commit to user
Seseorang yang memiliki minat terhadap suatu obyek, maka orang tersebut cenderung memberi perhatian besar terhadap obyek tersebut. Hal ini sesuai
dengan pendapat dari Agus Sujanto 2001 :92 bahwa “Minat ialah suatu pemusatan perhatian yang tidak disengaja yang terlahir dengan penuh
kemauannya dan yang tergantung dari bakat dan lingkungannya”. Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa minat
adalah kecenderungan untuk merasa tertarik, senang, dan memilih sesuatu, baik itu suatu kegiatan, benda, orang dan keadaan tertentu sehingga dengan minat
tersebut seseorang terdorong untuk mempelajarinya.
b. Karakteristik Minat
Minat sebagai salah satu aspek tingkah laku afektif memiliki karakteristik. Karakteristik tersebut dikemukakan oleh beberapa pendapat, antara lain :
Menurut Slameto 2003: 57, “Minat tidak dibawa sejak lahir dan minat selalu diikuti dengan perasaan senang dan dari itu diperoleh kepuasaan. Hal ini
berarti, suatu minat bisa ditumbuhkan kepada seseorang sedari dini dan bisa dipupuk dengan belajar.
Sedangkan menurut Ngalim Purwanto 1990: 66, ”Sesuatu yang menarik minat tidak hanya menyenangkan tapi juga menakutkan”. Menurut pandapat lain
yang dikemukakan Sardiman A. M 2004: 76 bahwa, ”Minat tidak tumbul secara tiba-tiba, melainkan timbul dari partisipasi, pengalaman, kebiasaan”.
Menurut User Usman 2001: 27, ”Minat merupakan sifat yang relatif menetap pada diri seseorang”.
Minat terhadap sesuatu perlu dipelajari dan akan mempengaruhi belajar selanjutnya serta mempengaruhi penerimaan minat-minat baru. Jadi minat
terhadap sesuatu merupakan hasil dari belajar dan mendukung belajar selanjutnya. Walaupun minat terhadap sesuatu tidak merupakan hal yang hakiki untuk dapat
mempelajari hal tersebut, asumsi umum menyatakan bahwa minat akan membantu seseorang mempelajarinya. Seseorang dikatakan berminat apabila ia merasa
tertarik pada obyek tertentu sepenuh jiwanya, dan ia akan menerima obyek itu sebagai sesuatu yang berguna atau bermanfaat bagi dirinya.
commit to user
Menurut Ariesta Damayanti 2005: 8, aspek-aspek minat dapat dirinci dalam beberapa aspek, antara lain adalah : Kesadaran, Perhatian, Perasaan senang,
Kemauan. Ke empat aspek tersebut untuk lebih jelasnya akan diuraikan sebagai
berikut : a Kesadaran.
Seseorang akan memiliki minat terhadap suatu obyek bila ia memiliki kesadaran. Pada individu yang belajar juga demikian, bila
ia belajar dengan dilandasi oleh minat yang tinggi, maka prestasi akademik yang diperolehpun juga tinggi.
b Perhatian. Orang yang memiliki minat terhadap suatu obyek disebabkan
karena ia memiliki perhatian terhadap suatu obyek tersebut. c Perasaan Senang.
Perasaan senang merupakan aspek yang besar yang berhubungan erat dengan terciptanya minat pada seseorang. Tanpa adanya
perasaaan senang terhadap sesuatu obyek, sulit untuk membangun suatu minat pada diri individu.
d Kemauan. Kemauan adalah dorongan yang terarah terhadap suatu tujuan serta
dikendalikan oleh akal pikiran. Dengan adanya kemauan dalam diri individu, maka akan mengakibatkan timbulnya perhatian terhadap
suatu obyek, sehingga muncul minat.
c. Pengertian Guru