarga terhadap variabel prestasi akademik.
2. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP UNS.
3. Obyek Penelitian
Sesuai dengan judul, maka yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah :
a. Variabel bebas adalah : a Minat untuk menjadi guru, khususnya guru sejarah.
b Lingkungan keluarga. b. Variabel terikat adalah hasil atau prestasi akademik atau prestasi belajar.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Adakah hubungan antara minat menjadi guru dengan prestasi akademik pada mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP UNS ?
2. Adakah hubungan antara lingkungan keluarga dengan prestasi akademik pada mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP UNS ?
commit to user
3. Adakah hubungan antara minat menjadi guru dan lingkungan keluarga secara bersama-sama dengan prestasi akademik pada mahasiswa
Pendidikan Sejarah FKIP UNS ?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan pokok permasalahan yang dikemukakan, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Secara umum : Dalam penelitian ini berusaha untuk memperoleh gambaran yang nyata
tentang adanya hubungan yang signifikan antara minat menjadi guru dan lingkungan keluarga dengan prestasi akademik mahasiswa Pandidikan
Sejjarah FKIP UNS. 2. Secara khusus :
Penelitian ini berusaha untuk : a. Mengetahui ada tidaknya hubungan antara minat menjadi guru dengan
prestasi akademik pada mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP UNS. b. Mengetahui ada tidaknya hubungan antara lingkungan keluarga dengan
prestasi akademik pada mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP UNS. c. Mengetahui ada tidaknya hubungan antara minat menjadi guru dan
lingkungan keluarga secara bersama-sama dengan prestasi akademik pada mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP UNS.
F. Manfaat Penelitian
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat mempunyai manfaat sebagai berikut :
1. Bagi penulis yaitu penelitian ini disusun sebagai syarat guna menempuh gelar Sarjana dan juga sebagai sarana menerapkan ilmu yang diterima di
bangku kuliah sekaligus menambah wawasan dan pengetahuan yang berhubungan dengan hasil penelitian.
commit to user
2. Bagi Fakultas yaitu dari hasil penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan dan pengetahuan serta dapat sebagai tambahan referensi
kepustakaan karya ilmiah bagi peneliti berikutnya. 3. Hasil penelitian yang ada berguna untuk mendapatkan pengetahuan
tentang hubungan antara minat menjadi guru dan lingkungan keluarga dengan prestasi akademik pada mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP UNS.
4. Hasil penelitian yang ada berguna untuk pengembangan penelitian bagi pihak lain yang akan mempelajari penelitian sejenis.
commit to user
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
Untuk mempermudah jalannya penelitian, maka dikemukakan teori-teori yang relevan dengan permasalahan sebagai pedoman dalam penyusunan
penelitian, yaitu :
1. Tinjauan Tentang Minat Menjadi Guru
a. Pengertian Minat.
Seseorang dikatakan memiliki minat apabila seseorang tersebut menunjukkan sikapnya atau perhatiannya terhadap obyek tertentu. W.S Winkel
2004 : 105 berpendapat bahwa , “Minat adalah kecenderungan subyek yang menetap untuk merasa tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan
merasa senang mempelajari materi itu “. Minat sangat besar pengaruhnya terhadap prestasi akademik, sebab dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu yang
diminatinya. Definisi lebih rinci dikemukakan oleh A. Samana 1994 : 71 bahwa “
Minat sebagai kecenderungan untuk memperhatikan suatu obyek tertentu serta rela mencurahkan kesadarannya, tenaganya, waktu luang yang dimilikinya dan
fasilitas yang dimilikinya untuk mendalami obyek tersebut dan dengan sadar menghindarkan diri dari tarikan obyek-obyek pengamatan lain yang dapat
mengganggu”. Jadi, dapat dikatakan bahwa bila seseorang memiliki ketertarikan terhadap sesuatu obyek, maka seseorang tersebut akan mencurahkan dan
mengorbankan segenap kesadarannya, tenaganya, waktunya, dan fasilitas yang dimilikinya untuk mempelajari, mengamati, dan mendalami suatu obyek tersebut.
Selain itu, demi mendalami obyek yang diminatinya tersebut, seseorang akan berupaya untuk menghindarkan diri dengan sadar dari obyek-obyek pengamatan
lain yang dapat mengganggu pengamatannya. Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang
menunjukkan bahwa seseorang lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya.
8