Kelarutan Viskositas Komponen Rumput Laut

Tabel 2 Sifat-sifat kelarutan karaginan pada berbagai medium Medium Kappa Iota Lamda Air panas Larut diatas 60 o C Larut diatas 70 o C Larut diatas 60 o C Larut diatas 70 o C Larut Air dingin Larut dalam garam sodium, potasium dan kalsium tidak larut Larut dalam garam sodium, garam kalsium menghasilkan dispersi thixotropic Larut Susu panas Larut Larut Larut Susu dingin Tidak larut dalam garam sodium, potasium dan kalsium tetapi mengembang dengan baik Tidak larut Larut Larutan konsentrat gula Larut pada panas Tidak mudah larut Larut pada panas Larutan konsentrat garam Tidak larut Larut pada panas Larut S umber: cPKelco ApS 2004 Glicksman 1983

2.2.3 Pembentukan gel

Karaginan memiliki kemampuan membentuk gel pada saat larutan panas menjadi dingin. Proses pembentukan gel bersifat thermoreversible, artinya gel dapat mencair pada saat pemanasan dan membentuk gel kembali pada saat pendinginan Gliksman 1983; Imeson 2000. Larutan kappa karaginan yang dipanaskan dan kemudian didinginkan akan membentuk gel pada suhu 40 – 60 o C, dan gel akan mencair kembali jika dipanaskan 5 – 20 o C diatas titik cairnya Imeson 2000. Mekanisme pembentukan gel thermoreversible karaginan disajikan pada Gambar 5, sedangkan karakteristik gel beberapa karaginan disajikan pada Tabel 3. Struktur polimer karaginan pada suhu diatas titik cairnya berbentuk gulungan- gulungan yang menyebar secara acak. Pada saat pendinginan, suatu matrik polimer tiga dimensi terbentuk dengan pilinan double helix dari setiap ujung rantai polimernya Gel I. Tahap pendinginan berikutnya menyebabkan berkumpulnya pilinan polimer tiga dimensi tersebut Gel II Glicksman 1983; FAO 1990. Adanya ion monovalen K + , NH 4 + , Rb + , dan Cs + dapat membantu pembentukan gel. Kappa karaginan dapat membentuk gel yang paling kuat. Iota akan membentuk gel yang kuat dan stabil jika terdapat ion Ca 2+ , sedangkan ion Na + dapat menghambat pembentukan gel karaginan jenis kappa dan lamda Gliksman 1983 Tabel 3 Karakteristik gel kappa, iota dan lamda karaginan Keterangan Kappa Iota Lamda Efek kation Gel lebih kuat dengan ion potassium Gel lebih kuat dengan ion kalsium Tidak membentuk gel Tipe gel Kuat dan rapuh dengan sineresi Elastis dan kohesif tanpa sineresis Tidak membentuk gel Efek sinergis dengan locus gum Tinggi Tinggi Tidak Stabilitas Freezing thawing Tidak Stabil Tidak Sumber: cPKelco ApS 2004.

2.2.4 Stabilitas

Karaginan dalam larutan memiliki stabilitas maksimum pada pH 9 dan tidak boleh berada pada pH dibawah 3,5 karena akan terhidrolisis. Pada pH 6 atau lebih Gambar 5 Mekanisme pembentukan gel pada karaginan Smidsrod dan Grasdalen 1982 Sol Gel II Gel I Pemanasan Pendinginan Pendinginan Pemanasan