commit to user
D. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Menurut Sugiyono 2005: 55, “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya”. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata 2008: 250, “Populasi
adalah kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkungan penelitian”. Sedangkan menurut Sugiarto,dkk 2001: 2, “Populasi adalah semua kemungkinan
pengukuran yang perlu diperhatikan”. Jadi, populasi bukan sekadar subyek yang akan diteliti, tetapi juga menyangkut keseluruhan karakteristik subyek tersebut.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program studi Pendidikan Sejarah FKIP UNS tahun ajaran 20092010.
2. Sampel
Menurut Sugiyono 2005: 56, “Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sedangkan menurut Suharsimi
Arikunto 1997: 117, “Sampel merupakan sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Suatu sampel hendaknya memenuhi syarat utama penarikan generalisasi,
yaitu sampel yang digunakan dalam penelitian harus menjadi cermin populasi. Dalam pengambilan sampel, menurut Winarno Surachmad 1998: 100
yaitu, “untuk penyelidikan deskriptif seperti survei, sampel manusia hendaknya di atas 30 unit besarnya”. Sedangkan Suharsimi Arikunto 2002: 107
mengemukakan tentang pedoman besarnya jumlah sampel yang seharusnya diambil adalah, “Bila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya,
selanjutnya jika subyeknya cukup besar dapat diambil antara 10-15 atau 20- 25 atau lebih...”. Untuk itu dalam penelitian ini akan diambil sampel sebanyak
65 dari seluruh jumlah mahasiswa Pendidikan Sejarah tahun ajaran 20092010, yaitu 120 mahasiswa. Alasan diambilnya sampel sebanyak 65 dari keseluruhan
populasi adalah karena sampel 65 akan menghasilkan laporan penelitian yang lebih menyeluruh dan lebih mewakili populasi tersebut. Sampel sebanyak 65
akan lebih menggambarkan keadaan yang sebenanrnya dari mahasiswa
commit to user
Pendidikan Sejarah, sehingga hasil penelitian ilmiah dan dapat dibuktikan kenenarannya.
3. Teknik Pengambilan Sampel